Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Pertama! Mega Wisata Icakan - Ciamis

Gembar-gembor akan wisata nasional sudah bergeming sejak tahun 2004 dengan branding cintai negrimu....bla bla bla. Seiring dengan gembar-gembor pariwisata, aplikasi media sosial yang berbasis foto dan video pun turut andil dalam industri wisata. Wajar saja orang Indonesia sekarang lebih senang untuk mengeluarkan uangnya untuk berwisata. Jumlah tempat wisata pun tumbuh bak jamur di musim hujan, dimana-mana ada titik wisata, baik wisata alam, wisata swafoto ataupun wisata lainnya. Lanskap Icakan Kali ini saya berkunjung ke tempat wisata yang terbilang baru di wilayah kabupaten Ciamis. Namanya cukup unik yakni Megawisata Icakan, entahlah artinya itu Icakan. Yang pasti Icakan tempat wisata berupa pemandangan alam berupa hutan pinus, kolam ikan, kolam renang ombak / waterboom dan berbagai fasilitas wisata lainnya. Untuk memasuki wilayah ini, memang mudah sekali karena dipinggir jalan terdapat penanda yang cukup besar. Saya pikir untuk memasukan tempat wisata ini cukup dekat ternya

Tahu Apa?

Sebuah kehidupan mengancam dengan berbagai masalah dan memberikan kenikmatan yang sepadan. Semua tergantung orang menyikapi suatu kejadian/sebuah proses/masalah dan hal lainnya. Terdengar sederhana saat dibaca dan terasa berat, senang, susah,pusing, mudah saat suatu kejadian/proses/masalah sedang terjadi. Rangkaian itu terjadi dari mulai lahir sampai akhir. Tidak ada satupun manusia yang tidak pernah mengalaminya. Begitupun saya!

Wajah Bali Dalam Hitam Putih

Pantai Mertasari Gubug Di Bibir Pantai Perahu Hias Di Bedugul Iring-iringan Hari Raya Seni Keperkasaan Gerak Nafkah Hobi Nafkah Hiasan Jalanan Pagi Di Sanur Malam Kontes Wajah Kekalahan

Geliat Malam Malioboro

Penabuh Bonang Di Pagelaran Wayang Kulit Malioboro Jam 11 Malam Sang Dalang Layar Dogeng Spa Jalanan Bersiap Pulang Mneyiapkan Hidangan Kedai Kopi Malam Membeli Suasana Nyaman Menunggu Untuk Menikmati

Jogja Dalam Bingkai Hitam Putih

Kusir Menunggu Penumpang Delman Parangtritis Seniman Tatto Jalanan di Malioboro Kehidupan Malam Malioboro Sisi Kotagehde Salah Satu Penganan di Angkringan

ARIRANG : The Name Of Korean Vol. 4

Kulit Depan Korea!! Ya saya terkena demam Korea saat itu (2004-2009), KBS World Radio telah mempengaruhi saya dalam menikmati keindahan budaya Korea. Setidaknya 2 jam sehari saya selalu mendengarkan radio dari Korea Selatan tersebut. Walaupun signal tidak terlalu bagus di gelombang pendek ( Short wave radio ) dengan senang hati saya selalu mendengarkannya. Sekitar tahun 2015 saya mendapatkan sebuah kaset berjudul ARIRANG dari KBS World Radio sebagai hadiah kuis yang saya ikuti. Wah beruntung sekali saya!! Kaset ini berisikan sebuah lagu nasional atau juga legenda Korea. Mungkin sama dengan lagu Sari Galin di wilayah Turki, Azerbaijan dan negara Kaukasia lainnya. Berbagai gubahan tentang Arirang tersedia dalam 10 bentuk/jenis musik yang berbeda. Mulai dari instrumen klasik Korea hingga pop Korea. Sungguh persembahan yang luar biasa. Dari muka album bertuliskan huruf Hangul dan huruf Romawi "ARIRANG", selain tulisan yang mencolok juta terdapat foto dari para penyan

