Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Menaklukan Gegerbentang Dengan Sejuta Gowesan

Gunung Gegerbentang Dengan Ketinggian Sekitar 350-400 Mdpl Hai para pecinta gowes! Kali ini saya menjajal track yang cukup bikin modar . Track kali ini memang bikin modar setiap orang terlebih untuk pemula sepertiku. Aku yang bodoh tentang climbing bike menjadi setengah mati untuk menaklukan track Gunung Gegerbentang jalur Pamarican-Caringin. Awal perjuangan dimulai sore hari dengan rasa iseng bersama sepupu, Rylo. Sepeda tetap ditunggangi hingga ketinggian 250 Mdpl sekitar Makam Saping-ping, dimana seseorang melewati lebih 10 tanjakan yang cukup ekstrem kemiringannya. Kalau boleh memperkirakan sudut kemiringan sekitar 50° sampai 60°, jangankan sepeda wong sepeda motor saja menjan saat menaiki tanjakan seribu ini! Pada awalnya hanya aku yang merasakan darah tidak mensuplai ke otak, keringat dingin hampir keluar, pandangan belum gelap namun bibir sudah terasa aneh terlebih kepala menjadi pusing hingga mual. Pertanda siksa pedih! Akhirnya aku turun sepeda dan duduk mene

Membuat Gorengan Pare

Keripik Atau Gorengan Pare Mamaku pusing karena warung kehabisan stok sayurannya. Dia kebingunggan bahan apa yang hendak dia buat makanan untuk kami. Tempe, tahu, buncis, kangkung dan sayuran umum lainnya sudah hilang ditelan oleh perut-perut lapar orang yang membeli. Hanya pare si sayur pahit penuh kasiat yang masih tersisa. Tanpa pikir panjang dia mengambilnya.  Aku hanya sedikit merengut karena dia membawa sayur yang kurang disenangi. Jujur saja saya hanya suka olahan pare pada saat menjadi bagian dari siomai. Aku bingung! Akhirnya aku punya ide untuk menjadikan si pahit menjadi sebuah hidangan tempura alias gorengan!. Ini kali pertama mengolah pare menjadi gorengan jadi hanya coba-coba saja. Dan beruntung saat sudah jadi rasanya endesss ! Ya walaupun kurang sempurna. Baiklah tidak panjang lebar karena ini sesi resep masakan, bukan mukadimah sebuah acara pernikahan ataupun sambutan pada acara wisuda. Ayo kita siapkan saja bahan dan peralatan masaknya. Pare Dipot

Sebait Lagu Semesta Dari Saras Dewi

Semesta Mengenai Dikau Ada kisah pengejaran Semangat leburan hasrat itu Mengenai Dikau Haru biru saat bertemu Cadas yang terus Kau kikis Aku berpulang padaMu Ku tetap milikMu Mengapa tak ada yang pahami Hidupku terpaut akan DiriMu Di sisi Mu Mengapa kita tak bisa menyatu Tak putus menangis dengan harap Menjangkau kalbu Kaulah Semestaku Mengenai Dikau Arus yang kian menghanyut Gencarnya cobaan itu Mengenai Dikau Air mata ketabahan Dikala semua coba merintang Aku berpula ng padaMu Aku tetap milikMu Ada bahasa yang getarkan sukma ku Musik yang melantun di pandanganMu Beberapa minggu terakhir ini mendownload secara ilegal lagu-lagu favorite yang hilang dari kartu memori yang rusak. Beberapa lagu terkumpul dari hasil haram itu, termasuk lagu-lagu dari Saras Dewi. Penyayi asal Bali ini mulai dikenal oleh saya sejak tahun 2013 akhir, tak sengaja menemukan di kanal YouTube dengan judul lagu "Lembayung Bali" judul lagu yang mendapatkan nominasi di sebua

Dadakan: Plesir Ke Ciamis Utara

Tahu bulat digoreng ... Dadakan Limaratusan Enak ... Demikian sebait susunan kalimat ajakan dari pengeras suara yang selalu distel oleh penjual tahu bulat. Tahu bulat memang paling enak dimakan saat digoreng dadakan. Walaupun cerita kali ini tidak ada hubungannya dengan tahu bulat tapi ada sedikit hubungannya pada kata "dadakan". Bagi saya yang sering jalan-jalan ( sombong ) kata dadakan adalah kata yang sangat umum bagi para backpacker ataupun pendaki. Umumnya mereka beranggapan segala yang dadakan terutama plesir dadakan adalah yang nikmat dan biasanya akan mendapatkan cerita lebih seru, dramatis dan bisa menghasilkan novel berjilid-jilid. Pintu Gerbang Kawasan Wisata Curug Tujuh Cibolang Bisa jadi pepatah kuno yang berbunyi "sambil menyelam minum air" cocok untuk perjalanan kali ini. Bagaimana tidak cocok dengan pepatah kuno itu wong saya nemenin tetangga untuk membuat SIM di Polres Ciamis yang jauhnya sekitar 30 Km selepas membuat SIM kami

