Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Membedah Pemikiran Rabindranath Tagore dalam Novel Bimala

Buku novel Bimala (Ghare Baire) Mengenal tokoh besar India adalah suatu yang menarik terlebih tokoh-tokoh India pada umumnya merupakan seorang patriot, filsuf, dan relijius. Saya mengenal tokoh ini di suatu ngaji filsafat di Jogja dengan tema pujangga. Tokoh besar India ini lahir dengan nama Rabindranath Tagore atau Rabindranath Thakur yang lahir di Kalcota, 7 Mei 1861 dan meninggal 7 Agustus 1941. Beliau merupakan sastrawan, pujangga, penyair, musikus dan filsuf. Banyak karya gemilang terlahir dari beliau, sehingga membawanya pada kehormatan tertinggi pada bidang sastra dan beliau merupakan tokoh pertama Asia yang mendapatkan hadiah Nobel kehormatan itu. Mengenai beliau juga dikenal sebagai "nabi" oleh masyarakat India karena pemikiran dan kedermawanan beliau. Beliau juga seorang patriot dalam perjuangan kemerdekaan India bersama tokoh besar India, Mahatma Gandhi. Rabindranath bukan saja terkenal dan dihormati di India saja melainkan wilayah Asia Se

QSL Card KBS World Radio - November 2019

KBS World Radio adalah salah satu radio propaganda Korea Selatan kepada masyarakat dunia khususnya negara-negara yang menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, Vietnam, Jerman, Perancis, Korea, Jepang, Mandarin, Arab, Spanyol, dan Russia. Kesemua seksi bahasa bisa didengarkan melalui gelombang pendek, podcast, dan radio afiliasi di negara-negara tertentu. Pada umumnya KBS menyiarkan satu jam saja untuk programa, sementara selanjutnya akan disiarkan ulang tiga sampai lima kali. Untuk siaran podcast selalu disiarkan setiap jam. Selain menyediakan konten radio KBS World Radio juga menyuguhkan konten video dalam kanal YouTube. 100th Spring Bloom of Peace Mengenai kartu QSL KBS World Radio selalu memproduksi setiap tahun-nya. Barangkali managemen yang sudah berganti mengakibatkan fungsi kartu QSL tidak tepat guna, sekarang KBS World Radio hanya memberikan kartu QSL kepada para pemenang kuis di acara interaktif. Sementara laporan penyiar sudah tidak dibalas dengan kar

QSL Card Radio Taiwan Internasional - Oktober 2019

Pada minggu lalu, saat Saya berada di Jakarta ternyata ada dua surat masuk ke rumah diantaranya surat dari Radio Taiwan Internasional dan Radio Thailand Worldwide Service. Seperti biasanya mereka mengirimkan kartu QSL sebagai balasan atau nota atas pelaporan penerimaan siaran yang telah saya kirimkan melalui surat elektronik. Berikut ini satu kartu QSL dari Radio Taiwan Internasional dengan edisi kartu ucapan ulang tahun (peringatan) berdirinya Radio Taiwan Internasional 90 tahun. Kartu QSL ini dilukis atau digambar oleh Chien Yu-Hsiu dari Taiwan. Gambar berupa radio dengan tulisan Happy Birthday RTI 90! Hmmm seharusnya bukan happy birthday ya! Tapi happy anniversary , lah wong RTI kan gak lahir dari vagina.  Kartu QSL ini ditunjukan kepada Saya: Waluyo Ibn Dischman, dengan tanggal pemantauan 20 Oktober 2019, jam 03:00-04:00 UTC, seksi bahasa Inggris, frekwensi 15320 Khz dengan lokasi transmitter di Pouchung, Taiwan.

