Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Laku Hidup Kanjeng Sunan Kalijaga

Merupakan sebuah hadiah yang diberikan toko buku online, sebagai tanda pembelian yang cukup menyita uang. Patut bersyukur mendapatkan buku ini dengan gratis, pada awal pembelian saya menawar untuk mendapatkan hadiah dengan buku jenis budaya atau spiritual Jawa. Dan akhirnya pemilik toko memberikan hadiah ini, rasanya senang sekali. Selain mengenai budaya Jawa juga mengenai spiritualutas Islam Jawa, nilai tambah bagiku yang secara takdir menjadi orang Jawa beragama Islam. Buku dengan 332 halaman diberi judul Laku Hidup Kanjeng Sunan Kalijaga, buku ini diterjemahkan oleh Basri Priyo Handoko dari tulisan dan bahasa Jawa. Untuk pengarang sendiri tidak disebutkan, siapa yang mengarang dan menulis naskah kuno ini. Naskah kuno ini disimpan oleh keluarga besar Sunan Kalijaga hingga diterjemahkan menjadi buku ini, jelas penerjemahan ini berfungsi sebagai pembelajaran dan warisan berharga untuk anak cucu bangsa ini.  Berisi belasan judul mulai geger di istana kerajaan Demak hingga pada kemat

QSL: Radio Taiwan Internasional - September 2022

Mengirimkan laporan ke RTI merupakan kewajiban bagiku, berhubung sudah kontrak untuk menjadi monitor resmi tahun ini. Sehingga saban bulan mesti kirim laporan penerimaan siaran melalui email ataupun surat biasa.  Untuk bulan September 2022 QSL bergambar rumah tradisional Tionghoa berjumlah empat dan sesuai mata angin. Warna dominan merah dan putih. 

Pengasingan Sultan Hamengkubuwana II di Saparua

Buku ini sangat spesial untuk tahun ini, didapat dari acara AMEX annual museum exhibition  alias acara tahunan dari rangkaian ulang tahun museum negeri Sonobudoyo Yogyakarta. Dibagikan secara cuma-cuma oleh pihak panitia kepada para tamu yang telah hadir. Beruntungnya lagi aku dan ibu-ibu Perancis adalah tamu dadakan tanpa daftar online, jumlah kouta peserta sejatinya hanya 25 orang saja. Namun ada dua tambahan peserta yakni saya dan ibu-ibu Perancis yang ngebet ingin mengikuti acara berfaedah ini. Tiap peserta dibagikan satu bag paper yang berisikan buku Pengasingan Sultan Hamengkubuwana II di Saparua, sementara bagi peserta yang melontarkan pertanyaan ditambahkan souvenir cantik berupa mug bertuliskan museum Sonobudoyo Yogyakarta. Antara buku dan acara yang diselenggarakan saat itu mempunyai tema yang berbeda, entah kenapa tidak nyambung. Yang nyambung dengan buku Pengasingan Sultan Hamengkubuwana II di Saparua yakni dengan acara pameran temporer Suma Kala - Dasawarsa Tem

Galeri Jogjakarta Surakarta

Kembali ke Yogyakarta

Berbagai julukan tertanam pada Yogyakarta, nama yang tidak asing lagi pada insan pariwisata. Semua orang paham siapa dia Yogyakarta. Namanya memang terlalu banyak seperti memori kita yang terlanjur banyak saat mengunjunginya. Beberapa nama Yogyakarta membuat bingung pada setiap tamunya ada yang menulis Ngayogyakarta, Yugjo, Djokja, Djokjakarta, Jogja dan masih banyak lagi sebutan dan nama lain dari Yogyakarta Hadiningrat. Semua orang setuju jika Yogyakarta dijuluki sebagai kota budaya, bahkan PBB pun mengakuinya. Dengan kekentalan budaya membuat psra tamunya mempunyai kenangan indah oada kota ini, setiap sudut yerasa indah seperti syair lagu milik Kla Project.  Berapa kali ke Jogja mas? Secara hitungan saya tidak terlalu banyak untuk menjadi tamu Jogja, seingat saya pertama kali ke Jogja saat studi tur SMP tahun 2006 selanjutnya kali kedua pergi sendiri pada tahun 2007. Apa yang membuat selalu kangen dengan sudut-dudut Jogja? Hal ini tidak perlu diobral kepada siapapun yang belum perna