Membuka Tirai Sejarah Terowongan Philip Binangun

Mulut Terowongan Philip Sejarah perkeretaapian Indonesia tidak mungkin akan amnesia dengan jalur Banjar - Cijulang yang mempunyai panjang lintasan sekitar 80 Km dengan berbagai keistimewaan di dalamnya. Semuanya paham bahwa jalur ini mempunyai sejarah yang sama kaya dengan jalur kereta api yang sudah mati (non-aktif) di seluruh Indonesia. Berbicara soal perkeretaapian Indonesia tentu saja semua pembaca berita tahu bahwa akhir-akhir ini gubernur Jawa Barat akan mengaktifkan kembali jalur-jalur mati di wilayah Jawa Barat, termasuk jalur Banjar-Cijulang. Istimewa sekali bukan, semoga terealisasi dengan cepat tanpa korupsi.  Jarak antara rumahku dengan jalur non-aktif Banjar-Cijulang tidaklah terlalu jauh hanya 4,5 Km bisa, bisa ditempuh dengan naik sepeda sekitar 15 menitan. Halte atau stasiun kecil yang dekat dengan rumahku  diantaranya Halte Batulawang, Halte Gunung Cupu, dan Cikotok. Bersumber dari saksi sejarah yakni nenek, ibu dan kakak. Menceritakan berbagai cerita unik

Jadwal Dan Frequensi Radio Internasional Berbahasa Indonesia Dan Melayu

Seksi Bahasa Indonesia/Melayu sampai 30 Maret 2019 : NHK Jepang 1815-1900 9625  Khz 2015-2100 11925  Khz 0430-0500 6075  Khz CRI China 1530-1630 15135 17735  Khz 1730-1830 11700 15135  Khz 2030-2130 11805 11955  Khz CRI China/Melayu 1630-1730 15135 17680  Khz 1930-2030 11700 11955  Khz RTI Taiwan 1700-1800 11915  Khz 1900-2000 11915  Khz 2100-2200 9735  Khz KBS Korea 1900-2000 9570  Khz 2100-2200 9570  Khz 2300-2400 9805  Khz 0500-0600 9805  Khz VOV Vietnam 1730-1800 2000-2030 2130-2200 0600-0630  ( 9840 12020  Khz) IRIB Iran 0520-0620  ( 5935 7360  Khz) 1920-2020  ( 21470 17670  Khz) AIR India 1545-1645  ( 15770 17510 17870  Khz) RSI Saudi 1600-1900 21670  Khz RC Mesir 1930-2100 15710  Khz VOI Indonesia. 2100-2200 9525  Khz THAI Thailand/Melayu 1900-1915 994 0 Khz TRT Turki/Melayu 1100-1155 21680  Khz AWR Religius 0500

Ekstasi Komunikasi

Kopi dari transkrip acara BB di Radio Taiwan International seksi bahasa Indonesia yang diudarakan pada hari rabu. Halo kak Maria, boleh kah saya bertamu kembali di acara BB? Semoga Masih diterima baik oleh tuan rumah maupun pendengar sekalian. Kali ini saya tidak membawa buku sebagai “oleh-oleh” melainkan ulasan dari sebuah obrolan santai dengan para teman-teman yang salah satunya dari bidangnya. Mengapa mengambil tema dari obrolan santai? Karena acara Baca Buku sendiri bagi saya bukan berarti membaca buku dalam arti tekstual. Kata “baca” sendiri bisa diartikan sebagai sesuatu yang multi-tafsir. Misalnya baca kondisi, baca situasi, baca pikiran, dan baca yang lainnya. Semuanya tergantung pada tafsiran Anda sendiri. Baiklah teman pendengar sekalian mari siapkan teh, kopi dan gorengan pisang sebelum acara inti dimulai. Hayo… Siapa yang tidak punya media sosial? Kemungkinan besar semua orang zaman sekarang mempunyai media sosial. Kadang seseorang mempunyai lebih dari satu media sosial a