Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Pilih-pilih Cangcut

Cangcut Murahan Kenyamanan seseorang bukan hanya diukur dari salah satu sudut saja tapi dari segala sudut. Misalnya saja kenyamanan berpakaian, banyak orang mengira berpakaian dengan barang bermerek akan menghasilkan suatu kenyamanan, tapi pernyataan itu tidak selamanya benar. Berpakaian bukan hanya merek saja yang dipikirkan akan tetapi berbagai hal mulai dari ukuran, corak, warna, bentuk/model dan bahan yang digunakan. Saya sendiri selalu memilih pakaian yang nyaman tapi terkadang mendapatkan pakaian yang tidak nyaman. Emang gak dicoba dulu? Biasanya pertanyaan itu muncul setelah membaca pernyataanku di atas sebelumnya. Barang satu ini memang spesial jadi tidak bisa dicoba sebelum membeli! Yang perlu diperhatikan saat membeli barang ini hanyalah menginggat ukurannya saja!. Cangcut atau bisa disebut celana dalam merupakan salah satu pakaian yang tidak bisa dicoba saat membelinya, berbagai pertimbangan kesehatan dan estetika sehingga cangcut tidak boleh diuji coba saat hen...

Apa Itu Janjimu?!

Harapan itu tidak ada yang palsu. Kecewa boleh saja tapi harus dalam batas sewajarnya. Janji-janji memang mempunyai arti sangat penting bagi siapa pun yang menerima janji ataupun yang memberi janji, terlebih si penerima janji akan lebih menjaga ingatan janji tersebut ketimbang si pemberi janji.  Dua kali janji untuk saling bertemu di sebuah kafe. Janji pertama gagal karena ada pertemuan dengan keluarga dan berikutnya gagal karena terlalu nyaman dengan perut yang penuh. Respon apa yang mesti dibungkus untuk diberikan kepada si pemberi janji? Tentu respon yang dibungkus dengan batas-batas dari yang kita miliki. Benda-benda Ini Lebih Enak Diajak Bicara Tanpa Efek Menusuk Lainnya Nerimo ing pandum , boleh dikata demikian. Mau apalagi?! Marah buat apa? Wong setiap orang kadang mempunyai kepentingan yang lebih urgent . Kecewa, pastinya!  Kafe nampak ramai, hidangan kopi campur lemon sedang dipersiapkan barista. Sisa-sisa kekecewaan masih ada, kehampaan masih ada,...

Antara Kaca Rumah Dan Burung

Kelestarian Alam Dan Adat Budaya Kesegaran udara berbanding lurus dengan jumlah pohon dan kelestarian lingkungan begitu juga ekosistem yang ada. Pagi yang segar dengan keriuhan alam yang menggembirakan, cicit burung liar tidak henti-hentinya ngoceh ke sana ke mari bagai seorang kecanduan kesenangan yang tak pernah lelah. Keramahan petani membuat burung-burung betah berlama-lama di kampung ini. Hanya anak kecil saja yang sedikit buas karena rasa ingin memiliki, semua sarang burung dirusak bahkan terjadi penyiksaan yang sia-sia. Berbagai jenis burung banyak berkeliaran, menguasai berbagai sektor sesuai dengan keahlian masing-masing. Elang hitam yang biasa kami sebut alap-alap datang dari arah selatan, arah rumah besarnya di Gegerbentang. Elang hitam menguasai seluruh kawasan udara paling tinggi dan hanya menginginkan daging saja. Bisa saja kalangan burung menyebutnya sang preman buas yang bisa memangsa sesamanya atau bahkan hewan lainnya. Rangkaian kejadian ganas itu bukan ha...