Seorang Jawa Wajib ke Museum Sonobudoyo

Takdir dan anugerah dua hal yang tak pernah diharapkan oleh manusia, sementara hanya Tuhanlah yang mempunyai haknya untuk dua hal tersebut. Termasuk jika seseorang menjadi seorang Jawa, Sunda, Madura ataupun Tionghoa. Kesemuanya itu adalah hal takdir dan anugerah yang tak ternilai oleh sesuatu apapun selain bersyukur kepada yang Kuasa.  Menjadi Jawa tidaklah harus tinggal di daerah yang berbahasa dan berbudaya Jawa, banyak manusia Jawa yang tinggal di daerah selain Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Contohnya saja seperti saya lahir dan besar di Jawa Barat, berbagai contoh lagi seperti masyarakat Jawa di Belanda, Kaledonia Baru dan Suriname mereka adalah migran Jawa yang sudah menetap di sana. Dunia modern ini juga banyak membawa manusia Jawa berpindah ke suatu wilayah ataupun negara, biasanya perpindahan tersebut karena suatu pekerjaan ataupun sebuah ikatan suci pernikahan.  Bahasa, budaya ataupun lelaku Jawa memang tetap abadi jika seorang Jawa masih mengamalkannya.

QSL: Radio Taiwan Internasional - Agustus 2022

Menjadi pendengar setia Radio Taiwan Internasional sejak zaman SMP hingga sekarang, bukanlah waktu yang singkat. Jika sebuah perkawinan mungkin sudah cukup mempunyai cucu. Beragam kartu qsl pernah saya terima dari seri makanan, transportasi, bunga dan kebudayaan lainnya. Bagiku kartu qsl paling unik dari RTI, dari segi bentuk adalah tahun ini. Berbentuk bulat. Agustus 2022 bergambar beberapa orang melangkah di tengah kota Taipei dengan tampaknya gedung Chang Kai Sek dan satu bangunan besar (mungkin istana kepresidenan). Dengan warna dasar kuning kartu ini tampak cantik. Judul dari qsl bukan Agustus adalah Tours of Taipei City - Past & Present.

Kodak Ektar H45 aka Ektariawan

Tanggal 24 Oktober kemarin adalah hari kelahiran Ektariawan, si kamera analog yang akan menemani perjalanan hidupku ke depan. Semakin aku tua semakin tua juga hobinya. Ya Tuhan sidah tua ternyata ya. Semoga dengan Ektariawan lebih berwarna lagi dna lebih mapan lagi soal finansial, hobi okey investasi oyeh.  Soniman alias Sony A6000 sudah dijual dengan tiga matanya, harga jual yang cukup murah aku lepas demi keberlanjutan hidupm bayangkan Soniman hampir tua, dia lahir tahun 2014/2015 dengan harga 10 juta dan sekarang 2022. Jadi sudah 7-8 tahun menemani langkahku, dari sekian perjalanan memang si Soniman tidak didedikasikan untuk mencari uang, tapi mencari teman. Dan terjadi, pertemanan berkat Soniman lebih ampuh, maklum saja kamera super canggih pada masanya.  Banyak harapan dengan Ektariawan, di masa tua ini harusnya lebih mapan lagi dengan segala yang ada. Baik psikologis, finansial ataupun hal rohaniah. 

Wayang Cina Jawa (Wayang Thithi)

Bagiku Indonesia adalah hasil perkawinan budaya, semua peradaban besar bercampur menjadi satu. Entah mana dari sel sperma dan mana dari sel ovarium, semuanya menjadi satu membentuk Indonesia. Secara sederhana tanpa banyak analisis, Indonesia merupakan campur aduk budaya terutama dari pusat kebudayaan besar. Austronesia sebagai base culture, kemudian datanglah kebudayaan India dan Tiongkok dalam bentuk agama dan kebudayaan. Selanjutnya menyusul Persia dan Arab yang membawa aroma keislaman dan terakhir datang dari bangsa barat baik dari Belanda, Inggris, Spanyol dan Portugis.  Hasil perkawinan ini cukup mudah ditemukan pada kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia, baik yang hidup di ujung barat sampai ke timur. Hasil kawin ini bisa dilihat dari agama, budaya, bahasa dan lain sebagainya. Nah sekarang saya ingin memaparkan pengaruh budaya Tionghoa ke dalam budaya Indonesia. Ini bukan sembarang analisa, melainkan diambil dari buku yang baru saja saya baca. Buku ini berjudul Wayang Cina Jawa

QSL: Radio Taiwan Internasional - Juli 2022

Poting di blogku kali ini memang seperti kemarau panjang yang tidak meneteskan air mata langit, faktor malas adalah penentu utama dari penyakit ini. Berhubung ada qsl baru yang diterima dari Radio Taiwan Internasional maka wajib hukumnya untuk posting kembali. Dalam satu amplop terdapat dua qsl bundar bergambar pemusik dan ilmuan yang sedang beradu gaya, selain itu ada jereta cepat, benteng atau pintu, dan kereta lainnya. Qsl ini berjudul New Era - New City  yang menampilkan Nangang District, Taipei. Pada halaman belakang masuh sama dengan pendahulunya, tanpa ada perubahan sedikitpun.

