Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Secangkir Kopi Upah Local Guides

Otten Coffee Dan Local Guides

Udah tahu belum apa itu Pemandu Lokal atau Local Guides di Google Map? Bagi yang sering menggunakan aplikasi Peta Google pastinya sudah tahu apa itu Local Guides. Google memberikan konstrubusi seluas-luasnya kepada para pengguna aplikasi Google Map untuk berkonstribusi demi melengkapi sistem petanya. Konstribusi di Google Map bukan hanya mengulas tempat ataupun sekedar memberi nilai bintang pada suatu tempat, semua pengguna Google Map diberikan kesempatan menambah tempat, jalan, nama jalan, jadwal buka toko atau yang lainnya. Itulah penjelasan pendek tentang Local Guides.

Bulan ini saya sudah mendapatkan bintang sepuluh di Local Guides, tingkat yang bisa dibilang paling kasta tertinggi dalam Google Maps. Saya sendiri memulai konstribusi dari tahun 2016 yang lalu. Berawal dari suka dengan perpetaan, pelajaran geografi dan juga sering buka peta Google saat jalan-jalan, Saya menjadi konstributor Google Maps.

Foto, Video dan keterangan lainnya saya dapat dari hasil jalan-jalan maupun saat berolahraga sepeda. Berapa ratus giga data yang sudah keluar untuk aplikasi peta ini, entahlah. Mungkin tak terhitung. Saya pribadi tidak pernah menghitung ataupun merasa berat soal besarnya data yang keluar dari handphone-ku. Semua terjadi karena kesenangan, boleh dibilang hobi yang terlalu dicintai hingga tidak memperhitungkan soal uang ataupun waktu. Bukan hanya hobi saja yang menyebabkan seorang konstributor tetap mengirimkan foto, mengulas ataupun membenarkan sebuah peta tapi niat membantu orang saat mencari informasi suatu tempat melalui Peta Google.

Foto Tangkap Layar Akun Google Maps 

Jika dihitung matematis kerugian dan keuntungan dalam konstribusi di Google Map maka jatuhnya akan rugi! Kenapa rugi? Jelas Google tidak membayar anda dalam setiap foto, video atau bentuk konstribusi lainnya di Google Maps. Walaupun tidak ada fee dari Google namun biasanya setiap tiga bulan sekali Google memberikan hadiah kepada konstributor-nya. Saya sendiri mendapatkan hadiah sudah tiga kali; pertama voucher kamar hotel, kedua voucher reedem berupa uang Rp 100.000 di Tokopedia dan yang terakhir (ke-empat) mendapatkan empat pack kopi premium dari Otten Coffee dengan harga Rp 85.000 yang sudah termasuk ongkos kirim melalui JT.

Hadiah ke-empat ini sangat berkesan sekali, maklum penggila kopi. Google bekerjasama dengan Otten Coffee dalam memberikan hadiah kepada konstributor-nya terbilang sempurna. Para konstributor dapat memilih satu dari empat pilihan kopi yang berbeda, semua kopi berjenis kopi premium. Wah sangat menyenangkan. 

Akhir kata inilah kehidupanku dengan Google Maps

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d