Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Oleh-oleh Khas Kalipucang - Pangandaran

Pergi suatu kota tidak akan lengkap jika tidak memakan makanan khasnya, hal yang bodoh jika seseorang pergi ke satu kota hanya makan mie instan. Dan mie instan tersebut tersebar seantero negeri, hal yang menjemukan. Nah jika anda sekalian pergi ke Pangandaran, boleh cicipi masakan khas Kalipucang yakni sate towe atau sate kijing. 

Kalipucang merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Pangandaran, lokasinya berjiran dengan kecamatan Pangandaran. Jika dilihat dari geografinya kecamatan Kalipucang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap - Jawa Tengah, nah batas provinsi ini dibelah oleh sungai Citanduy. Sungai inilah yang membawa keberkahan pada setiap penduduknya baik sebelah barat dan timur bantaran sungai. Khusus di wilayah timur bantaran sungai terdapat rawa-rawa. Rawa inilah yang mengandung banyak ikan dan hewan lainnya yang membawa rezeki seperti towe atau kijing. 

Kalipucang terkenal akan sate kijing, sate ini dijual oleh ibu-ibu yang menjajakan daganganya di sekitar jalan raya. Mereka menawarkan barnag dagangan pada setiap pengendara mobil atau motor yang berhenti ataupun saat kondisi macet di sekita pertigaan Kalipucang. Nah jadi jangan mencari sate kijing ini di warung makan ataupun restoran setempat, tidak bakal ketemu. Mereka berjualan tidak mengenal waktu, dalam arti tidak ada jadwal tetap. Bisa saja tidak berjualan karena bahan baku (tidak musim kijing).

Sate kijing jelas dibuat dari siput kijing atau towe yang tinggal di lumpur baik di irigasi persawahan, solokan besar ataupun sungai. Sate dibumbui dengan bahan bahan seperti kunir, bawang dan yang lainnya. Rasanya gurih, empuk dan nagih. Pada umumnya sate kijing membuat pening atau mual, namun sate kijing Kalipucang ini tidak menimbulkan efek tersebut. Mungkin saja karena setelah diambil dari sawah langsung direndam sampai 3-4 hari agar kotoran dari siput menghilang.

Sate kijing enak dimakan dengan nasi ataupun lepet/arem-arem, dicampur dengan gorengan pun enak. Untuk harganya sangat murah satu sindik seharga 1000 rupiah saja, namun kadang dijual 5 sindik sate dihargai 6000.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d