Rasa Sejati: Misteri Seks Dunia Kejawen - Suwardi Endraswara

Literasi tentang budaya Jawa kini menjadi titik utama dalam pencarianku, rasanya haus sekali akan budaya sendiri. Seakan-akan kerinduan terhadap jati diri yang telah lama kosong dan hilang. Beberapa judul tentang jawa telah terkumpul, termasuk ajaran seks. Bukan tidak sengaja, saya tertarik sekali akan ajaran seks di dunia Jawa sehingga beberapa buku dibeli untuk dipelajari. Setelah scrolling ratusan kali di Tokopedia, akhirnya saya mendapatkan beberapa buku tentang Jawa dan seks dengan harga murah. Buku yang saya dapatkan original alias asli, namun sudah 'ternodai' oleh pembeli awal. Padat kata saya membeli 'buku janda' alias buku bekas. Buku bekas tersebut dikirim langsung dari Ambon, Maluku. Jauh sekali ya. Saya hanya menambah 5000 rupiah untuk tambahan ongkos kirim. Rasa Sejati - Misteri Seks Dunia Kejawen yang ditulis kleh Suwardi Endraswara diterbitkan pada Maret 2006, buku ini termasuk lawas untuk dunia literasi. Pada umumnya untuk menjadi buku sumber paling tida

Jenang dan Filosofinya

Artikel ini pernah disiarkan oleh Radio Taiwan Internasional seksi Bahasa Indonesia pada tanggal 12 & 19 September 2022.  Manusia selalu berdampingan dengan makanan, entah itu dalam keadaan suka maupun duka. Dan bahkan sampai pada sebuah kematian makanan selalu disajikan. Beberapa filsuf sering menyebut kaliamat hidup untuk makan, melainkan makan untuk hidup. Berbagai simbol disematkan pada sebuah hidangan makanan, baik pada simbol nasionalisme, keagamaan, dan tentu saja simbol budaya. Hingga pada suatu kesimpulan manusia takkan lepas dari makanan. Berangkat dari cerita Jurnal Maria tentang makanan tradisional pengingat masa kecil, saya sebagai pendengar tertarik untuk mengangkat makanan tradisional dari budayaku sendiri. Makanan ini membuat banyak orang minder untuk membuatnya, sebab apa? Ya makanan ini dibuat dengan penuh ketelitian dan kesabaran. Layaknya seorang Jawa yang katanya penuh kesabaran, ketelatenan dan ketelitian. Begitulah makanan ini dibuat sebagai hadiah bangsa Jaw

Hikayat Kalilah dan Dimnah Terbitan Balai Pustaka

Fabel dari Hindustan ini tak lekang oleh waktu dan wilayah, dari zaman dulu sampai sekarang masih saja dicetak dengan berbagai bahasa. Kali ini saya membeli beberapa versi buku tabel Kalilah dan Dimnah baik versi terjemahan langsung dari bahasa Arab dan penerjemah Eropa. Beruntung beberapa toko daring menyediakan buku-buku lawas termasuk fabel termasyur ini.  Halaman awal pada umumnya diberikan kata pengantar pendek, disusul dengan daftar isi yang berjumlah enam bab. Pada bab akhir terdapat 24 hikayat yang disajikan. Sama seperti terbitan Qisthi Press awal buku ditulis sejarah hikayat Kalilah dan Dimnah, mungkin inilah suatu pesan yang abadi dari penulis dan penerjemah awal  yang menginginkan setiap buku yang diproduksi harus menuliskan riwayatnya mengenai karya ini. Penerjemahan ke dalam bahasa asing diceritakan juga. Bahasa pertama yang menerjemahkan karya ini bukanlah bahasa Persia, melainkan bahasa Tibet. Buku ini juga menceritakan bagaimana Kalipah dan  Dalilah masuk k

