Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Riwayat Kucing Swew-swew-swew

Ini adalah mengenai almarhumah Kucing Swew-swew-swew yang meninggal dengan tragis. Tulisan ini tercipta dari ketulusan hati merawat malaikat malaikat kecil pembawa kebahagiaan.

Kelahiran dan Angkatan 
Kucing Swew-swew-swew adalah nama terbaru dari Kucing Mybebi (May), yang selanjutnya diberikan nama kembali dengan sebutan Kucing Setan karena kelakuannya yang seperti setan. Kucing Setan terlahir dengan Telon (Kucing Trikitrit), saat itu Kucing Sukam hanya melahirkan dua ekor saja. 

Saat itu perasaanku antara menerima dan terpaksa karena menambah beban pengeluaran untuk makanan kucing-kucing ini, namun seiring berjalannya waktu dan kelucuan juga kebahagiaan yang muncul berkat dua kucing ini hingga akhirnya beban itu tidak terasa. Bisa jadi rezeki-rezeki ku datang karena kucing-kucing ini, allohualam bi sawab. Seperti biasa Kucing Ompong (Kucing Sukam) melahirkan di rumah Bibi Parti, rumahnya tidak jauh dari rumahku hanya terpaut 15 meter saja. Rumah bibiku inilah yang menjadi rumah sakit bersalin Kucing Sukam, dia selalu melahirkan di sana termasuk kelahiran dari Sukom, Trikitrit dan Panda. Kucing Sukam belum pernah melahirkan di rumahku, dia hanya membesarkan anak-anaknya saja di sini. 

Biasanya setelah 40 hari Kucing Sukam memboyong anaknya ke rumahku. Pada umur 40 hari kucing sudah cukup aktif dan bisa berjalan kesana ke mari untuk mencari makanan. Nah di sinilah dia mendapatkan makanan secara gratis, juga tanpa membayar uang WC Rp 2000 untuk buang air besar yang gak pernah dibanjur dan pipis sembarangan.

Perjalanan Hidup
Kucing Swew-swew-swew terlahir dengan karakter yang pendiam, jarang mengeong sama halnya dengan ibunya, Kucing Sukam. Motif bulunya sangat indah, calico alias tiga warna. Ada warna-warna yang indah di tiap bagian tubuhnya. 

Saban pagi dan malam dia adalah kucing penurut, tidur di dekatku kadangkala tidur di dadaku. Walaupun pendiam dia selalu manja. Jarang sekali dia mengeong kecuali diprovokasi oleh Kucing Trikitrit. Saat awal pembagian kucing, sebenarnya saya tidak menginginkan kucing Swew-swew-swew karena warnanya yang terlalu gelap. Namun entah kenapa saya lebih jatuh cinta dengan karakternya yang lebih pendiam dan nurut (tidak aggressive). 

Untuk urusan mandi kucing Swew-swew-swew tidaklah sesusah kucing lainnya, dia termasuk penurut. Setiap dipanggil pun selalu datang menghampiri, tak jauh karakternya dengan kakaknya Sukom. Sayang sekali Sukom minggat dari rumah karena kehadiran mereka.

Sakit dan kematian 
Dia sakit entah karena memakan tikus yang diracun atau tertular virus oleh Panda. Dua hari sudah tidak nafsu makan, terdiam selalu dan tak mau beraktifitas. Awal sakit masih beraktivitas, hari kedua hanya diam saja dekat wadah minum. Dengan resep dari dokter saya berikan oralit dan antibiotik, namun tetap tidak ada perbaikan.

Jumat 20 Mei 2022 jam 13:40 dia kejang dan lemas, kadang menjerit kesakitan. Aku usap dengan menyebut namanya namun tetap saja dia menjerit. Beberapa kali kejang aku tuntun dalam Islam, saat aku syahadati dia kejang dan langsung meninggal. 

Kucing Swew-swew-swew dikubur di kompleks kuburan kucing bersama dengan Loreng dan Sapi. Tepat di bawah pohon melinjo dekat kandang kambing. Semoga dia bermain dengan ceria bersama tiga ekor kakaknya. 

Terima kasih atas kebahagiaan yang dibawa olehmu. Terima kasih Tuhan atas anugrah terindah dari kucing ciptaan Mu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...