Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Widarapayung Kali Ke Empat

Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup saya mengajak saudara plesiran lebaran ke Widarapayung sekaligus berkunjung ke rumah sanak saudara di Kroya. Semua orang mengakui bahwa plesiran dan silaturahmi ke saudara itu meningkat kualitas hidup dan menambah rejeki. Ini sabda Tuhan yang tidak akan pernah diingkari. Pantai Widarapayung Bagi saya ini kali empat mengunjungi Widarapayung walaupun tempatnya biasa saja namun banyak cerita yang telah saya buat di sana dari saya kecil sampai saya beranjak remaja pernah membuat cerita di pantai ini. Beberapa kunjungan sempat saya abadikan dengan kamera dan sampai sekarang saya masih membukanya saat dimana jiwa merasa rindu akan kenangan indah masa lalu. Awal ke Widarapayung saat saya masih kecil diajak saudara, saat itu saya masih di bangku sekolah dasar dimana setia pengunjung diharuskan membeli bunga mawar ataupun bunga lainnya untuk dilarungkan ke laut sebagai persembahan ke Nyi Loro Kidul sebagai penguasa laut selatan. Kunjungan ke...

Sing A Song In Karangsong II

Semua merasa berenergi kembali hanya Asna saja yang sedikit rewel karena saking pengennya naik perahu.  Anak kecil kalau sudah pengin susah untuk dibohonginya. Tapi syukur alhamdulillah kakak tidak serewel Asna. Berjalan Di Jembatan Bambu Dengan uang 17.000 perorang kami menaiki sebuah perahu yang berkapasitas sekitar dua puluh orang. Tanpa menunggu lama rombongan kami langsung naik ke atas perahu. Saya ambil posisi berada di posisi paling kiri duduk dengan pelancong lainnya. Tidak banyak memotret karena males untuk mengambil gambar, kamera dipegang sama aangé. Sepuluh menit sudah di atas perahu dab akhirnya kami sampai di dermaga khusus untuk perahu pelancong yang mengunjungi hutan mangrove Karangsong. Ada menara pemantau di dekat dermaga, rasanya ingin naik hanya riskan karena terlalu capek.  Bergandengan tangan antara kakak dan aangé membentuk seperti gandengan keluarga .  Rasanya empuk sekali tangan si kakak. Gemas sebenarnya memegang dia. Banyak Ba...

Sing A Song In Karangsong I

Judulnya sih bahasa Inggris tapi isinya bahasa Indonesia saja biar semua bisa membaca dan enak dicerna otak ya. Kata orang sih "ini mah strategi marketing"  ya boleh disimpulkan begitu. Biar menarik ceritanya!.  Coba saja nama Karangsong kok bisa ya kata "Song" nyempil di situ kan pasti orang - orang yang paham atau tahu sedikit bahasa Inggris pastinya inget terjemahanya. Tapi memang nama - nama di Indramayu memang unik bagi saya rada aneh entah itu karena akulturasi atau hal lainnya. Saya merasa aneh karena saya yang hidup di Tatar Sunda tulen selalu mendapati nama tempat dengan awalan "Ci". Karangsong Mangrove  Hari ini adalah hari terakhir saya untuk menjelajah wilayah karesidenan Cirebon. Pantai Karangsong menjadi pilihan terakhir yang disediakan oleh Sang Aang. Katanya memang sulit mencari pantai yang indah kalau di laut Jawa. Bagi dia Karangsong salah satu pantai yang lumayan bagus dari pada pantai di Kota Cirebon. Benar saja pantai ini memi...

Terasering Panyaweuyan - Majalengka

Semalam rasanya cukup bingung karena banyak tawaran tempat wisata yang harus dikunjungi esok hari. Aangé yang selalu menyodorkan Palutungan saya tolak selalu karena Palutungan jalan pulang ke Banjar. Jadi urutan logika saya kembali ke jalan pulang. Karangsong dia tawarkan namun saya menolaknya kembali karena sepertinya pantainya jelek. Kemantapan saya ke Argapura - Majalengka bulat karena memang inspirasi dari para photographer di facebook yang selalu menampilkan foto mereka di sana.  Cantik memang. Taman Bunga Liar Berulang kali mengirimkan pesan di WA walaupun sama - sama di dalam satu rumah, saya tetep memilih Argapura.  Entah kenapa dia selalu menyodorkan Palutungan.  Kesel juga nih. Mungkin dia takut dingin. Bisa jadi soalnya pas ke saja dia seperti hypothermia. Saya sudah bilang bahwa saya kalau pengin yang mesti dipenuhi, agak susah meyakinkan dia. Wajah Penuh Dosa Yang Pake Baju Merah Pagi hari saat dia mengantarkan sepupunya sekolah pun kirim WA ...

