Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Hadiah Kartu Pos Dari Radio Siaran Internasional

Berbagai kartu pos dari radio internasional

Sempat bengong juga saat membaca artikel di detik.com yang memberitakan tentang peluncuran perangko Dilan, dalam berita tersebut para generasi muda sekarang tidak mengetahui perangko maupun benda-benda pos lainnya. 'Kasus' ini bukan kesalahan mereka ataupun menyalahkan zaman, putaran waktu semakin memutar semakin banyak perubahan demikian juga dengan bidang perpesanan seperti pos, telegram, wesel dan yang lainnya. Jadi wajar saja generasi sekarang tidak mengetahui perangko!.

Kartu Pos, bahan pembicaraan kali ini untuk anda sekalian. Kartu pos sendiri tidak akan jauh hubungannya dengan perangko ataupun sesuatu yang berhubungan dengan pos. Sama halnya antara perangko dan amplop yang katanya selalu nempel dan bersama (Guyonan dulu untuk sebuah hubungan). Baiklah, pembahasan kartu pos sekarang bukan yang dibeli di Kantor Pos maupun di toko souvenir tempat wisata ataupun toko buku. Kartu pos yang akan saya bahas sangat istimewa yakni kartu pos kosong (belum dipakai) yang diberikan gratis oleh stasiun radio internasional. 

Bagian depan kartupos dari NHK Tokyo

Stasiun radio internasional dari setiap negara biasanya sangat bermurah hati membagikan kartu pos kosong untuk para pendengarnya yang berkirim surat. Mungkin juga kartu pos yang diberikan sebagai hadiah/tanda mata untuk para pendengarnya yang telah berkirim surat/email. Selain tujuan tersebut, kartu pos kosong juga sebagai media (propaganda) pengenalan wisata negara asal radio internasional.

Kartu pos yang diberikan bukan melulu tentang sebuah pemandangan saja tetapi kadang juga tentang kegiatan sosial, buah-buahan, bunga, dan lain sebagainya. Bagi saya setiap kartu pos mempunyai nilai tersendiri bahkan kalau diuangkan tentu saja tidak murah, harga satu kartu pos saja dalam toko buku satu keping mencapai Rp 5000-7000 cukup mahal bukan?! 

Bagian belakang kartu pos

Fungsi kartu pos sendiri adalah menyampaikan pesan singkat dengan biaya murah. Kenapa dikatakan murah saat berkirim kartu pos? Karena kartu pos tidak mengandung informasi yang bersifat rahasia atau privasi tinggi, dimana pesan singkat itu ditulis di kartu itu sendiri sehingga siapa pun bisa membacanya, tidak seperti surat yang dibungkus dengan amplop. Untuk harga berkirim kartu pos saja cukup membubuhkan perangko bernilai Rp 5000 untuk pengiriman semua negara di Asia.

Penjelasan lebihnya kartu pos bagian belakang adalah halaman kosong yang biasanya digunakan untuk menulis alamat pengirim, alamat yang dituju, ruang untuk menulis pesan pendek dan ruang untuk perangko. Cara untuk menyampaikan informasi yang cukup banyak dengan cara menulis dengan huruf ukuran kecil, dengan huruf ukuran kecil dapat menghemat dan kemungkinan memasukan pesan yang cukup banyak.

Setumpuk kartupos

Sudahkah anda berkirim kartu pos? Saya pikir anda sekalian mesti mencobanya saat perayaan agama maupun perayaan lainnya seperti lebaran, natal, imlek, galungan ataupun naurouz. Dengan kartu pos si penerima tentunya akan sangat bahagia dan mempunyai kesan tersendiri. Cobalah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d