Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Sriping: Keripik Pisang Sajian Khas Lebaran

Setiap daerah mempunyai sajian kuliner khas masing-masing terutama pada waktu-waktu istimewa misalnya saja lebaran, resepsi pernikahan ataupun peristiwa penting lainnya. Sajian khas tersebut biasanya mengikuti acara istimewa, misalnya untuk pernikahan ataupun khitanan (circumcisions) dalam masyarakat Jawa lebih identik dengan sajian khas dodolnya, biasanya orang Jawa menyebutnya jenang.

Berbeda dengan lebaran, sajian khas biasanya kue nastar namun kue nastar sendiri sudah menjadi kuliner nasional jadi bukan spesifik pada etnis tertentu. Kami masyarakat Jawa yang sudah lama hidup di Ciamis, Jawa Barat selalu membuat hidangan lebaran yang spesial terutama kuliner warisan leluhur yang tak jauh beda dengan kuliner orang Sunda. Sajian khusus lebaran biasanya Sriping alias keripik pisang, Sagon, Kue Satu, Kue Akar Kelapa, Kue Golak dan berbagai macam hidangan khas lebaran lainnya. 

Alat Gèsrēkan Dan Pisang Yang Dikupas

Suatu hidangan wajib saat lebaran adalah sriping. Wajar saja sriping yang berbahan baku dari pisang mudah didapatkan sehingga lebaran pada musim ataupun di bulan apapun (Bulan dalam Masehi) ketersediaan pisang selalu ada karena pisang adalah salah satu jenis buah-buahan yang berbuah sepanjang tahun. 

Sriping biasanya disajikan dalam aneka rasa pada umumnya (klasik) hanya rasa asin dan manis. Sementara zaman dan perkembangan pangan tumbuh pesat, sehingga banyak bumbu-bambu baru dengan berbagai jenis rasa mulai dari barbeque, jagung bakar dan rasa lainnya. Kali ini saya akan membagikan satu resep klasik membuat sriping. 

Proses Pengorengan Tradisional

Alat Dan Bahan
1. Pisau
2. Alat pemotong lembaran pisang; Gèsrēkan
3. Wajan dan alat menggoreng lainnya
Bumbu perasa; bisa menggunakan garam ataupun bumbu-bambu lainnya
4. Minyak goreng
5. Air untuk mengencerkan garam ataupun bumbu-bambu lainnya
6. Wadah untuk menampung pisang dan hasil gorengan sriping
7. Pisang mentah dengan jenis tertentu, misal pisang kepok

Tatacara
1. Pilih pisang mentah dengan jenis tertentu, misal pisang kepok
2. Kuliti/kupas pisang tersebut lalu rendam dalam air sekitar satu jam dengan air biasa ataupun garam dan tiriskan
3. Siapkan bumbu-bambu ataupun garam yang diencerkan, masukan dalam wadah seperti mangkok
4. Siapkan minyak goreng dan alat pengorengan, panaskan minyak
5. Ambil pisang yang sudah dikupas, gesrek ke alat Gèsrēkan
6. Goreng dan biarkan, pisahkan lembaran pisang yang menempel
7. Taburi bumbu-bambu yang sudah diencerkan ataupun garam
8. Goreng sampai menguning
9. Angkat dan tiriskan hingga minyak yang tersisia turun ke wadah penampungan
10. Setelah ditiriskan dan sriping sudah tidak panas, sriping sudah siap dimakan maupun dimasukan ke dalam wadah toples/lodong.

Sriping Saat Ditiriskan

Jika ingin menggunakan bumbu-bambu lainnya bisa membeli bumbu instan seperti barbecue, jagung bakar dll. Usahakan saat menggoreng jangan taburi cairan garam. Bumbu instan ini biasanya ditaburkan saat sudah ditiriskan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d