Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Dunia Shopie - Novel Filsafat

Sekitar dua minggu yang lalu saya baru selesai membaca novel filsafat 'Dunia Shopie' novel yang berisi lebih dari 400 halaman ini bagiku cukup apik karena menggunakan bahasa yang sederhana. Namun sayang, Saya tidak sepenuhnya membaca novel tersebut karena beberapa halaman hilang, entah karena tidak terscan atau memang sengaja dipotong. Oh ya saya sendiri membaca novel 'Dunia Shopie' bukan buku fisik, melainkan buku elektronik hasil unduh dari halaman blog khusus pengunduhan buku elektronik. 

Alur cerita novel ini awalnya cukup membuat orang gemas. Shopie seorang anak yang akan menginjak umur 15 tahun seakan-akan diteror oleh kartu pos dan surat-surat misterius. Teror itu menjadi sebuah misteri besar baginya terlebih isi pesan yang terkandung dalam surat ataupun kartu pos, pertanyaan-pertanyaan sederhana yang terlalu dalam untuk dipikirkan: Siapa kamu? 

Gambar Tangkap Layar dari Buku Elektronik Dunia Shopie

Berlikunya cerita korespondensi Shopie dengan sang Mayor (pengirim surat) menjadi isi utama dari novel ini. Dari awal pengiriman kartu pos pertanyaan-pertanyaan filosofis muncul dengan segala teror mengerikan untuk menjawab pertanyaan sederhana itu, hingga pembahasan semakin dalam pada sebuah perjalanan ilmu filsafat yang dimulai pada dekade Yunani Kuno hingga dekade modern. Bagiku dengan membaca alur cerita Shopie sama saja dengan belajar sejarah filsafat dan mengetahui pemikiran penting dari filsuf-filsuf dunia. Bagi yang tidak suka dunia filsafat karena dikenal 'memusingkan' novel ini cocok untuk mengenal filsafat dengan unik, mudah dan menyenangkan terlebih jika Anda suka membaca cerita atau novel. 

Kejutan tak terduga dari Jostein Gaarder (penulis) terjadi di pertengahan cerita, ternyata Sophie adalah sebuah tokoh fiktif yang ditulis untuk sebuah kado ulang tahun anaknya yang bernama Hilde! Menarik bukan novel ini?! Silakan bagi kalian yang ingin mengenal filsafat dengan cara berbeda, saya sarankan untuk membaca novel ini. 

Tips Membaca
Jika Anda mengalami pening dengan segala penjelasan dalam novel atau terlalu jenuh saat membaca, luangkan waktu barang dua hingga empat jam untuk berhenti membaca. Minum segelas jus buah, atau makanan dan minuman yang menyegarkan pikiran Anda. Berhenti membaca dalam kurun waktu satu sampai dua hari juga cukup baik untuk mendinginkan pikiran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d