Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Sebenarnya Tak Jauh Beda

Ku pikir dengan bercerita kepada pihak yang dibilang "aman" akan memberikan konstribusi yang membantu dan membuat lebih baik kembali ternyata mereka juga mempunyai agenda yang sama. Sebuah hal yang mesti mendapatkan terapi 'mendamaikan diri sendiri' untuk menahan segala sesuatu yang membakar hati. Peluru-peluru pedas yang tertancap dalam otakku mereka perbuat dengan berbagai guyon. Ya sedarah bukan berarti merangkul bukan berarti mengayomi tapi membakar. Segala kejadian sejarah pada masa awal manusia dengan berbagai cerita dari anaknya Nabi Adam merupakan refleksi nyata. Hai kesabaran untuk jiwa yang kuat selalu dinginkan segala amarahmu. Sup hari telah mengecewakan dengan kata-kata yang tidak bagus didengar. Terima kasih. Saya kecewa!. Waspada dari pihak perempuan juga bisa memulai membrondong dengan berbagai peluru! Tuhan, semoga diri Mu tidak pernah bosan untuk mendamaikanku. Di depan rumah reot yang selalu dihina, saat membantu rumah baru. Final Maret!

Gangguan Kesulitan Belajar

Artikel ini memang saya buat untuk program acara Baca Buku di Radio Taiwan Internasional seksi bahasa Indonesia pada hari rabu. Senang sekali saat mendengarkan artikel review buku yang saya buat dibacakan dalam acara Baca Buku oleh kak Maria, kesenangan ini bukan hanya meluahkan sebuah hobi maupun sekedar mengisi sebuah tantangan tetapi juga kesenangan jika ada pendengar sekalian yang mendapatkan sebuah manfaat dari review buku yang telah disiarkan pekan lalu. Berbagai manfaat dari konstribusi artikel dalam acara ini sangatlah berarti bagi diri sendiri maupun orang lain misalnya mengasah diri dalam membuat ulasan buku, mengasah dalam bertutur dalam tulisan, maanfat artikel bagi yang mendengarkan maupun yang membaca. Sebuah manfaat tentu saja sangatlah berarti bagi sebuah kehidupan, baik manfaat kecil maupun besar. Bayangkan saja manfaat kecil jika dihilangkan ke orang lain akan berdampak luar biasa. Jadi marilah para pendengar untuk berkonstribusi ke acara Baca Buku ini, jangan berkec

Alkisah Plesiran Jauh

Gapura Makam Di Kotagedhe - Yogyakarta Alkisah, pada suatu hari dimana usiaku masih tergolong berwangi kencur. Berbagai hasrat menggebu disetiap apa yang dipikirkan dalam nafsu entah nafsu syahwat maupun nafsu lainnya. Gelora muda, darah muda, semangat muda dan sebutan lainnya untuk seumuranku saat masih cupu di SMA, 2008. Naluri untuk solo traveling sudah ada sejak saat saya SD, dimana ayahku selalu membawa ke tempat jauh terutama ke Cilacap, Jawa Tengah. Meski mempunyai keberanian besar untuk plesiran ke daerah lainnya, saya sendiri belum bisa berbuat banyak karena uang masih disubsidi dan punya waktu sedikit. Tekad bulat ditambah uang yang cukup, saya memberanikan diri untuk solo traveling ke Yogyakarta dan Surakarta. Rencana solo traveling sudah sejak kelas satu SMA, namun terealisasi saat libur semester pertama kelas 2. Perjuangan untuk solo traveling pertama bagi saya cukup berat terutama hal keberanian dan juga dengan finansial. Selama setengah tahun lebih mengumpulk