Hilangnya Enam Seksi Bahasa di Radio Thailand Worldwide Service

Jadwal siaran dan frekwensi setiap seksi bahasa di Radio Thailand Worldwide Service Syok juga melihat jadwal terbaru dari Radio Thailand Worldwide Service untuk akhir tahun 2019 ini, hampir separuh seksi Bahasa hilang! Aduh runtuh lagi dunia radio gelombang pendek! Dilihat dari jadwal yang ada yang bertahan hanya seksi bahasa Thailand, Inggris, Melayu, dan Mandarin. Sementara seksi yang hilang cukup banyak diantaranya: seksi bahasa Jepang, Laos, Burma, Jerman, Khamer, dan Vietnam. Enam program Bahasa hilang dari udara gelombang pendek. Sangat disayangkan, walaupun Radio Thailand Worldwide Service hanya menyuguhkan waktu siar 15 menit saja, namun sangat berarti sekali bagi pendengarnya. Saya sendiri jadi teringat dahulu Radio Thailand Worldwide Service mempunyai seksi Bahasa Indonesia, namun tutup siaran. Alasan tutup siaran tidak diketahui, namun menurut pengamat radio gelombang pendek, Pak Eddy Setiawan mengatakan bahwa siaran bahasa Indonesia Radio Thailand

Pesisir Tenggara Jawa Barat

Tarikan Nelayan Cijulang Pesisir Batuhiu Berkuda di Pesisir Pantai Pangandaran Senja Berkuda  Perahu sebelum matahari terbenam

Nama-nama Bunga dalam Bahasa Jawa

Kembang aren = Dangu Kembang blimbing = Maya Kembang blutru = Montro Kembang cengkeh = Polong Kembang cubung = Torong Kembang dhadhap = Celung Kembang duren = Dlongop Kembang ganyong = Puspayidra Kembang garut = Gremeng Kembang gedhang  = Ontot/Tuntut Kembang gembili = Seneng Kembang gori = Angkup Kembang jagung = Jeprak/sinuwun Kembang jambe = Mayang Kembang jambu = Karuk Kembang jarak = Juwis Kembang jati = Janggelang Kembang jengkol = Kecuwis Kembang kacang = Bengsut Kembang kanthil = Gedhing Kembang kapas = Jadi Kembang kara = Kepek Kembang kecipir = Cethethet Kembang kelor = Limaran Kembang kencur = Sendhed Kembang kimpul = Pancal Kembang kluwuh = Ontel Kembang kopi = Blanggreng Kembang krambil = Manggar Kembang krokot = Naknik Kembang lamtoro = Jedhidhing Kembang lombok = Menik Kembang mlinjo = Kroto Kembang nangka = Babal Kembang nipah = Dongong Kembang pace = Nyreweteh Kembang pandhan = Pundha

Perang Vietnam di Mata Ibu Thuy

Suatu kesempatan langka untuk bertatap dan berbagi cerita langsung dengan saksi perang baik dari dalam maupun luar negri. Kali ini Saya berkesempatan berbincang ringan dengan saksi mata Perang Vietnam, Ibu Thu Thuy nama-nya. Ibu Thu Thuy adalah seorang mantan penyiar dari Radio Suara Vietnam (Voice of Vietnam) seksi Bahasa Indonesia dan sekarang tinggal di Jakarta dengan putrinya. Kesempatan ini bukan serta merta sim-salabim ada kadabra, melainkan suatu anugrah Tuhan yang tak terkira. Singkat cerita, Saya hadir dalam acara wisuda adekku di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dari kesempatan itu tak lupa untuk menyelam sambil minum air dengan berkunjung ke kantor perwakilan VOV di Jakarta, tepatnya di bilangan Sudirman. Bukan sekedar berkunjung saja, melainkan datang untuk mengambil hadiah sayembara artikel tentang Kunjungan Paman Ho Ke Indonesia yang diadakan oleh VOV. Anugrah sekali bukan! Sambutan hangat saya terima dari ibu Thuy dan mbak Melissa (putrinya), kopi Vietnam hang

