Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Indomie Hype Geprek Ayam VS Mie Sedaap Korean Spicy Chicken

Bungkusnya mirip-mirip, bisa saja orang salah pilih kalau gak cermat bacanya. Namanya rival selalu menyama-nyamakan kayak Indomaret dan Alfamart aja ya, tapi itulah dunia. Kali ini seperti judul di atas saya akan mengulas dua rival dunia permieinstanan. Sudah tahulah ya kalau indomie memang mempunyai pangsa pasar mie instan yang cukup banyak di Indonesia, sementara Mie Sedaap dibelakangnya sebagai produk rival. Setiap produk mempunyai karakter rasa yang berbeda dan tentunya mempunyai fans tersendiri. 

Tampilan Bungkus Mie Sedaap

Dari ke-dua produk ini sepertinya ada 'perang' rasa pedas, jadi yang menjadi 'jualan' utamanya yakni kepedasan. Soal varian rasa saya kira tidak terlalu jauh beda karena masih sekitaran rasa daging ayam! Cuma bumbunya saja sedikit berbeda berhubung yang diangkat dalam produk ini ada yang mengajukan kuliner Nusantara sementara, satunya lagi membawa rasa negri gingseng. 

Yok kita mulai perbandingan-nya, Saya kira mulai dari Mie Sedaap dulu ya!

Mie Sedaap Korean Spicy Chicken

Bungkusnya hitam dengan mengetengahkan gambar mie yang diangkat dengan sendok garpu, dari gambar tersebut sudah nampak kepedasan dari produk. Dalam kemasan terdapat beberapa bungkus bumbu diantaranya: Bubuk cabe (2); Bumbu instan (1), Minyak bumbu merah (1) dan Bawang goreng (1). Istimewanya dari Mie Sedaap yakni terdapat dua bubuk cabe, jadi di sini Mie Sedaap memberikan pecintanya pilihan akan tingkat kepedasan.

Cara masak seperti pada umumnya dan seperti biasanya! Kini tinggal penilaian rasa, bagiku Mie Sedaap mempunyai karakter mie yang sudah agak mirip dengan kualitas Indomie. Mie-nya cukup tebal, kenal dan sedikit agak halus. Tampilan saat disajikan merah menyala seakan-akan pedas sekali, saat dicoba satu bubuk cabe rasanya cukup nikmat dan lumayan agak pedas. Selanjutnya aku tambah lagi bubuk cabe yang ke-dua, rasa pedas semakin meningkat namun tidak terlalu pedas bagiku. Rasa ayamnya ketara dan mempunyai wangi yang khas. 

Bungkus Mie Indomie Hype Geprek Ayam

Indomie Hype Geprek Ayam

Bungkusnya hitam dengan hidangan mie dalam mangkok cukup menggambarkan kepedasan dari produk ini. Dalam kemasan terdapat: Bumbu Instan (1), Minyak bumbu merah (1), dan Bawang goreng (1). Dari bumbunya kemungkinan kepedasan sudah menyatu dengan minyak bumbu merah, berbeda dengan Mie Sedaap yang terpisah dengan minyak bumbu merah. Cara masak seperti biasa tidak ada perubahan yang berarti, untuk rasa bagiku mie-nya kenyal, tebal dan lembut. Dari kepedasan saya pikir lebih pedas dan membuat perut sedikit terkoyak oleh pedasnya bumbu merah. Karakter pedas dari Indomie menurutku pedas di mulut juga pedas di perut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...