Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Review Mie Instan TipTop Rasa Ayam Bawang

Bungkus Tip Top Rasa Ayam Bawang

Hajatan sepupu kemarin merupakan nostalgia rasa untuk lidahku. Terutama makanan ringan khas Sunda seperti wajik, renginang, sambel khas Sunda dan yang lainnya. Sepulangnya dari undangan hajatan saya diberi oleh-oleh yang di dalamnya terdapat satu teh botol, satu wafer dan satu mie instan. Lumayan lah buat makan sore nanti! Eh tapi ada yang tidak familiar nih.... Mie instan bungkus warna pink membuatku penasaran. Baru pertama kali aku melihat produk mie instan bermerek Tip Top. Sesuatu yang baru!

Saat tinggal di kota besar saya belum pernah melihat merek tersebut baik di swalayan, warung kecil hingga toko modern. Baru kali ini aku melihatnya, mungkin produk baru atau memang merek ini diproduksi dan diedarkan terbatas. Mie instan yang ada di genggaman tanganku mempunyai rasa ayam bawang, rasa yang biasanya ada pada setiap merek mie instan baik yang terkenal bahkan yang tidak terkenal mempunyai rasa ayam bawang.

Bungkus Bumbu Yang Berbahasa Korea

Harga mie instan Tip Top sejujurnya saya tidak tahu karena di kampung sendiri belum ada yang menjualnya. Telusur di mesin pencari Google, ternyata mie ini dijual dengan harga Rp 2.200 per-peces. Dari kemasan cukup menarik berwarna pink, namun foto mienya tidak menarik tampak polos tanpa bumbu! Tapi gambar itu ada benernya juga.

Tanpa basa-basi lagi saya memasak sesuai petunjuk yang terdapat di belakang kemasan mie. Hanya ditambah telur ayam sebagai lauknya. Dalam kemasan terdapat dua bungkus plastik kecil berisi minyak bumbu dan bumbu bubuk, anehnya plastik bumbu terdapat tulisan Hangul Korea! Entah apa maksudnya padahal di kemasan luar tidak ada tulisan berbahasa Korea. Aneh juga ya! Setelah mie dimasak dengan ketentuan waktu sesuai petunjuk umum di kemasan, akhirnya aku mencicipinya! 

Siap Dilahap!

Konsistensi mie terasa lembut, kenyal dan enak bagiku lebih enak daripada mie Suksess. Hanya sayang bumbu kurang nendang!!! Bumbu terasa kekurangan bahan sehingga rasa terlalu nanggung. Padahal lidah saya termasuk lidah yang cukup sensitive pada bumbu. Untuk mengakalinya mungkin mengurangi air kuah sebelum diberi bumbu dan jangan mencampur lauk sebelum bumbu diaduk dengan sempurna ke mie yang tersaji. 

Bagiku mie ini cukup enak, boleh lah bisa menjadi alternative selain mie indomie atau mie sedaap. Di saat dompet kering kerontang, kere mencre atau saat mendamba sensasi lidah yang lainnya bisa menjadi pilihan yang top!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d