Lucky Grass In Wandering

Kulit Depan Lagi-lagi hadiah dari Radio Taiwan Internasional membuat saya senang bukan kepalang. Kali ini saya mendapatkan kaset CD berjudul Lucky Grass In Wandering . Album ini bukan berisikan lagu-lagu pop Mandarin atau jenis musik lainnya yang popular melainkan instrument musik modern yang dipadukan dengan musik Mandarin. Dari kulit album nampak seperti kulit album untuk sebuah album pop Mandarin. Coba saja kulit album ini bergambar alat musik intrumen pasti orang paham isinya musik intrumen tapi ini lain dari yang lain, kulit album ini bergambar kartu seorang perempuan yang sedang memengang mouse dari sebuah laptop. Tidak banyak tahu tentang tulisan yang tercantum di album. Maklumlah saya buta aksara Mandarin. Hampir 90% menggunakan tulisan Mandarin. Walaupun demikian saya menikmati sajian musik intrumen "kawinan" antara Mandarin dengan Barat. Kulit Belakang Musik intrumen kawinan ini memberikan kesegaran yang unik untuk telinga-telinga penikmat musik

Keindahan Cahaya Ujung Timur

Sebelum Senja Di Prangtritis Kemilau Senja Di Mertasari Senja Semakin Tua Mertasari Dalam Senja Dermaga Mertasari Senja Muda Bercinta Saat Senja

Gus Teja: Flutes For Love

Kaset CD Yang Saya Beli Di Pandawa Store Album yang saya beli ini berjudul Flutes For Love yang berarti suling untuk cinta. Sangat dalam sekali ya maknanya. Bagi saya makna cinta sebagai kedamaian sejati. Ciri khas dari album Gus Teja adalah slogan setiap albumnya, kali ini adalah Romantic Flutes From Around The World . Cermin nyata dari slogan album, bahwa Gus Teja mempersembahkan karyanya dengan berbagai jenis suling dari seluruh dunia, tentu saja bukan suling Bali atau sunda saja yang dipakai. Album berisikan 10 judul instrument musik diantaranya: 1. Feel With Love, menggunakan suling asli Amerika. 2. Hero, menggunakan suling Bali dan ocarina. 3. Lost Love, menggambarkan suling shakuhachi. 4. Beauty In Color, menggunakan suling Hulusi. 5. Suara Cinta, menggunakan perpaduan suling Bali dan suling pan. 6. Coming Home, menggunakan tiga jenis suling sekaligus yakni suling asli Amerika, suling Bali dan suling ocarina. 7. Jepun Putih, menggunakan suling pan. 8. Stalaktit

Sundara: Album Terbaru Gus Teja Tahun 2017

Triwulan terakhir tahun ini, maestro suling asal Ubud, Bali. Gus Teja kembali menelurkan satu album barunya setelah album terakhir  tahun 2015, Ulah Enggar. Album paling bungsu ini diberijudul SUNDARA yang berarti keindahan. Album yang berwarna terang keemasan dengan kulit berhiaskan foto Gus Teja saat memainkan suling besar di sebuah telaga. Sementara kulit album bagian belakang bergambar Gus Teja memainkan suling di atas perahu di sebuah telaga dengan panorama keindahan khas Bali. Kulit album ini direka oleh Nyoebali Photography. Untuk set dalam album terdapat sekapur sirih yang Gus Teja tulis sebagai rasa terima kasih terhadap Tuhan dan orang-orang yang telah berjasa dalam pembuatan album sundara. Sekapur sirih tertulis dalam bahasa Inggris, sisi lainnya terdapat perkenalan singkat tentang Gus Teja sendiri. Aksi Gus Teja di Ubud Trash Festival Campur tangan professional dalam album ini terlihat sekali dengan hadirnya kolaborasi dalam membentuk sebuah inspirasi untuk alb

Sale Pisang : Industri Rumahan Di Kubangpari

Segala perubahan terjadi bukan hanya karena aji mumpung ataupun hal lainnya kadang pula karena suatu kebutuhan, kepepet atau ketersediaan bahan yang biasanya tidak dibuat apa-apa. Tempat ku yang bernama Kubangpari tidak lah mempunyai sembarang kekhasan dalam hal industri makanan atau suatu kerajinan, namun setelah ada penggerak dalam industri makanan ringan berupa sale pisang krispi baru semua penduduk sibuk menjadi pengusaha ataupun pengrajin sale pisang ini. Di sini saya ingin menceritakan singkat pembuatan sale pisang krispi, dimulai dari awal hingga proses pengeringan lembaran pisang yang telah dipotong tipis-tipis, ya saya tidak akan menceritakan sampai menjadi sale pisang siap makan atau sampai proses penggorengan. Panjang sekali bila saya tulis sampai tahap itu, mungkin lain kali bisa menulis kembali untuk cara penggorengannya. Penjemuran Sale Pisang  Pertama-tama yang harus diperhatikan adalah pemilihan pisang karena tidak semua pisang cocok dijadikan sale pis