Dan ciri dari manusia adalah berpikir atau menanggapi kehidupan dengan akal budi yang dimilikinya. Dan bila manusia kehilangan kemampuan akal budinya akan menjatuhkan status manusianya ke level binatang. Pendayagunaan akal merupakan tanda bagi status kemanusiaannya.
Belajar logika bagiku adalah suatu keharusan agar status kemanusiaanku selalu eksis dengan daya akal yang Tuhan berikan. Tak mau turun level, daya tersebut mesti digunakan secara maksimal. Banyak orang yang tak mampu mengolah daya tersebut sehingga banyak terjadi kesalahan-kesalahan dalam berpikir dan berlogika. Naluri dan daya manusia memang sudah dibekali logika dan daya pikir, namun itu hanyalah bibit yang mesti dirawat dan ditumbuhkan dengan baik. Maka dengan adanya buku-buku mengenai logika akan sangat membantu perkembangan dan perawatan daya tersebut. Kali ini saya membeli dan membaca buku dari sang guru filsafat online-ku, Bapak Fahruddin Faiz. Buku tersebut diberi judul "Ihwal Sesat Pikir dah Cacat Logika" yang diterbitkan oleh MJS Press. Buku tersebut salah satu yang saya idamkan sejak awal pandemi, namun baru kali ini saya membelinya melalui market place.
Buku berjilid motif garis lengkung ini sepertinya dipersembahkan untuk masyarakat awam, mahasiswa dan masyarakat yang senang terhadap logika dan ilmu filsafat. Pak Faiz menampilkan pelajaran logika ini dengan gayanya yang sederhana, mudah, dan bisa ditemukan sehari-hari dalam kehidupan. Yang lebih istimewa lagi buku ini memuat contoh kasus dan sikap apa yang harus kita lakukan saat kasus kesalahan berpikir atau cacat logika tersebut terjadi pada kita. Sebagai contohnya kasus argumentum ad baculum, sebuah pembenaran pemikiran dengan dasar-dasar kekuasaan.
Kasus: Sebaiknya kamus setuju dengan kebijakan perusahaan yang baru kalau kamu tidak ingin kehilangan pekerjaan.
Menyikapi: secara logika, sebenarnya untuk menyikapi kesalahan berpikir ini , tunjukanlah bahwa ancaman yang diajukan sebagai dasar pernyataan itu tidak saling berhubungan dengan mutlak, karena kemungkinan yang bisa terjadi dalam kenyataan bisa beragam, tidak melulu seperti yang dinyatakan oleh yang punya kekuasaan. Hal 128.
Kesederhanaan buku ini tercermin dalam bentuk susunan kalimat yang mudah dipahami, dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Buku tentang logika ini memang bukan textbook mata kuliah filsafat bagian logika, di sini anda tidak akan menemukan detail-detail asas-asas pemikiran, pembagian logika, manfaat logika, silogisme, kasualitas dan lain sebagainya. Jadi buku ini sangat cocok bagi para pemula dalam mempelajari tentang logika, para masyarakat awam dan para mahasiswa yang ingin mempelajari tentang logika secara mudah.
Berisikan 200 halaman, buku ini terdiri dari dua bagian: pertama tentang bias-bias dalam berpikir (cognitive bias). Dan kedua berisi tentang cacat logika (logical fallacy). Di sini pak Faiz tidak hanya mengisi bukunya dengan materi-materi saja, ada tambahan istimewa seperti kata-kata mutiara dari para filsuf dan pesohor dunia lainnya. Buku-buku lanjutan sebagai bahan referensi pun dihidangkan untuk pendalaman dan pengembangan materi seperti buku dari Bo Bennett Logically Fallacious: The Ultimate Collections of Over 300 Logical Fallacies. Tak ketinggalan pak Faiz juga memberikan pendahuluan (pengenalan) untuk mengetahui seberapa penting kita mempunyai logika yang waras, manfaat berlogika dan urgensinya.
Tidak terlalu murah dan mahal untuk judul buku ini, saya mendapatkannya di market place seharga 59.000 all in termasuk harga ongkos kirim. Beruntung saya mempunyai kouta gratis ongkos kirim sehingga menghemat anggaran pengeluaran. Tidak perlu ragu lagi buku ini sangat bersahabat di kantong dan menambah gizi jiwa dan otak Anda.
Judul: Ihwal Sesat Pikir dan Cacat Logika
Penulis: Fahruddin Faiz
Penyunting: Wahidian
Cetakan: Pertama, September 2020
Dimensi: 224 hlm, 13,5x20,5 cm
Penerbit: MJS Press Yogyakarta
ISBN: 978-623-91890-4-4
Komentar