Taman Ria Google 2019

Susana sebelum acara dibuka Iklan Google 4ID muncul di Facebook, curiga dan penasaran seperti apa ya acaranya. Tak banyak mikir langsung saja isi biodata hingga mencentrang berbagai syarat yang harus di-isi. Balasan surat elektronik muncul sebagai tanda keikutsertaan dalam acara Google 4ID yang akan diselenggarakan di Ciputra Artpreneur, Kuningan. Beruntung saat itu Saya di Jakarta dalam rangka wisuda sepupu. Pagi jam delapan segala peralatan sederhana masuk ke dalam kantong ramah lingkungan termasuk kamera, pengisi daya, dodol, buku bacaan dan dompet tentunya. Bergulat dengan para pengguna jalur KRL Bogor-Jakarta Kota adalah sesuatu yang mesti diperjuangkan. Susah nafas karena penuhnya manusia dalam kereta adalah hal bisa disebut lumrah oleh mereka, namun bagiku yang kembali lagi ke Jakarta setelah berdiam diri di kampung halaman selama empat tahun lebih adalah hal yang cukup menyengsarakan. Dari Stasiun Pasarminggu dan berakhir di Stasiun Tebet, berlanjut dengan

Keindahan Truong Sa di Laut Cina Selatan

Kalender Istimewa Truong Sa 2020 Beruntungnya diriku mendapatkan hadiah istimewa dari Mbak Melissa Thran, seorang penyiar dan reporter dari Voice of Vietnam (VOV) biro Jakarta. Hadiah ini sangat istimewa karena membawa misi yang sangat patriotik dan nasionalisme dirinya pada negaranya. Hadiah yang Saya terima berupa kalender meja dengan pemandangan indah dari kepulauan Truong Sa. Masih berpikir di mana kepulauan Truong Sa berada? Kepulauan Truong Sa mempunyai nama lain Kepulauan Spartly yang terletak di wilayah Laut Cina Selatan. Pada gugusan pulau kecil ini Vietnam mempunyai kedaulatan penuh, namun dengan banyaknya polemik kedaulatan sedikit terganggu terlebih klaim Daratan Tiongkok yang mencaplok atas semua wilayah di Laut Cina Selatan.  Maka dari kalender ini menunjukan bahwa Kepulauan Spartly atau Truong Sa berdaulat atas kekuasaan dari Vietnam. Dalam kalender ini terdapat 12 foto yang berisi keindahan pemandangan di Truong Sa dan kegiatan-kegiatan tentara

Apa Aku Budak Cinta?

Sehari bertemu menjadi oase sebuah kerinduan dan hilang menjadi tanda awal perbudakan cinta dengan hujaman rindu di setiap sela waktu yang tersisa. Aku sungguh ingin melebur dengan ke-eksistensialanku pada dirimu yang entah apa isinya. Selepas magrib aku memeluk, disambut hangat dari badanmu yang hangat. Hangat, namun melegakan siksaan rindu yang telah lama kau ikat dalam setiap sel-sel kerinduan. Wajahmu nampak beda dari tiga bulan lalu, bertambah dewasa dan mature. Aku menemukanmu di ruang sedikit gelap pada trotoar jalan raya Pangandaran. Senyum itu apakah tanda balasan cinta untuk ku yang masih mengira "kau bukan untuk ku"? Garis-garis wajahmu sedikit menyiratkan kerinduan untukku, tapi hanya sebatas dugaan. Perjalanan menuju meja makan di utara sana, terpaan angin dari laju roda-roda di jalan raya menebar dingin. Jari-jari mulai masuk dengan malu pada saku jaketmu, demi menemukan kehangatan fisik dan kehangatan dari benih cinta yang tumbuh dengan sendirinya. Apa

Balada Penabur

Kata tersusun menjadi benih Harapan-harapan menjadi kecambah Hijau, tumbuh suka Suka berbuah cinta Ladang kering Siapa yang punya Aku menabur Tanpa tahu siapa tuan tanah Buah manis cinta Dipetik, termakan sendiri Tuan tanah tak mencicipi Merasa tak ada Yang menanam

