Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Penanganan Gigitan Tungau Merah (Tenguan)


Saat kanak-kanak kita selalu berkeliaran kemana saja dan melakukan apapun yang kita mau, baik itu hal yang bersih maupun jorok. Pokoknya semua aktifitas dijalani sesuai dengan imajinasi dan keinginan yang entah dari mana datangnya. Intinya otak anak-anak penuh dengan hal penasaran. Dari rasa penasaran itulah tidak ada langkah yang tertunda akibat mikir dua kali akan akibat dan lain sebagainya. 

Aktivitas kotor menjadi hal yang biasa, namun bagi orang tua ataupun orang dewasa adalah yang menjijikkan dan bisa membuat mereka banyak pikiran. Kebersihan, kuman, penyakit, keselamatan menjadi poin-poin yang ada dalam pikiran orang dewasa jika melihat anak-anak beraktivitas pada tempat kotor. 

Anak-anak desa umumnya melakukan hal-hal kotor adalah biasa karena lingkungan mereka yang alami. Sama persis seperti saya yang dulunya memang lahir dan besar di desa. Ada hal yang mesti terjadi pada anak-anak desa zaman dulu kalau bukan keluar cacing dari anus ya kena tungau merah di titit (penis). Aku mengalami keduanya! Duh nasib jadi orang desa yang melarat.

Sahabat anak-anak desa saat itu ya ayam, banyak sekali teman-teman yang tititnya bengkak atau biji pelernya bengkak gara-gara main dengan ayam. Kok bisa? Apa dulu jarang cuci tangan atau gak pake celana, yah namanya juga anak-anak. Biji peler atau titit yang bengkak setelah bermain dengan ayam atau setelah main di tempat kotor (kandang ayam, sawah dll) umumnya disebabkan oleh hewan serangga (kutu). Orang desa menyebutnya tengu (Jawa), tongo (Sunda), mungkin dalam bahasa Indonésia disebut tungau merah ayam. Dari gigitan tungau merah inilah pembengkakan terjadi terutama di daerah lipatan, dimana tungau mudah bersarang.

Titit atau biji peler yang kena tungau merah ayam ini biasanya membengkak, ada rasa gatel dan kadang panas karena rasa gatal yang berlebihan. Banyak juga anak-anak yang sampai gak tahan tititnya langsung disunat, sebenarnya ada beberapa cara untuk menghilangkan tungau merah ayam ini secara mudah dan aman. Bagaimana caranya? Silakan dibaca sampai bawah.

Mekanik
Cara mudah untuk meredakan rasa gatal dan bengkak dari tengu ini dengan menghilangkan tengu tersebut dari lokasi dia bersarang. Pertama cari dulu kutu tersebut dimana letak bersarangnya, dari fisiknya biasanya kelihatan karena kutu merah sangat menonjol dari segi warnanya. Setelah ditemukan kutunya barulah proses pembuangan kutu, secara mekanik bisa menggunakan beberapa alat:
1. Jarum pentul, jarum jahit, jarum lainnya yang kecil. Caranya tinggal chutik (Jawa) dicungkil si tungau merah ayam itu pada lokasi dimana dia bersarang. 
2. Lakban. Gunakan lakban untuk mengambil tungau merah dengan cara seperti waxing bulu kaki. Usaha ini memang bisa berhasil atau tidak tergantung lokasi dan seberapa besar tungau tersebut. Tempelkan lakban dan angkat dengan cepat agar tengu terangkat. Lakukan sampai akhirnya kutu terangkat, jika cara tersebut gagal terus bisa pake cara lainnya semisal dengan jarum atau obat-obatan.

Obat-obat tradisional
Beberapa obat tradisional berhasil dan mampu membuat kutu ayam alias tengu merah ini mati dalam waktu 1x24 jam atau bahkan kurang dari itu. Dahulu kala saya juga menggunakan obat-obatan tradisional ini sebagi pembunuh ajaib untuk serangan kutu ayam yang laknat ini. Apa saja obat-obatan tradisional yang bisa dipakai?
1. Kapur sirih. Obat tradisional paling ampuh untuk mematikan tungau merah dengan cara mengoleskan kapur sirih ke wilayah di mana tengu merah itu bersarang. Setelah dioleskan diamkan sampai kering, zat dan sifat kapur sirih ini membuat tungai merah tidak betah berlama-lama di titit atau di biji peler. 
2. Oli bekas. Pembunuh ulung lainnya bisa pake oli bekas, sifat panas dan beracun inilah yang mematikan tengu merah ini. Caranya sama seperti kapur sirih oles aja sampai rata dan ulangi lagi kalau kering.

Obat farmasi 
Obat-obatan farmasi tersedia untuk membunuh atau menghilangkan nyeri, gatal dan kemerahan pada seseorang yang terkena tungau merah ayam ini. Ada beberapa obat yang bisa membantu untuk mengobati gigitan kutu ini.
1. Antihistamin untuk meredakan rasa gatal, bengkak dan peradangan, obat ini hanya meredakan efek dari bersarangnya kutu tungau merah ayam ini ya. Jika tengu masih ada ya tetap saja gatal dan bengkak akan masih berlanjut jika efek obat sudah berakhir. Jenis antihistamin yang mudah ditemukan di warung-warung adalah CTM.
2. Paracetamol, untuk meredakan nyeri. Obat ini hanya menghilangkan nyeri saja, namun bisa datang lagi nyerinya bila tengu tidak dihilangkan.
3. Permethrin, obat khusus parasit baik kutu scabies ataupun kutu rambut biasa. Obat ini bisa juga untuk orang yang terkena kutu tungau merah ayam. Caranya mudha tinggal oleh saja pada lokasi bersarangnya kutu tungau merah, dalam beberapa jam kutu akan mati dan efek dari gigitan akan segera berakhir.

Dari cara di atas bagiku yang paling utama adalah mematikan atau menghilangkan tengu dari tempat dia bersarang. Obat-obatan seperti Paracetamol dan antihistamin hanya sebatas mengurangi efek penderitaan dari gatal, bengkak, kemerahan dan nyeri. Jadi jangan bingung-bingung jika ada suadara atau anak sendiri terkena tengu, tinggal mengikuti langkah-langkah di atas saja. 

Mencegah lebih utama tentunya, agar semua sehat alangkah baiknya pantau aktivitas Anda atau anak kecil agar tidak beraktivitas pada hewan yang beresiko membawa tungau merah ini. Orang dewasa pun bisa terkena tengu ini jadi jangan heran ya. Karena tengu tidak mengenal yang sudah berjembut atau belum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d