Kedamaian di Bukit Selok - Adipala

Banyak orang bilang ini bukit Indonesia kecil memang ada benarnya mengapa orang sekitar menyebut demikian karena dalam bukit ini terdapat berbagai rumah ibadah yang mewakili agama resmi di Indonesia.  Gunung Selok atau Bukit Selok memang sudah terkenal seantero Cilacap dan bukan saja orang Cilacap yang mengetahuinya bahkan orang dari luar Cilacap pun tahu.  Banyak bahan sejarah yang masih terkubur di bukit itu. Bukit Selok dikenal orang sebagai tempat wisata religius karena di bukit ini semua agama mempunyai perwakilannya. Di mulai di kaki bukit terdapat Pura naik lagi ke badan bukit terdapat makam syeh (umat Islam) setelah itu terdapat Vihara. Tidak ada tripod ya mesti begini Bukan hanya wisata religius yang bukit Selok sediakan tapi juga pemandangan alam yang tak kalah menarik. Pemandangan luasnya samudra Hindia bisa dinikmati di sini, selain itu anda bisa menikmati aneka satwa liar yang mendiami bukit ini. Beberapa gua pun asa hanya saja saya tidak bisa masuk ...

Ke Srandil Lagi

Pesona pantai Selok atau Serandil memang memiliki daya magnet yang kuat bagi saya entah apa yang menjadi alasan jelasnya. Namun semua orang paham bahwa sunset di pantai ini memang lebih keren daripada di pantai sekitar wilayah Cilacap lainnya. Pantai Serandil ini terletak di kecamatan Adipala - Cilacap, tidak terlalu susah untuk mencapai lokasi karena memang berada di jalur selatan pulau Jawa. Hanya sekitar 2 km saja dari jalur utama selatan pulau Jawa. Bukit Selok dan Bendera Vietnam (endorse VOV Hanoi) Deburan ombak samudera Hindia memang lebih kejam dan ganas dari deburan laut Jawa, kerasnya hempasan ombak membuat pantai Serandil dihalangi oleh batu - batu pemecah ombak. Tidak semua bibir pantai Serandil dipasang pemecah ombak namun hanya sebagian saja terutama di bibir muara. Sebelah timur terdapat hamparan pasir kecokalatan yang eksotis dan sebelah barat terdapat pemandangan tak kalah menarik yakni muara sungai dan PLTU.  Jelas sudah keindahan pantai Serandil mem...

Sawangan Menebar Kagum

Marem dengan keindahan Menganti sekarang saya mesti melihat kegagahan dari Sawangan yang kokoh berdiri dengan otot - otot bumi yang kuat dan tegap bidangnya bebatuan yang membentuk perbukitan di sisi samudra Hindia. Sawangan tidak terlalu jauh dari pintu masuk Menganti barangkali hanya menghabiskan waktu 15 menit dengan kecepatan 20-30 km/jam menuju parkir utama Sawangan.  Jalan menuju Sawangan sebagian sudah bagus dan dicor. Namun hati - hati karena jalan cerita ini masih banyak tanah yang menempel jadi kalau ada hujan ataupun gerimis akan licin. Sawangan yang gagah memang tidak seperti pasangannya Menganti yang ayu. Karakter Sawangan dengan berbagi gua yang indah, tebing yang berbatasan dengan samudra dan curug yang menawan karena hanya 100 meter langsung terjun ke laut.  Karena track yang agak sulit menyebabkan hanya pemuda saja yang menjadi pengunjung mayoritas. Butuh energi lebih untuk berkunjung ke sini. Tangga Terbuat Dari Bambu Jelas harga tiket masuk ke S...

Pantai Menganti Dikala Hujan

Takdir!! Tidak bisa dibantah oleh sesiapapun termasuk oleh raja sekalipun. Takdir saya memang menjadi solo backpacker ini terbukti saat saya mengajak sanak saudara, teman dan sahabat untuk traveling bareng ternyata 80% dari ajakan saya selama ini selalu ditolak maupun ditinggalkan saat hari H. Mengenaskan bukan?!  Tapi ini memanglah sebuah takdir yang tidak perlu diratapi sedemikian rupa.  Yang mesti saya kerjakan hanyalah membuat hati saya senang dalam perjalanan tanpa harus menyesal ataupun marah pada orang yang membatalkan rencana traveling. Nelayan Yang Hendak Menaggkat Perahu Ke Daratan Saat ini saya memang saya sedang mencari kelongaran detak jantung dan paru untuk kembali ke normal. Bukan karena sakit fisik tapi sakit jiwa yang saya derita saat saudara membatalkan traveling ke pantai Menganti yang sudah saya rencanakan dari 3 bulan yang lalu.  Alasan pembatalan juga sedikit menjijikan bagi saya yang jomblo kronis ini.  Dia membatalkan karena pacarnya ...