Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Robert Anak Surapati - Abdul Moeis

Menghabiskan karya Abdoel Moeis ini butuh satu bulan lebih, bukan karena panjangnya cerita atau cerita yang susah dipahami. Namun sebuah kemalasan yang terlalu berlebihan. Hampir satu bulan lebih tidak ada nafsu untuk membaca, ada nafsu membaca hanya berita harian saja. Ah penyakit ini memang hal yang selalu ada sehabis melahap banyak buku.

Begitu banyak buku elektronik yang diunduh sehingga membuat kebingungan akan sebuah pilihan. Karya-karya sastrawan lama adalah favoritku, mungkin karena sastrawan lama membawa hal yang lain. Bisa juga karena sejak zaman sekolah dasar dulu selalu dijejali dengan karya sastra lama. Jadi referensi favorit selalu dari zaman dulu.

Robert Anak Surapati dari judulnya sangat menarik dan pasti berhubungan dengan dunia kolonial Belanda. Dan jelas ini cerita soal kehidupan masa kolonial, masa di mana kehidupan antar ras saling berbaur dengan segala kompleksitas masalah sosial. Abdoel Moeis menyajikan peperang emosional antar tokoh, uniknya cerita ini menjadi hal yang tak terduga. Kupikir mirip sekali sinetron, mungkin zaman dulu cerita ini sangat mengguncang emosi para pembaca.

Diceritakan bahwa Ibu Robert menitipkannya kepada Menir Van Reijn sebelum akhirnya dia meninggal di atas kapal dalam pelayaran dari Hindia Timur ke Belanda. Masalah mulai muncul saat Robert beranjak dewasa dimana dia merasa berbeda dengan orang Belanda lainnya, selanjutnya masalah menjadi runyam saat "ayahnya" meninggal. Saat meninggalnya Van Reijn dia menemukan surat yang ditulis ibunya. Di situlah dia tersadar bahwa dirinya bukan pewaris dan bukan anak dari Van Reijn yang terpandang di Amsterdam. 

Singkat cerita Robert melarikan diri hingga akhirnya menjadi tentara yang ditempatkan di Hindi Belanda, tepatnya pulau Jawa. Di sana Robert juga menemukan mantan tunangannya yang pernah ditinggal minggat, bukan itu saja di pulau Jawa juga dia bertemu dengan bapaknya sendiri, Surapati. Pada episode inilah segala perasaan muncul terutama pada mantan tunangan dan saat pertemuan dengan ayahnya sendiri. 

Buku elektronik ini masih menggunakan ejaan lama sehingga para pembaca millenial mesti menyesuaikan terlebih dahulu. Bahasa Indonesia yang digunakan pun berbeda dengan yang sekarang, namun masih bisa dimengerti. Buku ini memuat 145 halaman, yang terdiri dari beberapa sub judul cerita. Dahulu kala harga buku ini hanya Rp 8 saja. 

Judul: Robert Anak Surapati
Penulis: Abdoel Moeis
Layout dan Jilid: Sajuti Karim
Terbitan: 1953
Penerbit: Balai Pustaka- Jakarta 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...