Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Cerpen: Rotasi

Cerpen mini telah disiarkan di Radio Taiwan Internasional seksi Bahasa Indonesia pada tanggal 17 Januari 2022. Rotasi Berputarnya bumi pada suria ternyata membawa saya pada sebuah perubahan, satu kali berputar berbagai perubahan yang ku dapat. Ternyata alam mempunyai hitungan yang semakin berputar semakin mendekati musnah. Dua puluh sembilan Desember, tanggal sebagai titik poros sebuah perputaran angka berdinamika dengan semesta, alam dan keriputnya kulit. Sewaktu fajar timur menyeruak aku mencoba duduk bersama diriku sambil menghadap cahaya timur yang mulai memerah. Aku mencoba memulai untuk berbicara walaupun sedikit malu, diriku mulai berbicara dengan malu padaku. Diriku tampak naif dengan dirinya, padahal aku tahu diriku sendiri sedari dulu.  Aku: "Apa kamu mengerti soal rotasi?" Diriku: "Aku paham sedikit dari guru IPA-ku, perputaran bumi kan?!" Aku: "Hampir benar, tapi bukan itu maksudku" Diriku: "Jadi apa maksudmu? Bukannya definisi rotasi adal...

Akhirnya Aku Membunuh Tuhan di Tahun 2022

Kegagalan target 80-100 judul buku untuk tahun baca 2021 adalah hal yang sangat memilukan bagi otakku. Walaupun memilukan kegagalan ini mempunyai alasan yang bisa dipertanggungjawabkan. Tahun 2021 telah berlalu begitu saja dengan sambutan yang tidak begitu meriah, kini sudah hampir dua Minggu dalam rangkaian tahun 2022. Semangat untuk membaca masih ada, namun kali ini memang tidak ada target-target lagi. Saya menyerahkan pada waktu dan nafsuku, hanya duanhal itulah yang bisa bergolak dan terlewat.  Buku pertama tahun ini ada tiga judul sekaligus! Lumayan menguras keuangan negara yang hampir bocor. Bayangkan saja saya menghabiskan Rp 130.300 dengan potongan ongkos kirim Rp 19.000 dan potongan langsung sebesar Rp 5.216. Tahun ini saya masih tertarik untuk membaca tiga bidang: filsafat, sastra dan budaya Jawa. Sesuai nafsu yang bergolak akhirnya memilih tiga judul: Nietzsche Membunuh Tuhan; Jemini, dan Seks dan Psikologi oleh Jean Paul Sarte. Tahun 2022 memang waktu yang t...

Kolaborasi Agar-agar Aiyu dengan Minuman Khas Indonesia

Kreasi Agar-agar Aiyu Seni mengolah makanan tidak akan berhenti pada satu pakem saja, baik penciptaan awal yang sederhana hingga menjadi sebuah makanan yang menjubkan mata dan lidah. Dari satu bahan yang sederhana, berkembang dengan penambahan-penambahan bahan racikan yang istimewa. Dan kini saya mengkreasikan agar-agar aiyu yang dihadiahkan oleh sahabat kenthel di Taiwan, sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Mengkreasikan makanan dari luar negeri dengan bahan-bahan lokal adalah suatu akulturasi kuliner. Akulturasi ini mengakibatkan kenikmatan hakiki untuk para lidah lokal yang kadang enggan untuk mencoba tekstur rasa dari kuliner luar negeri. Kali ini saya membawakan dua kreasi kuliner akulturasi antara agar-agar aiyu dari Taiwan dengan bahan-bahan lokal Indonésia yang mudah didapat. Saya harap rekan-rekan sekalian bisa berkreasi dengan rasa lokal yang ada, tidak ada salahnya untuk mencoba. Selamat berkreasi!!! Wedhang Aiyu Terinspirasi dari karya kuliner Nusantara warisa...

Buah-buahan Yang Dianggap Makanan Ular

Sejak kapan ular jadi vegetarian? Pertanyaan yang muncul ketika para orang tua buhun  yang mendeklarasikan buah-buahan liar Indonesia sebagai makanan ular. Aku yang sudah dewasa ini terbengong-bengong karena tidak ada di pelajaran IPA yang menyebutkan bahwa ular ngemil buah-buahan. Aneh sekali. Buah X, buah ini saya tidak tahu namanya baik nama ilmiah maupun nama lokalnya. Pohonnya seperti semak dan tumbuh di sekitar kolam ikan ataupun solokan, pohonnya tidak terlalu besar sekitar 20-50 cm. Daunnya kasar, lebar mirip daun rambutan. Tumbuhan ini berbuah kecil seperti kersen (ceri), buah berbentuk bulatan kecil. Buah yang mentah berwarna hijau lalu berubah menjadi kuning dan merah saat matang. Rasa buah manis, di dalamnya seperti kersen dengan banyak biji yang kecil.

Menjajal Mie Instan Taiwan

Menjajal Mie Instan Daging Sapi Taiwan Dari mulai bayi sampai sekarang lidah akan selalu mengkoleksi segala rasa dari makanan yang dimakan melalui mulut. Walaupun sejatinya rasa hanya ada manis, asam, pahit, dan asin. Namun berkat kuliner segala rasa selalu muncul dengan mengejutkan si pemilik lidah. Menjajal makanan dari luar negeri atau dari luar budaya kita bagaikan tambahan ensiklopedia rasa di perpustakaan lidah. Sulit sekali menjelaskan sebuah rasa kepada seseorang yang belum pernah merasakan rasa tersebut, walaupun dijelaskan secara detail pun tidak akan nyampai dan sesuai. Sebagai contoh menceritakan buah durian pada seseorang yang belum pernah memakan buah durian, sulit sekali dibayangkan.  Mendengar edisi JK minggu lalu tentang mie instan daging sapi Taiwan, saya ingin sekali nimbrung soal mie instan tersebut. Beruntung sekali saya bisa merasakan kenikmatan mie instan tersebut beberapa bulan lalu, saya mendapatkan mie tersebut dari konco kenthel di Taipei. Menurutnya mie ...

QSL: Radio Taiwan International November 2021

Januari 2022 saya masih mendapatkan qsl dari RTI, qsl edisi tahun 2021 dengan tema lukisan cat yang dilukis oleh pelukis Taiwan, Yu Mei. Untuk bulan November bergambar warung dengan segala aktifitasnya. Gambar ini menceritakan suasana warung jalanan di Kabupaten Pingtung.  Kartu qsl tampak depan dengan suasana warung Kartu qsl tampak belakang