Pernah Diplonco

Banyak cerita yang tak tersampaikan bahkan hilang, luruh kalimat demi kalimat karena hanya terucap saja. Demi menjaga sebuah kenangan indah, saya ingin sekali menulis kembali tentang waktu yang telah berlalu itu. Keceriaan saat diplonco memang tidak terlalu berkesan tapi saat drama-drama kekerasan malah menjadi suatu ingatan yang kuat. Saya sendiri saat diplonco tidak pernah mengalami kekerasan malah peristiwa konyol yang saya dapatkan. Cerita konyol saat diplonco diantaranya saat sang senior memberi arahan dalam bahasa Sunda sementara saya dan kawan dari Lampung tidak mengetahuinya. Seketika juga para senior mendatangi saya dan seorang teman dari kampung itu. Sepertinya mereka memarahi saya tapi saya tidak mengerti, rasa marah atau takut tidak ada dalam diri, wajar saja masalah bahasa. Saat ditanya suku saya mereka baru sadar dan malu. Senior pergi begitu saja disertai tawa dari senior lainnya! Hahahaha.

Kesulitan Menginggat Nama

Tidak sedikit pria hafal/ mengetahui nama-nama bunga Begitu banyak nama atau juga sebutan dalam dunia ini, mulai dari benda, organ, zat, dan semua yang ada di alam semesta termasuk dalam alam 'lainnya' mempunyai sebuah nama atau sebutan. Manusia pertama di semesta pernah bedialog dengan Tuhannya, dalam kisah suci itu diceritakan bahwa Adam belum mengetahui apa-apa tentanng benda maupun hal lainnya, maka is bertanya pada Tuhan tentang nama benda tersebut, begitulah kiranya cerita/kisah yang pernah baca di kitab suci. Beberapa waktu lalu saya menemukan banyak meme perbandingan antara pria dan wanita soal penyebutan nama-nama warna, digambarkan dalam meme tersebut bahwa pria hanya menginggat Nama warna berdasarkan warna primer saja, sementara perempuan menyebutkan atau menginggat setiap detail nama warna, jadi bukan warna primer saja. Saya tidak tahu faktor yang menyebabkan  seorang pria tidak menginggat semua jenis warna. Beberapa hal juga sebaliknya seorang wanita t

Hadiah Kartu Pos Dari Radio Siaran Internasional

Berbagai kartu pos dari radio internasional Sempat bengong juga saat membaca artikel di detik.com yang memberitakan tentang peluncuran perangko Dilan, dalam berita tersebut para generasi muda sekarang tidak mengetahui perangko maupun benda-benda pos lainnya. 'Kasus' ini bukan kesalahan mereka ataupun menyalahkan zaman, putaran waktu semakin memutar semakin banyak perubahan demikian juga dengan bidang perpesanan seperti pos, telegram, wesel dan yang lainnya. Jadi wajar saja generasi sekarang tidak mengetahui perangko!. Kartu Pos, bahan pembicaraan kali ini untuk anda sekalian. Kartu pos sendiri tidak akan jauh hubungannya dengan perangko ataupun sesuatu yang berhubungan dengan pos. Sama halnya antara perangko dan amplop yang katanya selalu nempel dan bersama (Guyonan dulu untuk sebuah hubungan). Baiklah, pembahasan kartu pos sekarang bukan yang dibeli di Kantor Pos maupun di toko souvenir tempat wisata ataupun toko buku. Kartu pos yang akan saya bahas sangat istimewa

Mengayuh Ke Bendungan Menganti

Lanskap di sekitaran Purwadadi Mengayuh sepeda bukan saja sebagai bentuk olahraga saja, melainkan juga sebagai sebuah kegiatan rekreasi alias kegiatan menghibur diri. Bisa disebutkan sebagai kegiatan rekreasi karena efek yang ditimbulkan dari kegiatan ini adalah sebuah kesenangan. Bagi orang yang selalu menggunakan sepeda motor ataupun mobil, mungkin saat menggunakan sepeda akan merasakan sensasi kesenangan yang luar biasa, terlebih untuk orang yang pertama bisa naik sepeda! Sesuatu yang sangat indah pastinya. Efek kesenangan itu menjadi bahan untuk mengisi waktu di akhir pekanku yang selama ini sibuk menjadi kuli bangunan tanpa dibayar. Lelah dan penat, rasanya ingin membuang semua ke dalam suatu tempat yang baru dan indah. Membuang penat tentunya memerlukan usaha maupun uang yang cukup, untuk merealisasikan tanpa mengeluarkan uang banyak, bersepeda adalah solusinya. Riwayat perjalanan yang direkam oleh Google Map Minggu pagi, kabut tipis masih menyelimuti bumi pert

