Tentang sufi adalah tentang sebuah perjalanan menuju kehadiratNya. Awal mengenal sufi sejak buku-buku kecil milik Imam Ghazali dan kawan-kawan dibeli oleh sepupu yang malang melintang di dunia pesantren. Lebih dari enam tahun dia mengabdikan diri untuk pesantren, setiap buku yang dibeli pulang ke rumah dengan catatan hari pembelian dan pesan-pesan yang ditulis untuk dirinya. Aku merasa beruntung karena selalu disodori buku-buku tersebut, hingga akhirnya aku tertarik dengan paham sufisme. Arah keberagamaanku sendiri sudah berbelok ke sufisme, ada pengaruh besar dari sodoran buku-buku dari sepupu. Semuanya tertelan sempurna di otak kiri dan kanan, pemahaman demi pemahaman dinikmati dengan baik kesadaran. Ingat betul saat itu saya baru berumur 13 tahun dimana masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, dimana masalah agama sedang naik menuju kritis dengan pertanyaan dalam hati yang semakin runyam. Pemahaman tanpa guru memang sesat nan liar, begitulah aku saat itu. Semua terasa benar