Khalilah & Dimnah Terbitan Qisthi Press

Keilmuan dunia dari peradaban satu ke peradaban lainnya ibarat estafet obor, dari satu orang ke orang lainnya hingga paling ujung. Begitulah perjalanan sebuah keilmuan. Sebagai contoh obor keilmuan Eropa didapat dari gemilang keilmuan yang menyala di Timur Tengah pada masa kejayaan Islam, dan begitupun mereka yang dari Timur Tengah mendapat obornya dari berbagai sumber seperti Hindustan dan wilayah lainnya. Perkembangan ilmu tidak bisa diklaim oleh sepihak saja, namun berlari untuk menuju kesempurnaan. Begitu pula pada perkembangan dunia sastra, dari peradaban lain diolah dan disempurnakan oleh peradaban lainnya.  Kalillah dan Dimnah salah satu 'estafet obor ' sastra dari Hindustan dan diolah disempurnakan oleh Persia dan dunia sastra Arab. Dari peradaban Arab berkembang menjadi Kalilah dan Dimnah dalam berbagai bahasa dan jelas setiap bahasa dan kawasan menggubahnya untuk disempurnakan sesuai budaya lokal mereka. Pada buku Kalillah & Dimnah versi Qisthi press dibagi dalam

Kalila dan Dimna - Ramsay Wood

Ini adalah rangkaian ide gila untuk mencari buku-buku Khalila Dan Dimna dalam berbagai versi. Setelah membaca Kisah 1001 Malam dalam berbagai versi terjemahan dan asal terjemahan membuat saya ketagihan untuk membaca dalam berbagai versi terlebih dengan bungkus budaya berbeda. Unik!. Jelas. Saya cukup beruntung mendapatkan tiga versi yang berbeda. Pertama yang saya beli adalah cetakan dari Qisthi Perss dimana penerbit tersebut menerjemahkan langsung dari bahasa Arab ke Bahasa Indonesia modern. Buku kedua yang didapat dari belanja online cetakan Balai Pustaka tahun 1993 masih menggunakan bahasa Indonesia lama, cerita tersebut juga diterjemahkan dari berbagai sumber. Pada terbitan Balai Pustaka menceritakan asal usul cerita hingga sampai pada nafas sastra Nusantara, juga diceritakan awal penerjemahan kedalam bahasa Indonesia atau Melayu dan juga padanan cerita yang sebelumnya sudah berkembang di Nusantara. Pancatantra. Hari ini saya mulai membaca terbitan Elex Media Komputindo

QSL: Radio Taiwan Internasional - Mei & Juni 2022

Jarangnya mengirimkan laporan penerimaan siaran RTI terjadi pada bulan Juni dan Juli, banyak sekali kegiatan dan pekerjaan. Beruntung dalam dua bulan itu bisa kirim satu atau dua kali kirim. Semoga saja kiriman emailku masuk dalam kategori aman untuk para monitor resmi RTI. Mungkin standar kelulusan untuk monitor RTI sekitar 20-30 email dalam setahun. Semoga aku aman sehingga masih menjadi monitor RTI.  Semenjak vaksinasi untuk mendengarkan radio menjadi sangat jarang, saya sendiri hanya memantau RTI saja. Sayang sekali untuk radio lainnya terutama KBS (aku monitor resmi) tidak mendengarkan kembali sejak Maret 2022. Sayang sekali waktu dan kesempatan yang kurang baik. Kali ini saya mendapatkan dua surat sekaligus dari RTI, pertama berisi dua buah qsl bulan Mei dan Juni 2022.  Qsl bulan Mei 2022 mempunyai gambar indah bergambar bangunan Chang Kai Sek dengan bunga dan kupu-kupu yang indah. Sementara untuk qsl bulan Juni 2022 bergambar barongsai.  Gedung Chiang Kai Shek merupa

Keluarga Kucing

Artikel ini pernah dibacakan di acara Jurnal Maria - Radio Taiwan Internasional pada tanggal 1 & 8 Agustus 2022 . Sebenarnya ini adalah hal yang paling menyakitkan untuk diceritakan kembali. Pengalaman menyedihkan ini bukan hal yang biasa bagi beberapa juta manusia, dan merupakan hal yang biasa bagi sebagian juta manusia lainnya yang mencintai hewan peliharaannya. Dengan kesempatan ini, tepat satu bulan yang lalu beberapa kucing kesayanganku 'pergi' karena virus yang mencekik sistem tubuhnya yang mungil.  Sebisa mungkin saya ceritakan dari awal bagaimana keluarga kucing ini terlalu dicintai olehku. Tanpa cerita awal adalah hal yang sangat konyol dan tak menimbulkan perasaan yang berarti, benar pepatah lama berkata. Tak kenal maka tak sayang. Di saat matahari sedang bersinar terang pada siang bolong, seperti biasa kucing liar keluar masuk jendela tanpa berketuk dulu. Kucing betina berwarna putih jingga berjalan seperti di catwalk para model fashion dunia, lentur tanpa lengga