Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).
Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah |
Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik dan mudah, cara tanamnya pun mudah. Tinggal potong saja batang pohon-nya dan tancapkan, beberapa minggu kemudian akar akan keluar.
Keindahan Bunga Kangkung Bandung |
Umumnya Kangkung Bandung tumbuh di daerah yang mengandung banyak air semisal pesawahan, sungai, saluran air dan rawa-rawa. Wajar saja jika petani menjadikan tanaman ini sebagai tanaman patok untuk batas tanahnya di sawah maupun rawa. Oh ya Kangkung Bandung mengandung banyak getah jadi hati-hati untuk tidak sembarangan memetik daun-nya jika tidak ingin terkena getahnya. Daun dan bunganya juga beracun jadi harus hati-hati jangan sampai tertelan.
Nama lain dari Kangkung Bandung: Kangkung Pagar, Kangkung Londo, Krangkungan, Kangkung Arab, Dan bahasa latin biloginya Ipomoea Carnea.
Komentar