Setiap daerah mempunyai sajian kuliner khas masing-masing terutama pada waktu-waktu istimewa misalnya saja lebaran, resepsi pernikahan ataupun peristiwa penting lainnya. Sajian khas tersebut biasanya mengikuti acara istimewa, misalnya untuk pernikahan ataupun khitanan (circumcisions) dalam masyarakat Jawa lebih identik dengan sajian khas dodolnya, biasanya orang Jawa menyebutnya jenang.
Berbeda dengan lebaran, sajian khas biasanya kue nastar namun kue nastar sendiri sudah menjadi kuliner nasional jadi bukan spesifik pada etnis tertentu. Kami masyarakat Jawa yang sudah lama hidup di Ciamis, Jawa Barat selalu membuat hidangan lebaran yang spesial terutama kuliner warisan leluhur yang tak jauh beda dengan kuliner orang Sunda. Sajian khusus lebaran biasanya Sriping alias keripik pisang, Sagon, Kue Satu, Kue Akar Kelapa, Kue Golak dan berbagai macam hidangan khas lebaran lainnya.
Alat Gèsrēkan Dan Pisang Yang Dikupas |
Suatu hidangan wajib saat lebaran adalah sriping. Wajar saja sriping yang berbahan baku dari pisang mudah didapatkan sehingga lebaran pada musim ataupun di bulan apapun (Bulan dalam Masehi) ketersediaan pisang selalu ada karena pisang adalah salah satu jenis buah-buahan yang berbuah sepanjang tahun.
Sriping biasanya disajikan dalam aneka rasa pada umumnya (klasik) hanya rasa asin dan manis. Sementara zaman dan perkembangan pangan tumbuh pesat, sehingga banyak bumbu-bambu baru dengan berbagai jenis rasa mulai dari barbeque, jagung bakar dan rasa lainnya. Kali ini saya akan membagikan satu resep klasik membuat sriping.
Proses Pengorengan Tradisional |
Alat Dan Bahan
1. Pisau
2. Alat pemotong lembaran pisang; Gèsrēkan
3. Wajan dan alat menggoreng lainnya
Bumbu perasa; bisa menggunakan garam ataupun bumbu-bambu lainnya
4. Minyak goreng
5. Air untuk mengencerkan garam ataupun bumbu-bambu lainnya
6. Wadah untuk menampung pisang dan hasil gorengan sriping
7. Pisang mentah dengan jenis tertentu, misal pisang kepok
2. Alat pemotong lembaran pisang; Gèsrēkan
3. Wajan dan alat menggoreng lainnya
Bumbu perasa; bisa menggunakan garam ataupun bumbu-bambu lainnya
4. Minyak goreng
5. Air untuk mengencerkan garam ataupun bumbu-bambu lainnya
6. Wadah untuk menampung pisang dan hasil gorengan sriping
7. Pisang mentah dengan jenis tertentu, misal pisang kepok
Tatacara
1. Pilih pisang mentah dengan jenis tertentu, misal pisang kepok
2. Kuliti/kupas pisang tersebut lalu rendam dalam air sekitar satu jam dengan air biasa ataupun garam dan tiriskan
3. Siapkan bumbu-bambu ataupun garam yang diencerkan, masukan dalam wadah seperti mangkok
4. Siapkan minyak goreng dan alat pengorengan, panaskan minyak
5. Ambil pisang yang sudah dikupas, gesrek ke alat Gèsrēkan
6. Goreng dan biarkan, pisahkan lembaran pisang yang menempel
7. Taburi bumbu-bambu yang sudah diencerkan ataupun garam
8. Goreng sampai menguning
9. Angkat dan tiriskan hingga minyak yang tersisia turun ke wadah penampungan
10. Setelah ditiriskan dan sriping sudah tidak panas, sriping sudah siap dimakan maupun dimasukan ke dalam wadah toples/lodong.
2. Kuliti/kupas pisang tersebut lalu rendam dalam air sekitar satu jam dengan air biasa ataupun garam dan tiriskan
3. Siapkan bumbu-bambu ataupun garam yang diencerkan, masukan dalam wadah seperti mangkok
4. Siapkan minyak goreng dan alat pengorengan, panaskan minyak
5. Ambil pisang yang sudah dikupas, gesrek ke alat Gèsrēkan
6. Goreng dan biarkan, pisahkan lembaran pisang yang menempel
7. Taburi bumbu-bambu yang sudah diencerkan ataupun garam
8. Goreng sampai menguning
9. Angkat dan tiriskan hingga minyak yang tersisia turun ke wadah penampungan
10. Setelah ditiriskan dan sriping sudah tidak panas, sriping sudah siap dimakan maupun dimasukan ke dalam wadah toples/lodong.
Sriping Saat Ditiriskan |
Jika ingin menggunakan bumbu-bambu lainnya bisa membeli bumbu instan seperti barbecue, jagung bakar dll. Usahakan saat menggoreng jangan taburi cairan garam. Bumbu instan ini biasanya ditaburkan saat sudah ditiriskan.
Komentar