Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Ke Srandil Lagi

Pesona pantai Selok atau Serandil memang memiliki daya magnet yang kuat bagi saya entah apa yang menjadi alasan jelasnya. Namun semua orang paham bahwa sunset di pantai ini memang lebih keren daripada di pantai sekitar wilayah Cilacap lainnya. Pantai Serandil ini terletak di kecamatan Adipala - Cilacap, tidak terlalu susah untuk mencapai lokasi karena memang berada di jalur selatan pulau Jawa. Hanya sekitar 2 km saja dari jalur utama selatan pulau Jawa.

Bukit Selok dan Bendera Vietnam (endorse VOV Hanoi)
Deburan ombak samudera Hindia memang lebih kejam dan ganas dari deburan laut Jawa, kerasnya hempasan ombak membuat pantai Serandil dihalangi oleh batu - batu pemecah ombak. Tidak semua bibir pantai Serandil dipasang pemecah ombak namun hanya sebagian saja terutama di bibir muara. Sebelah timur terdapat hamparan pasir kecokalatan yang eksotis dan sebelah barat terdapat pemandangan tak kalah menarik yakni muara sungai dan PLTU.  Jelas sudah keindahan pantai Serandil memang dikagumi banyak orang.

Hutan Cemara Laut dengan Failitas Gubug dan Hammock
Liburan lebaran ini saya tidak banyak waktu untuk pergi jauh - jauh tapi bersyukur dapat libur sampai 4 hari jadi bisa jalan - jalan sekalian silaturahmi ke rumah saudara. Dari Banjar berangkat jam 10 pagi dan sampai ke Maos jam 3 sore. Lumayan melelahkan karena habis jaga malam di Puskesmas.  Walaupun lelah tapi semangat liburan tetap membara buktinya dua jam setelah kedatangan di Maos saya langsung ke Serandil. Dua kali saya ke Serandil untuk liburan kali ini. Pertama saya berangkat dengan Hendrik (ponakan bibi) dan kedua dengan Yanto (mantunya bibi) walaupun untuk kedua kali tapi saya tidak merasa bosan. Apa apa alasannya?  Keindahan sunset yang membuat saya terpesona. Bagi saya sunset di Serandil adalah yang paling indah di sepanjang laut Cilacap. Saat sunset matahari tampak seperti kuning telur yang kuning kemerahan dan dihiasi gedung PLTU dan samudera Hindia. Cakep bukan?!

Nelayan Sedang Menjaring Ikan
Tidak ada cara berenang di pantai ini alasannya simple saja ombak terlalu besar dan bahaya. Tidak seperti Pangandaran yang mempunyai ombak yang enak untuk berenang, ombak di Serandil lebih besar dan lebih ganas. Ngeri kan kalau berenang di ombak yang besar. Oh ya saya juga agak riskan untuk mandi di sini karena alasan banyak sampah. Tapi jangan bayangkan pantai yang penuh sampah seperti di Jakarta ya. Di Serandil masuk kategori pantai dengan volume sampah cukup mengganggu saja. Kalau di Jakarta mah kategori Jahanam ya hahahaha (kecuali pantai di pulau Seribu).

Muara bukan penyebab mengapa Serandil kotor!  Ya empat kali ke Serandil selalu disuguhi sampah - sampah plastik dan organik yang selalu terdampar.  sayang sekali pantai seindah ini banyak sampahnya. Warung makan sekitar pantai pun punya kontribusi besar dalam produksi sampah seharusnya mereka pun ikut tanggung jawab akan adanya sampah di pantai.  Utamanya kita sebagai manusia harus sadar lingkungan.

Sunset Yang Menawan
Oh ya saat saya masuk pantai ini tidak ada tiket yang harus dibayar mungkin karena saya datang saat sore hari sekitar jam 4:30 sore jadi tidak ada penjaga tiket yang jaga. Sekedar informasi sekarang banyak gubug di pinggir pantai yang disewakan selain gubug juga ada hammock yang siap pakai. Saya kurang paham berapa harga sewanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d