Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Berbagai Jenis Perangko

Perangko Peringatan KTT Asia Afrika

Perangko? Apa itu? Bagi orang 'masa kini' mungkin jarang mengetahui fungsi maupun wujud dari benda yang namanya perangko. Zaman berganti semuanya pun berputar mengikutinya termasuk dalam bidang informasi atau perpesanan. Dimulai dari zaman burung merpati pos hingga pos dengan sistem penggunaan perangko sebagai tanda bukti pembayaran sebuah pengiriman surat, semua itu mempunyai masa kejayaanya. Perangko terakhir sekali mengalami awal dari fase 'sekarat' yakni saat dimana adanya pesan singkat elektronik maupun adanya surat elektronik hingga sekarang zamannya media sosial yang mengandung sebuah fungsi perpesanan.  Tentunya kita sebagai manusia tidak bisa menyalahkan zaman karena zaman seperti usia kita, terus berjalan hingga akhirnya mendapatkan masa kejayaan dan berakhir.

Penggemar filateli sampai kapan pun pasti ingat dan tahu seluk beluk tentang perangko dan bukan perangko saja namun semua benda yang erat kaitannya dengan benda pos seperti kartu pos, warkat pos, dan lain sebagainya. Dunia 'sekarang' agaknya kurang mengetahui hal-hal tersebut. Saya di sini akan membahas kembali tentang benda filateli/benda pos khususnya perangko. Pembahasan ini bukan dari hasil pemikiran saya sendiri tapi dibantu dengan sumber yang terpercaya akan keilmuan filateli. Sumber yang saya dapat dari sebuah buku elektronik yang berjudul 'Mengenal Filateli Indonesia' yang dikarang oleh Richard Susilo. Sang pencipta buku elektronik tersebut tentunya mempunyai hobi dalam filateli. Baiklah saya akan tulis kembali artikel yang beliau tulis di buku elektroniknya dengan berbagai 'improvisasi' dari saya. 

Perangko Reguler Taiwan Dengan Tema Buah-buahan

Macam-macam Perangko Oleh Richard Susilo

Menurut sifatnya perangko dibagi dua yakni:
1. Perangko umum, perangko yang digunakan untuk memperangkoi surat biasa.
2. Perangko khusus, perangko yang digunakan untuk keperluan mengirimkan surat khusus atau paket khusus yang sifatnya berkenaan dengan pos. Perangko ini memiliki misi khusus dan adapula digunakan oleh kalangan khusus seperti militer dan lainnya.

Perangko Umum, dikeluarkan tanpa adanya maksud tertentu. Digunakan untuk keperluan sehari-hari bersama perangko peringatan. Perangko biasa ataupun perangko umum diproduksi dengan jumlah banyak dan mempunyai batas waktu yang lama, berbeda dengan perangko peringatan yang mempunyai masa waktu tersendiri. Perangko umum biasanya mempunyai nilai filateli rendah tapi juga beberapa yang mempunyai nilai tinggi.

Perangko Yang Dikeluarkan Oleh Negara Bagian

Perangko Peringatan, perangko ini diterbitkan dengan maksud tertentu secara khusus biasanya perangko ini dicetak dengan jumlah terbatas dan tidak dicetak ulang kembali. Perangko ini mempunyai masa tertentu jika masanya sudah habis dan mempunyai sisa, maka sisanya harus dimusnahkan. Nilai filateli perangko ini sangat tinggi dibandingkan perangko biasa.

Perangko peringatan juga mempunyai beberapa jenis diantaranya: perangko promosi/propaganda, perangko sambutan, perangko budaya, perangko, keagamaan, perangko kenegaraan, perangko orang ternama, perangko penemuan, perangko amal, perangko ilmu pengetahuan, dan perangko sosial.

Perangko Propaganda Imunisasi 

Perangko Khusus, dipakai dalam dinas khusus dan tidak boleh digunakan untuk memperangkoi surat biasa. Beberapa contoh perangko khusus diantaranya:

1. Perangko Pos Kilat, di Indonesia sendiri perangko ini hanya keluar atau digunakan pada 1967-1969. Perangko ini khusus untuk pengiriman surat kilat, namun semenjak 1969 cukup menggunakan perangko biasa dengan jumlah tertentu, sedangkan sekarang menggunakan jenis kiriman EMS.

2. Perangko Pos Udara, diterbitkan pada zaman revolusi dan dicetak di Wina. Beberapa negara masih menggunakannya dan dipakai secara resmi.

Perangko Untuk Alamat Lokal Saja Di Singapura

3. Perangko Dinas, perangko ini digunakan oleh dinas pemerintahan. Di Indonesia sendiri perangko jenis ini cukup dicap dengan "Dinas: Bebas Bea."

4. Perangko Pengiriman Khusus, perangko jenis ini pernah digunakan Di Indonesia pada tahun 1965 berupa tulisan PUS (Pos Khusus) dengan tambahan bea Rp 25.

5. Perangko Denda/Porto, perangko yang digunakan mendenda bagi surat yang kurang perangkonya ataupun tidak ditempelkan perangko. Denda ini biasanya dibebankan kepada penerima surat. Di Indonesia sendiri hanya dicap "Porto Dibayar".

Perangko Yang Memuat Tokoh Penting

6. Perangko Surat Kabar, perangko digunakan untuk pengiriman surat kabar (koran, majalah, bulletin, tabloid) yang reguler. Saat ini hanya menggunakan cap pos dengan nomor izin tertentu yang sudah disepakati oleh pihak pos dengan perusahaan surat kabar.

7. Perangko Militer, perangko ini hanya digunakan oleh anggota militer seja. Dalam sejarahnya hanya Nazi Jerman yang pernah menggunakan perangko militer ini.

8. Perangko Pos Paket, perangko yang digunakan untuk mengirimkan paket/parcel/dan lainnya. Negara yang pernah menggunakannya seperti Amerika Serikat, Belgia dan Italia.

Perangko Tanpa Nama Negara Hanya Simbol Ratu

9. Perangko Pendudukan/Jajahan, perangko yang dipakai paksa oleh pemerintah kolonial di tanah jajahannya.

10. Perangko Model/Specimen, perangko asli yang digunakan sebagai model untuk pengenalan kepada masyarakat.

11. Perangko Cetak Tindih, perangko ini terdapat dua jenis yakni over print yang berisikan kata-kata saja dan cetak tindih surcharge yang mengganti nilai nominal perangko.

12. Perangko Pos Wesel, perangko yang digunakan untuk kirim wesel biasanya menggunakan/melalui laut. Negara pertama yang menggunakan perangko wesel adalah Colombia, Amerika Serikat.

Perangko Bertema Lingkungan

13. Perangko Prisma, perangko yang dicetak khusus dengan permintaan dari pelanggan.

Sebenarnya masih banyak sekali jenis-jenis perangko yang pernah atau digunakan di negara-negara di dunia. Semoga dengan beberapa contoh jenis-jenis Perangko ini dapat menambah ilmu pengetahuan tentang pos maupun filateli.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...