Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Pemikir Islam Oleh Mariani Yahya

Adalah buku fenomenal di seksi bahasa Indonesia dan Melayu Radio Singapura Internasional (RSI), buku ini merupakan buah dari program "Pemikir Islam" yang diproduseri oleh Mariani Yahya. Penulis bekerja sebagai penyiar radio di Radio Singapura Internasional sejak lama, berkat beliau acara-acara di RSI semakin berwarna termasuk acara Pemikir Islam.

Acara Pemikir Islam lahir karena desakan peristiwa 911 yang memaksa para Mariani Yahya untuk memperkenalkan Islam yang moderat dan toleran. Melalui corong RSI dan suara Mariani Yahya memperkenalkan Islam dengan baik kepada segenap masyarakat di kawasan rantau melayu. Saat itu citra Islam ambruk ke level terendah, dimana kebencian terhadap pemeluk Islam mulai menjamur dari sisi barat hingga timur dunia. Disaat itulah masyarakat dunia menjadi gedeg pada ajaran yang dibawa Nabi Muhammad, beberapa orang mencari apa itu Islam. Kata kunci "Islam" dicari dengan begitu pesatnya karena dunia sedang membutuhkan kebenaran ajaran dari Muhammad Saw. 

Beruntung saat itu program bahasa Melayu Radio Singapura Internasional membuat acara yang memperkenalkan Islam dari sudut cendekiawan Muslim dari kekhalifahan hingga pada zaman modern saat ini. Saya masih ingat acara itu disiarkan pada sore hari sekitar jam 17:00 WIB, dengan suara khas Melayu diiringi musik arabian. Acara Pemikir Islam adalah salah satu acara yang dibukukan, dulu sekali ada acara yang dibukukan seperti Ekonomi Singapura yang dibuat buku Gara-gara Eeee dan juga acara Belajar Bahasa Inggris dengan judul buku "Let's learn English" di seksi bahasa Indonesia Radio Singapura Internasional.


Lahirnya buku Pemikir Islam membuka pembaca memahami apa itu Islam dan juga kenapa terorisme terjadi dalam tubub Islam. Pada buku ini terdapat penjelasan mengenai Islam dan universalisme, sufisme, radikalisme, undang-undang, reformasi, seni dan politik. Semua dibeberkan di buku ini termasuk tokoh-tokoh cendikiawan muslim asal Asia Tenggara seperti Nur Cholis Madjid, Hamka dan yang lainnya.

Setiap tokoh yang dibicarakan di buku ini membawa pemikirannya tersendiri semisal Ibnu Sina yang membawa perubahan besar dalam dunia kedokteran Islam. Ibnu Sina membawa harkat Islam ke level tertinggi dalam dunia sains. Sementara itu Profesor Dr Yusuf Qaradawi menjelaskan bahwa agar seorang muslim tidak masuk dalam lingkaran ekstremisme yang menyesatkan, beliau juga turut sumbangsih pada perkembangan ilmu fiqh modern.

Tercetak dalam dua versi yakni bahasa Melayu dan bahasa Inggris, buku ini semakin kaya dan luas untuk dibaca baik masyarakat Melayu (Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste) juga para pembaca yang mampu dan bisa berbahasa Inggris. Buku ini cukup tebal dengan 125 halaman untuk versi bahasa Melayu dan 122 halaman untuk bahasa Inggris. Saya mendapatkan buku ini secara cuma-cuma melalui Radio Singapura Internasional yang dikirim melalui pos internasional pada tahun 2008. Saya mendapatkan empat buku yang sama, tiga buku dalam bahasa Melayu dan satu dalam bahasa Inggris. Saya cukup beruntung mendapatkan versi bahasa Inggris.

Judul Buku : Pemikir Islam (Islamic Thinker)
Penulis : Mariani Yahya
Penerbit: Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS)
Pencetak: The Print Lodge Singapore
Tahun cetakan: 2005
ISBN: 9810541678 atau 9810541686







Komentar

PenaMas mengatakan…
Saya masih menyimpan buku "Pemikir Islam" yang saya dapat terima dari Radio Singapura Internasional. Saya cukup bangga sederet nama tokoh dari Indonesia tertulis di buku itu.

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...