Ku pikir dengan bercerita kepada pihak yang dibilang "aman" akan memberikan konstribusi yang membantu dan membuat lebih baik kembali ternyata mereka juga mempunyai agenda yang sama. Sebuah hal yang mesti mendapatkan terapi 'mendamaikan diri sendiri' untuk menahan segala sesuatu yang membakar hati.
Peluru-peluru pedas yang tertancap dalam otakku mereka perbuat dengan berbagai guyon. Ya sedarah bukan berarti merangkul bukan berarti mengayomi tapi membakar. Segala kejadian sejarah pada masa awal manusia dengan berbagai cerita dari anaknya Nabi Adam merupakan refleksi nyata.
Hai kesabaran untuk jiwa yang kuat selalu dinginkan segala amarahmu. Sup hari telah mengecewakan dengan kata-kata yang tidak bagus didengar. Terima kasih. Saya kecewa!.
Waspada dari pihak perempuan juga bisa memulai membrondong dengan berbagai peluru! Tuhan, semoga diri Mu tidak pernah bosan untuk mendamaikanku.
Di depan rumah reot yang selalu dihina, saat membantu rumah baru. Final Maret!
Komentar