Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Hadiah di Bulan Februari

Setelah kalender ditolak karena tarif pajak terlalu mahal kini kiriman dari RTI datang kembali mengetuk pintu rumah dengan perantara Pos Indonesia yang gak jelas soal pajak. Amplop itu mas ciri khas RTI dengan warna kuning disertai polet khas sampul surat, ukurannya kecil. Amplop surat kali ini tampak terisi gemuk, namun tidak terlihat kertas  embel-embel yang dihekter. 

Yeay! Aku bebas pajak! Akhirnya bebas pajak juga. Walaupun kali ini bebas pajak aku sempat banyak berpikir kenapa kali ini bebas pajak padahal sebelumnya kena. Terlebih kalender kan barang cetakan bukan barang mahal. Nah anehnya lagi setiap penerima kalender yang dikirim RTI ke Indonesia tidak semuanya sama dalam pungutan pajak. Ah ruwet pokoknya soal pajak oleh Pos Indonesia.

Hadiah yang sekarang saya terima memang bukan hadiah cuma-cuma, namun ada usaha yang berarti. Yakni membuat cerita dari pengalaman awal sampai hari ini dalam mendengarkan Radio Taiwan Internasional (RTI). Cerita dihimpun dalam acara Jurnal Maria yang disiarkan saban hari Senen, saat ada pancingan kegiatan tersebut banyak sekali pendengar lama mengirimkan cerita romansanya dengan RTI. Bagiku ini sebuah hal yang luar biasa, romansa adalah hal yang menyenangkan bagi setiap manusia yang telah membuat cerita di masa lalu.

Kira-kira apa sih hadiah kali ini? Dalam sampul kecil itu saya mendapatkan tiga buah barang diantarnya:
1. Pulpen serbaguna yang bertuliskan RTI, pulpen ini sangat serbaguna lihat saja dalam satu barang terdapat obeng, penggaris, cantelan dan tinta untuk menulis.
2. Vandel RTI, sedari dulu saya mendapatkan bandel dari semua radio, dan hanya RTI saja yang memproduksi vandel dengan gaya tulisan dan model yang berbeda-beda. Saya tidak banyak menyimpan vandel, vandel-vandel tersebut saya bagikan ke saudara mara dan teman-teman terbaik.
3. Dompet atau wadah pulpen berwarna merah meriah khas dari kebudayaan Tionghoa, wadah pulpen ini menyilaukan mata manusia yang masih aktif dalam melihat. Ya bagaimana tidak semuanya warna merah, selain karena warnanya modelnya juga keren terletak ada ekor yang berumbai.

Pendengar setia seperti saya entah kenapa jatuh menjadi "seorang pengemis" hadiah, puas rasanya saat mendapat hadiah. Seperti sebuah penghargaan, kesetiaan, atau sekedar kolektor barang-barang dari stasiun radio kesayangan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d