Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

QSL: Radio Taiwan Internasional - Mei & Juni 2022

Jarangnya mengirimkan laporan penerimaan siaran RTI terjadi pada bulan Juni dan Juli, banyak sekali kegiatan dan pekerjaan. Beruntung dalam dua bulan itu bisa kirim satu atau dua kali kirim. Semoga saja kiriman emailku masuk dalam kategori aman untuk para monitor resmi RTI. Mungkin standar kelulusan untuk monitor RTI sekitar 20-30 email dalam setahun. Semoga aku aman sehingga masih menjadi monitor RTI. 

Semenjak vaksinasi untuk mendengarkan radio menjadi sangat jarang, saya sendiri hanya memantau RTI saja. Sayang sekali untuk radio lainnya terutama KBS (aku monitor resmi) tidak mendengarkan kembali sejak Maret 2022. Sayang sekali waktu dan kesempatan yang kurang baik. Kali ini saya mendapatkan dua surat sekaligus dari RTI, pertama berisi dua buah qsl bulan Mei dan Juni 2022. 

Qsl bulan Mei 2022 mempunyai gambar indah bergambar bangunan Chang Kai Sek dengan bunga dan kupu-kupu yang indah. Sementara untuk qsl bulan Juni 2022 bergambar barongsai. 

Gedung Chiang Kai Shek merupakan gedung peringatan untuk mantan presiden Republik China di Taipei, Taiwan. Gedung tersebut pernah berganti nama menjadi Gedung Peringatan Demokrasi Taiwan. Namun, pada tanggal 7 Juni 2007 diubah kembali.

Pegelaran barongsai adalah salah satu kebudayaan dari Tiongkok yang lahir sejak zaman dinasti Qing. Sampai sekarang kesenian ini masih lestari bahkan sampai ke ujung dunia, termasuk Indonesia. 

Untuk wujud dari halaman belakang qsl masih sama seperti pendahulunya. Tanggal, jam, seksi bahasa dan frekuensi ditulis sesuai pantauan dari para monitor. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...