Setelah kalender ditolak karena tarif pajak terlalu mahal kini kiriman dari RTI datang kembali mengetuk pintu rumah dengan perantara Pos Indonesia yang gak jelas soal pajak. Amplop itu mas ciri khas RTI dengan warna kuning disertai polet khas sampul surat, ukurannya kecil. Amplop surat kali ini tampak terisi gemuk, namun tidak terlihat kertas embel-embel yang dihekter.
Yeay! Aku bebas pajak! Akhirnya bebas pajak juga. Walaupun kali ini bebas pajak aku sempat banyak berpikir kenapa kali ini bebas pajak padahal sebelumnya kena. Terlebih kalender kan barang cetakan bukan barang mahal. Nah anehnya lagi setiap penerima kalender yang dikirim RTI ke Indonesia tidak semuanya sama dalam pungutan pajak. Ah ruwet pokoknya soal pajak oleh Pos Indonesia.
Hadiah yang sekarang saya terima memang bukan hadiah cuma-cuma, namun ada usaha yang berarti. Yakni membuat cerita dari pengalaman awal sampai hari ini dalam mendengarkan Radio Taiwan Internasional (RTI). Cerita dihimpun dalam acara Jurnal Maria yang disiarkan saban hari Senen, saat ada pancingan kegiatan tersebut banyak sekali pendengar lama mengirimkan cerita romansanya dengan RTI. Bagiku ini sebuah hal yang luar biasa, romansa adalah hal yang menyenangkan bagi setiap manusia yang telah membuat cerita di masa lalu.
Kira-kira apa sih hadiah kali ini? Dalam sampul kecil itu saya mendapatkan tiga buah barang diantarnya:
1. Pulpen serbaguna yang bertuliskan RTI, pulpen ini sangat serbaguna lihat saja dalam satu barang terdapat obeng, penggaris, cantelan dan tinta untuk menulis.
2. Vandel RTI, sedari dulu saya mendapatkan bandel dari semua radio, dan hanya RTI saja yang memproduksi vandel dengan gaya tulisan dan model yang berbeda-beda. Saya tidak banyak menyimpan vandel, vandel-vandel tersebut saya bagikan ke saudara mara dan teman-teman terbaik.
3. Dompet atau wadah pulpen berwarna merah meriah khas dari kebudayaan Tionghoa, wadah pulpen ini menyilaukan mata manusia yang masih aktif dalam melihat. Ya bagaimana tidak semuanya warna merah, selain karena warnanya modelnya juga keren terletak ada ekor yang berumbai.
Pendengar setia seperti saya entah kenapa jatuh menjadi "seorang pengemis" hadiah, puas rasanya saat mendapat hadiah. Seperti sebuah penghargaan, kesetiaan, atau sekedar kolektor barang-barang dari stasiun radio kesayangan.
Komentar