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Sahabat SMA

Galunggung Tahun 2009 Setiap tahapan sekolah mempunyai teman dekat atau disebut juga sahabat. Setiap dua minggu maupun sebulan sekali saya dihubungi oleh sahabat baik saya, Wawan Setiawan namanya. Sahabat saat di SMA. Dia merupakan teman pertama yang saya jumpai saat daftar masuk SMA. Awal cerita dia dan bapaknya bertanya dalam bahasa Sunda ke saya, bingung mau jawab apa karena bahasa Sunda saya jelek sekali. Berawal dari kejadian itu kami berteman baik.  Ketegangan dalam sebuah hubungan pertememanan adalah hal biasa. Kami juga mengalaminya. Wawan bagi saya adalah satu teman terbaik baik saat sekolah maupun saat sudah menikah. Kami sendiri paling tidak sebulan sekali berkirim kabar dan bercanda dengan istrinya. Bersyukur mempunyai sahabat yang luar biasa.  Saya dan Rebi Kami pernah membentuk sahabat dengan komposisi 3 orang yakni Taufik Ramdani, Wawan Setiawan dan saya sendiri. Begitu intim saat itu, melebihi saudara kandung. Saya sendiri waktu itu jarang langsung

Kantong-kantong Jawa Di Pamarican

Makanan Khas Jawa Perbatasan. Apa yang ada dalam benak anda saat mendengar atau membaca sebuah kata 'Perbatasan'? Pastinya akan terlintas sebuah campuran, sebuah keindahan, sebuah multikulture dan hal lainnya yang merupakan gabungan dari dua atau tiga hal. Indonesia yang sangat luas yang terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama. Setiap pulau mempunyai budaya masing-masing dan suku masing-masing tapi tidak semua pulau memiliki satu kebudayaan atau bahasa saja melainkan banyak sekali. Pulau Jawa saja memiliki beberapa suku diantaranya Jawa, Madura, Sunda, dan Betawi. Tentunya setiap suku budaya memiliki wilayah pengaruh misalnya saja di tempat saya Pamarican, walaupun masih masuk kedalam wilayah administrasi Ciamis, Jawa Barat yang mayoritas bersuku Sunda namun cukup banyak masyarakat suku Jawa yang hidup dan tinggal di sini. Pamarican termasuk dalam katagori wilayah perbatasan walaupun mempunyai jarak 31 Km dari perbatasan provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Katagori w

Kenapa Harus Bunuh Diri?

Artikel kali ini saya salin tempel dari naskah yang saya buat sendiri untuk program baca buku di Radio Taiwan International. Beberapa waktu lalu seorang YouTuber asal Amerika Serikat, Logan Paul dikecam karena telah merekam dan mengunggah mayat di hutan bunuh diri. Semua orang kecewa akan kelakuan sang bintang YouTuber tersebut, bagaimana tidak warga net kecewa dengan unggahan Paul yang berisikan hal menyakitkan. Bayangkan saja anda menjadi salah-satu keluarga, kerabat maupun teman sekantor yang bunuh diri dan jasadnya terekam dalam video yang disebarkan di media sosial. Sangat menyakitkan!. Di sini saya tidak akan menjelaskan tentang etika Di media sosial maupun hal lainnya tapi saya ingin membahas tentang BUNUH DIRI. Saya ingin membahas tema ini karena banyak sekali kasus bunuh diri Di Gunungkidul, Yogyakarta akhir-akhir ini, bukan hanya di Jogja saja tapi kasus bunuh diri selalu meningkat di Korea, Jepang dan negara lainnya. Karena penasaran tentang angka statistics yang mening