Nama-nama Pohon dalam Bahasa Jawa

Uwit Klapa = Glugu Wit aren = Ruyung Wit gedhang = Debog/Gedebog Wit jagung = Tebon Wit jambe = Pucang Wit jati enom = Jenggala Wit kacang = Rendeng Wit kapuk = Randu Wit Kolang-kaling = Aren Wit krambil = Glugu Wit mlinjo = Bego/Eso Wit pari = Damen Wit pohong = Bonggol Wit pring enom = Bung/Rebung Wit pring tua = Bungkilan Wit siwalan = Bogor/Tal Wit telo = Lung

Nama-nama Daun dalam Bahasa Jawa

Godong Tales = Lumbu Godong aren = Dliring Godong asem = Sinom Godong brol = Rendeng Godong dhadhap = Tawa Godong gebang = Kejang Godong gedang enom = Pupus Godong gedang tua = Ujungan Godong gedang garing = Klaras Godong jambe = Dedel (Pracat) Godong jarak = Bledheg Godong jarak kebo = Lomah-lamah Godong jati = Jompong Godong Gandul/Kates = Gampleng Godong kecipir = Cethetet Godong kelor = Sewu (Limaran) Godong klamandhean = Kumudu Godong klewih = Kleyang Godong lanjaran = Lembayung Godong krambi enom = Janur Godong krambi tua = Blarak Godong lempuyang = Lirih Godong lombok = Sabrang Godong mlinjo = Eso Godong pari = Damen Godong pring = Elarmayuta Godong randu = Baladewa Godong siwalan = Lontar Godong tales = Lumbu Godong tebu garing = Rapak Godong tebu teles = Momol Godong tela = Jlegor Godong turi = Prutuk Godong widara putih = Prutuk Godong waluh = Lomah-lamah Godong wuni = Mojat

RTI Taipei QSL Card - September 2019

Kartu QSL ini didapat pada hari ini dengan cap pos tanggal 18-10-19 (Taipei), dikirim dari Radio Taiwan Internasional seksi Bahasa Indonesia. Tanggal pemantauan satu bulan pada September 2019 pada gelombang 9735 Khz Jam 14:00-15:00 UTC dan 11915 Khz jam 10:00-11:00 UTC. Kartu QSL ini bergambar kartun radio dengan memegang mug bertuliskan RTI 90, kartu ini dirancang oleh Sanusi Isah Dankaba dari Nigeria untuk penyambutan khusus ulang tahun Radio Taiwan Internasional (RTI) 90 tahun. Kartu ucapan ulang tahun peringatan berdirinya RTI diterima lebih dari 250 ucapan dari 32 negara.

MONTASE dari Wayan Jenki Sunarta

Buku Montase Hadiah Dari Kak Maria Sebagai hadiah yang paling berarti pada suatu kecintaan, aku berterimakasih dengan "Motase Puisi" yang dikirim Kak Maria. Cukup cangung dengan menerima buku, ah kenapa aku menjadi canggung. Apa karena buku yang berisikan puisi, sepertinya begitu. Kata puisi lebih dekat dengan telinga saatku masih putih abu-abu, dimana jemari manis selalu berkata-kata manis dalam carikan kertas. Kak Maria rupanya membangunkan satu demi satu jemariku untuk merangkul kembali kata-kata manis itu. Aku jelas tak begitu tahu aturan puisi yang indah seperti apa, segala jenis pakem puisi atau bahasa-bahasa puisi yang kurang ku mengerti. Aku sebatas otak SMA yang belum tahu apa itu puisi, namun yang ku tahu hanyalah sebatas muntahan kata-kata yang bisa tidak berarti apa-apa atau kebetulan berarti bagi seseorang yang membaca dalam kondisi sama saat aku memuntahkan kata-kata itu. Buku yang ku dapat ini sangat istimewa terlebih pada perjalanan e