Kuliner Lebaran: Wajik

Penjemuran Wajik Sebagai Pengawet Alami Lebaran tentunya identik dengan silaturahmi dengan tetangga maupun sanak saudara. Dalam proses silaturahmi ini juga harus ada sesuatu yang spesial terlebih lagi pada hari istimewa, hari yang penuh keberkahan. Berbagai cara memaksimalkan keberkahan tersebut sesama manusia berlomba berbuat baik skala maksimal daripada hari-hari lainnya misalnya dengan menyuguhkan hidangan baik makanan berat maupun makanan ringan, dan tak kalah menarik lagi saling memberi uang (angpao).  Setiap orang merasakan kebahagian yang luar biasa saat lebaran, suatu puncak kebahagiaan!. Semua lapisan masyarakat merayakan dengan gaya masing-masing sesuai dengan batas-batas mereka. Adat budaya dalam perayaan lebaran sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan seseorang, misalnya saja saya sendiri yang hidup di Jawa Barat selalu merayakan lebaran dengan sajian tradisional yang tak kalah menarik. Sajian tradisional mungkin bagi sebagian orang akan merasa takjub karen...

Menertawakan Bahasa

Bahasa Jawa Banyumasan, Bahasa Thailand, Bahasa Orang Madura ...... Sederet bahasa yang sebutkan sangat rentan sekali diskriminasi, entah diskriminasi ataupun bukan tapi saat penutur bahasa tersebut menggunakannya di depan orang yang bukan penutur asli maka yang terjadi akan menjadi bahan lelucon. Saya sendiri menggunakan Bahasa Jawa Banyumasan sebagai bahasa ibu dan digunakan dalam segala kesempatan. Tak jarang orang melucu ataupun sekedar merendahkan bahasa saya. Entah apa itu sebabnya. Sasaran bukan hanya Bahasa Jawa Banyumasan saja, tapi bahasa Jawa yang mendhok dan selalu di acara televisi menjadi bahan guyonan. Rasanya tidak adil. Saya merasa terlecehkan dengan itu dan saya baru ingat bahwa saya sendiri sering melecehkan bahasa Thailand. Sama seperti yang lainnya setiap orang melihat serial drama Thailand akan tertawa paling tidak akan mesem saat mereka menonton serial drama Thailand. Kok bisa seperti itu ya?! Apakah karena nada yang aneh dari bahasa tersebut sehingga kita tert...

Ora Ilok Nang Kepercayaan Jawa

Panganan Disogna Tutup Rantang, Termasuk Ora Ilok Tiap suku budaya biasanè nduweni hal-hal sing ora ilok, sebutanè uga beda-beda misalè bae nang Sunda atawa Betawi disebut pamali . Ora ilok bisa diartikna sesuatu hal sing ngelanggar sekang norma susila, agama, atawa norma-norma sing liannè. Gampangè ora ilok gue berarti ora  sopan. Saking akehè sing ora ilok, nang aku arep tek jelasna seingetku wae. Istilahè kur go pengimut-ngimut budayanè dewek. Mbok mandan medheni nek budaya leluhur pada ilang. Ya wis sedulur ayuh pada nginget-ngingetna maning. Ora ilok sekang norma susila 1. Nglangkahi awakè wong tua 2. Madang nang nduwur meja 3. Ngiduni wong liannè 4. Ngomongi wong tua 5. Ngacung-ngacungna jeriji aring makam atawa maring wong 6. Madang karo tangan kiwe (wong sing ora kidal) 7. Njegong nang ngarep lawang 8. Madang nang ngarep lawang umah Jan-janè sakabeh sikap atawa laku elek/ ora sopan disebut ora ilok. Ora ilok sekang norma budaya kepercayaa...

Sriping: Keripik Pisang Sajian Khas Lebaran

Setiap daerah mempunyai sajian kuliner khas masing-masing terutama pada waktu-waktu istimewa misalnya saja lebaran, resepsi pernikahan ataupun peristiwa penting lainnya. Sajian khas tersebut biasanya mengikuti acara istimewa, misalnya untuk pernikahan ataupun khitanan (circumcisions) dalam masyarakat Jawa lebih identik dengan sajian khas dodolnya, biasanya orang Jawa menyebutnya jenang. Berbeda dengan lebaran, sajian khas biasanya kue nastar namun kue nastar sendiri sudah menjadi kuliner nasional jadi bukan spesifik pada etnis tertentu. Kami masyarakat Jawa yang sudah lama hidup di Ciamis, Jawa Barat selalu membuat hidangan lebaran yang spesial terutama kuliner warisan leluhur yang tak jauh beda dengan kuliner orang Sunda. Sajian khusus lebaran biasanya Sriping alias keripik pisang, Sagon, Kue Satu, Kue Akar Kelapa, Kue Golak dan berbagai macam hidangan khas lebaran lainnya.  Alat GèsrÄ“kan Dan Pisang Yang Dikupas Suatu hidangan wajib saat lebaran adalah sriping. Waj...

