Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Senyum Karyamin - Ahmad Tohari

Ahmad Tohari memang terkenal oleh Dukuh Paruknya, namun janganlah melupakan karya-karya lainnya termasuk cerpen-cerpen yang pernah terbit di media cetak. Melalui Gramedia Pustaka karya-karya beliau diangkat kembali terutama untuk cerpen yang pernah terbit di media massa tempo dulu.  Ciri khas dari Ahmad Tohari tak lekang oleh zaman ataupun pengaruh lainnya, bahasanya yang lugas, sederhana dan gampang dimengerti selalu hadir pada setiap karyanya. Bukan hanya ciri khas itu saja, beliau juga tak luput memasukkan cerita dari kalangan papa ataupun masyarakat desa sehari-hari. Bagiku cerita-cerita dari beliau sangat mengena di hati, mungkin karena terasa di kehidupan sehari-hari saata yang tumbuh besar di desa dan mempunyai kebudayaan yang sama. Senyum Karyamin Sebuah ironi kehidupan kelas bawah yang dihimpit oleh kebutuhan ekonomi, namun tetap ditagih oleh pak pamong untuk patungan sumbangan kemanusiaan bagi masyarakat Afrika yang kelaparan. Sementara kenyataannya Karyamin sendiri adalah se

Asam Manis Terong Dayak

Halo semuanya, Saya bersyukur sekali mempunyai sahabat baik seperti Bu Merry Liong, dia adalah sosok sahabat dan guru panutan. Kini saya patut berbangga diri dan bersyukur mempunyai sahabat seperti beliau. Pada kesempatan kali ini saya ingin menceritakan tentang resep sayur asam manis dengan bahan utama terong Kalimantan (terong Dayak).  Mencari bahan-bahan dari resep Bu Merry tidaklah membuat kantong kering atau bersusah-susah payah ke sana kemari untuk mencari bahannya. Untuk mempermudah ingatan saya tulis kembali resepnya, tentunya dengan versi saya sendiri.  1. Sediakan satu buah terong Dayak yang sudah matang (berwarna kuning), cuci dan kupas kulitnya terlebih dahulu. Jangan mengiris dagingnya sebelum dikupas nanti anda akan bersusah-susah payah. Setelah kulit dikupas, belah terong menjadi 10 bagian atau lebih. Buang isi terong, yang di masak hanya dagingnya saja. 2. Bumbu halus, sederhana saja. Garam satu sendok teh, bawang merah 3-4 biji, bawang putih 2-3 siung, satu ruas kunyit

Hadiah di Bulan Februari

Setelah kalender ditolak karena tarif pajak terlalu mahal kini kiriman dari RTI datang kembali mengetuk pintu rumah dengan perantara Pos Indonesia yang gak jelas soal pajak. Amplop itu mas ciri khas RTI dengan warna kuning disertai polet khas sampul surat, ukurannya kecil. Amplop surat kali ini tampak terisi gemuk, namun tidak terlihat kertas  embel-embel yang dihekter.  Yeay! Aku bebas pajak! Akhirnya bebas pajak juga. Walaupun kali ini bebas pajak aku sempat banyak berpikir kenapa kali ini bebas pajak padahal sebelumnya kena. Terlebih kalender kan barang cetakan bukan barang mahal. Nah anehnya lagi setiap penerima kalender yang dikirim RTI ke Indonesia tidak semuanya sama dalam pungutan pajak. Ah ruwet pokoknya soal pajak oleh Pos Indonesia. Hadiah yang sekarang saya terima memang bukan hadiah cuma-cuma, namun ada usaha yang berarti. Yakni membuat cerita dari pengalaman awal sampai hari ini dalam mendengarkan Radio Taiwan Internasional (RTI). Cerita dihimpun dalam acara Jurnal Maria

Perempuan di Titik Nol

Adalah karya sastra yang kental akan feminisme, Perempuan Di Titik Nol adalah gambaran perjuangan perempuan Mesir tempo dulu. Setiap perjuangan memerlukan banyak keringat, air mata dan darah semua terkumpul untuk mempertahankan sesuatu yang ingin dituju. Karya ini sangat menginspirasi perempuan di dunia, selain itu juga menjadi titik tumpu lelaki untuk memahami perempuan. Perjuangan bukan sembarang perjuangan, melainkan sebuah kesetaraan yang sejajar dengan kaum lelaki. Cerita ini membuat saya paham jika seorang perempuan itu memang seharusnya sejajar dengan lelaki, entah kenapa dalam kenyataannya ada yang berbeda. Perbedaan antara lelaki dan perempuan merupakan sebuah kemutlakan karena perbedaan anatomi dan fisiologi, namun di sini penulis ingin kesejajaran bukan dalam hal anatomi fisiologi. Novel ini tidak terlalu panjang, juga tidak terlalu singkat hanya berjumlah 170-an halaman dengan gaya bahasa yang kadang mudah dimengerti juga harus perlu diulang agar mengerti apa ma

QSL: Radio Taiwan International Agustus 2021

Kedai dan perempatan jalan menjadi hal menarik untuk dinikmati dalam bentuk karya seni, aktivitas warga sehari-hari menjadi pemandangan yang biasa dikala mata telanjang memandang. Namun guratan dari Yumei Wang semja berubah menjadi hal yang indah. Kini giliran toko penjual kukusan bambu yang berada di Kaoshiung City.  Hal menarik dari lukisan ini adalah pengendara motor matik yang berhenti di depan toko, sementara di belakangnya terdapat lampu merah. Kira-kira kalau ada polisi kena tilang gak ya?

QSL: Radio Taiwan Internasional Juli 2021

Sudut sebuah kedai kopi sangat menggambarkan betapa santainya kehidupan ini, dengan segelas kopi kehidupan menjadi tenang dan berenergi. Lukisan qsl RTI kali ini menceritakan suasana kedai kopi pinggir jalan dengan segenap bangku, kursi dan informasi harga kopi. Lukisan ini tampak sederhana, namun sangat menarik karena hal-hal yang sederhana dan sering kita lewati 'masuk' ke dalam seni sehingga menjadi seni yang mempunyai arwah. 

QSL: Radio Taiwan Internasional Mei 2021

Adalah pemandangan kita pelabuhan yang sangat indah, dihiasi oleh deburan ombak, lalu lalang perahu nelayan dan kepakan lembut dari sayap-sayap putih burung camar. Dari QSL tersebut keindahan alam Keelung sangat mempesona para mata yang melihat kartu qsl ini, kartu ini terbit untuk edisi Mei 2021.  Yumei Wang adalah seorang seniman Taiwan yang melukis beberapa kita Taiwan dan dicetak lada kartu QSL Radio Taiwan Internasional.