Semesta
Mengenai Dikau
Ada kisah pengejaran
Semangat leburan hasrat itu
Mengenai Dikau
Haru biru saat bertemu
Cadas yang terus Kau kikis
Aku berpulang padaMu
Ku tetap milikMu
Mengapa tak ada yang pahami
Hidupku terpaut akan DiriMu
Di sisi Mu
Mengapa kita tak bisa menyatu
Tak putus menangis dengan harap
Menjangkau kalbu
Kaulah Semestaku
Mengenai Dikau
Arus yang kian menghanyut
Gencarnya cobaan itu
Mengenai Dikau
Air mata ketabahan
Dikala semua coba merintang
Aku berpulang padaMu
Aku tetap milikMu
Ada bahasa yang getarkan sukma ku
Musik yang melantun di pandanganMu
Beberapa minggu terakhir ini mendownload secara ilegal lagu-lagu favorite yang hilang dari kartu memori yang rusak. Beberapa lagu terkumpul dari hasil haram itu, termasuk lagu-lagu dari Saras Dewi. Penyayi asal Bali ini mulai dikenal oleh saya sejak tahun 2013 akhir, tak sengaja menemukan di kanal YouTube dengan judul lagu "Lembayung Bali" judul lagu yang mendapatkan nominasi di sebuah ajang penghargaan nasional Indonesia. #
Bagi saya, Saras Dewi merupakan penyayi yang anggun dan menarik terlebih lagi dengan syair-syair lagunya yang mempunyai arti "dalam". Mungkin saja karena Saras Dewi seorang dosen filsafat sehingga dia menciptakan lagu-lagu yang "dalam". Salah satu lagu yang sangat mendalam bagiku yakni Semesta. #
Lagu Semesta mempunyai kedalaman makna yang begitu luas dan sangat relijius bagiku. Lirik ke lirik mengarahkan pada sebuah penghambaan diri kepada sang Maha Esa. #
"Mengenai Dikau" Pada kalimat ini tentu saja mengarah kepada ketuhanan yang selalu didambakan oleh manusia sebagai cipataan Tuhan. Manusia selalu ingin dekat dengan Tuhan karena dalam jiwa manusia mempunyai 'percikan' ketuhanan. #
"Ada kisah pengejaran" Perjalanan manusia dalam sudut pandang keagamaan merupakan sebuah pengejaran akan kebenaran, dimana Tuhan menjadi objek pengejarannya manusia.#
"Semangat leburan hasrat itu"
"Mengenai Dikau"#
"Haru biru saat bertemu" Pertemuan manusia dengan Tuhan-nya adalah sebuah dambaan yang paling 'ujung' sehingga menimbulkan perasaan yang haru biru baik pertemuan pada kenikmatan dunia, peribadatan ataupun hal-hal lain yang menyertakan Tuhan.#
"Cadas yang terus Kau kikis" Syair ini mungkin menggambarkan sebuah keimanan atau sikap keras kepala. Jika memang cadas menggambarkan iman seseorang, berarti Tuhan memberikan ujian sebagai pengikis keimanan. Sementara jika cadas sebagai gambaran keras kepala maka Tuhan memberikan 'pelunakan' atau pengkisan pada hati yang keras.#
"Aku berpulang padaMu" Kembali kepada keimanan dan segala cipataan selalu merindukan untuk kembali ke zatNya yakni Tuhan. Dalam agama Islam bisa disebut Inalillahi Wa Inalillahi Rajiun. #
"Ku tetap milikMu" Semua cipataan adalah milik Tuhan walaupun dirinya mengingkari. Sejauh apapun keimanan seseorang akan tetap ia milik Tuhan-nya.#
"Mengapa tak ada yang pahami" kadang manusia tidak memahami semua hal di dunia adalah milikNya yang akan kembali kepadaNya. Seseorang bisa lupa atau tidak memahami apa maksud Tuhannya.#
"Hidupku terpaut akan DiriMu" Semua kehidupan, mati, lahir, senang, sedih selalu terpaut padaNya. Jangan pernah mengeluh akan anugerah kehidupan yang diberikanNya.#
"Di sisi Mu"
"Mengapa kita tak bisa menyatu" Pertanyaan hamba Tuhan yang selalu merindukanNya saat jiwanya masih bersatu dalam jasad kehidupan.#
"Tak putus menangis dengan harap"
"Menjangkau kalbu" Dalam doa hamba yang cinta Tuhan selalu menangis dengan harapan besar untuk kembali kepadaNya dan bersatu denganNya. Persatuan ini membuat kalbu bahagia dengan ketentraman yang kekal. Doa hamba yang menjangkau kalbu adalah sebaik-baik doa sehingga kehidupannya berubah untuk kebaikan semesta.#
"Kaulah Semestaku"
"Mengenai Dikau" Kaulah segalanya kaulah Tuhanku.#
"Arus yang kian menghanyut"
"Gencarnya cobaan itu" Arus cobaan akan keimanan kian kuat untuk menguji sebesar apa cinta kita kepada Tuhan.#
"Mengenai Dikau"
"Air mata ketabahan"
"Dikala semua coba merintang" Hanya ketabahan dan harapan besar selalu disandarkan kepada Tuhan yang memiliki semuanya."#
"Aku berpulang padaMu"
"Aku tetap milikMu"
"Ada bahasa yang getarkan sukma-ku" Setiap hal, kejadian, kenikmatan, kesedihan dan semuanya adalah bahasa yanh hsrus dibaca hingga menggetarkan hati setiap manusia.#
"Musik yang melantun di pandanganMu"#
Syair lagu ini tampak biasa namun jika didalami dan ditafsir pada sebuah pencarian tentang relijius akan terasa luar biasa.
Komentar