Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Mabuk Pencarian Cinta

Bukan salahku untuk mencintai, urusan rumit ini bukan saja dari sebuah enzim, hormon, antropologi, sosial bahkan agama. Kompleks sudah. Aku membutuhkan benda atau hal yang tak berupa, hanya sebuah rasa dan emosi yakni cinta. Saat pertemuan di kolom chat, seakan kita menghangat tanpa sebuah tungku api. Tanpa sebuah korek begitupun lilin kecileakan menyaladan mengambar seluruh sudut ruang hati.

Aby. Pernah memberikan cintanya di malam Senin, saat para bintang dan bulan senyum pada bumi yang mulai mengantuk. Percakapan itu dimulai begitu hangat persis seperti paragraf di atas. Dan terbakar ke seluruh neuron baik padaku dan dirinya, tangannya begitu menarik untuk bersentuhan. Rambut lurus nan hitam melambaikan helaian untuk segera dicium dari belakang.

Dan ingat, awalnya hanya dari kehangatan sentuhan. Apalahdaya hormon kita terlalu cepat naik seperti komet yang melintas, aku khawatir. Pada pengabdian cinta yang pernah tertanda oleh kedua bibirku, musnah sudah oleh laku kita malam ini. Aku khianat, melenceng yang bersinonim dengan serong. Terdengar menjijikkan, hanya neuronlah yang menikmati dengan baranya. Bi, kita tenggelam saat itu.

Pada gua garba yang mengasikan aku senang untuk maju mundur, entah kau senang atau tidak. Nyatanya seperti itu. Pada bagian tubuh yang lain kau pun tampak membara seperti bambu runcing yang tegak. Ilmu tantri menjelma menjadi seinggok tai yang hina, inikah aku yang sedang menggila padamu.

Padamu aku gak pernah merasa kecil, walaupun pada akhirnya tertolak hingga aku terdampar pada sebuah kesemuan. Kini riwayat cintaku semakin memuai tak bermakna. 

Banjar, 11 April 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...