Ramadan Bersepeda

Apang Sedang Gogoleran Puasa bukan halangan segalanya, puasa hanya berhalangan untuk makan minum, emosi negative ataupun hubungan seksual dan aturan-aturan lainnya. Saat mendengar kata puasa dan olahraga kadang terpikir dalam bayangan adalah lelah dan keadaan ekstrim yang sangat menyeramkan. Mungkin saja bagi sebagian orang yang belum pernah merasakan olahraga saat puasa akan berimajinasi lebih parah daripada sastarawan peraih Nobel. Tapi bagi sebagian orang yang sudah merasakan akan mengatakan kenikmatan yang tidak ada di bulan lainnya (khususnya muslim). Kegiatan bersepeda saat puasa sudah saya lakukan sejak mempunyai Apang (sepedaku) sekitar tahun 2014/2015 dimulai dari Tambun - Narogong ataupun Tambun - Sultan Agung dan berbagai jalur lainnya. Sejak pindah ke kampung halaman, Banjar. Saya selalu melakukan tradisi itu, tentunya dengan track yang lebih menantang daripada wilayah Bekasi dan Jakarta.  Siluet Seorang Kakek Yang Berangkat Kerja Saat Matahari Terbit ...

Parfum Garuda Indonesia: Parfum Yang Mempunyai Hukum

EDT Garuda Indonesia kemasan 60ml   Dua tahun selepas keluar kerja dari Siloam Hospital Lippo Cikarang, saya sudah tidak mampu lagi membeli minyak wangi dari Oriflame. Wajar saja harga Oriflame sama dengan 33 kilogram beras super, tentu saja murah mahal tergantung kemampuan dan keberanian anda sendiri, terkadang keberanian dengan uang cukup ianya merasa harga tersebut dianggap murah. Tetapi kadang yang punya uang tapi, otaknya bilang mahal, tentunya jatuhnya mahal. Oriflame dengan wewangian herbal ataupun bahan alam yang luar biasa, memang pantas dibeli dan dihargai dengan uang yang cukup banyak nol-nya. Parfum beraroma sandalwood alias cendana dari Oriflame sangat menarik hidung saya untuk selalu menggunakannya sebagai aroma identitas dari tubuh saya. Saya merupakan tipe orang jarang pakai parfum sehingga parfum Oriflame yang dibeli tahun 2012 masih belum habis sampai tahun 2017 hingga saya kasih ke sahabat terdekat di Sanur, Bali.  EDT Garuda Indonesia kemas...

Aku Dan Ketelanjangan

Ternyata Aku sudah lama telanjang! Aku terpukul dengan kehidupanku yang ditelanjangi diri sendiri dengan begitu nista nan menyenangkan bak seorang kecanduan dadah. Mungkin bukan aku saja, melainkan semua orang yang kenal teknologi informasi dan mempunyai alatnya. Semua telanjang!. Aku sendiri sudah mengetahui dampak negative dari sebuah teknologi informasi baik yang bersifat jasmani maupun kejiwaan, semua sudah terekam dalam otak namun mandek dalam pelaksanaan. Ketagihan dan kegilaan menjadi bendungan besar untuk menghindari semua ketelanjangan ini. Bisa disebut telanjang! Betapa tidak setiap sisi kehidupan menarik (sedih, bahagia, kebimbangan etc) selalu dibagikan dalam sebuah tulisan, foto, video maupun tag lokasi. Ketelanjangan itu sama sekali tidak memberikan ruang kemisteriusan kehidupan seseorang ataupun sama sekali tidak ada ruang privasi, semua dilucuti dalam sebuah aplikasi.  Cermah virtual dari Dr. Fahrudin Faiz menggugahkan saya dari euforia ketelanjangan...