Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Mengenal Filsafat dengan Dunia Shopie

Artikel ini pernah disiarkan di acara Baca Buku Radio Taiwan Internasional (RTI) Seksi Bahasa Indonesia pada tanggal 13 atau 20 November 2019.

Merupakan karya besar yang dialih bahasa dalam puluhan bahasa di dunia. Dunia Shopie judul dalam bahasa Indonesia-nya judul asli Sofies Verden dalam bahasa Norwegia, buku ini masuk dalam katagori buku penjualan terbaik, sebenarnya apa sih yang membuat buku ini masuk katagori 'penjualan terbaik'? Mari simak selalu Baca Buku di Radio Taiwan Internasional. 

Karya besar ini ditulis dalam 518 halaman dibagi dalam beberapa judul, di Indonesia sendiri pertama diterbitkan pada tahun 1996 oleh penerbit asal Bandung. Penerbit ini pula kembali menerbitkan buku tersebut dengan jilid buku yang lebih segar dilihat terutama untuk mata kaum milenial. Untuk sekarang buku ini dibanderol sekitar Rp 135.000. Novel ini bagiku mempunyai misi mulia terlebih untuk pembaca yang ingin belajar filsafat atau hanya sekedar ingin tahu apa itu filsafat. Pada umumnya masyarakat awam menganggap ilmu filsafat adalah ilmu yang kurang berguna, memusingkan dan juga penuh teori. Anggapan tersebut menjadi sebuah mimpi buruk bagi orang yang hendak membaca buku bertema filsafat. Nah beruntung sekali Jostein Gaarder menulis buku ini, sehingga memudahkan masyarakat awam mengetahui filsafat dengan alur cerita yang menarik. 

Dunia Shopie adalah sebuah novel filsafat yang dengan samar mengajarkan, memberitahu, dan merangsang otak kita untuk berkenalan dengan dunia filsafat mulai dari zaman Yunani kuno hingga fase berkembangnya dunia filsafat modern di Eropa. Apiknya alur cerita yang disusun oleh Jostein Gaarder membuat pembaca mengalami fase rollercoaster atau fase cerita yang tidak disangka-sangka terlebih lagi ada gaya cerita yang berisi: cerita dalam cerita (dalam cerita ada cerita lagi).

Jilid Buku Dunia Shopie; Sumber Wikipedia


Membaca novel ini bagiku perlu waktu yang cukup tenang dan cukup nyantai, kenapa harus demikian? Panasnya otak karena ditekan, diremas, diporsir oleh deretan kata dalam rangkaian kalimat membuat otak menjadi cepat panas layaknya mesin sepeda motor saat berjalan di medan terjal tanpa henti. Terlebih lagi filsafat yang membutuhkan pemahaman yang dalam, nalar logis, keterkaitan ilmu dengan ilmu lainnya, dan pengetahuan pada kosakata Yunani atau Latin. Semuanya itu membutuhkan waktu yang lapang untuk menikmati kalimat demi kalimat. Beruntung dalam Dunia Shopie tidak terlalu banyak kosakata khas Yunani atau Latin ataupun teori-teori njlimet dari para filsuf. Tenang saja Dunia Shopie hanya sebuah perkenalan filsafat melalui rangkaian sejarah dari masa ke masa terutama sejarah filsafat di Eropa. Kira-kira bagaimana ya isi cerita novel ini? Simak selalu Baca Buku di Radio Taiwan Internasional.

Shopie Amundsen, seorang anak sekolah berusia 14 tahun dalam kehidupan seperti pada umumnya keluarga di Norwegia dengan sejumlah kegiatan sekolah dan aktifitas keluarga. Pada suatu hari sepulang sekolah, Shopie seperti biasanya mengambil surat dan kartu pos yang terkumpul di kotak surat depan rumah. Betapa terkejutnya dia menemukan sebuah kartu pos yang dikirim untuk dirinya, terlebih isi pesan yang sedikit mengusik pemikiran-nya yang sedang berkembang. Isi kartu pos: "Siapakah dirimu?" Adalah kalimat tanya yang cukup sederhana, namun memerlukan banyak penjelasan yang cukup dalam. Kini kehidupan Shopie cukup terganggu dengan surat-surat ataupun kartu pos yang berisi pertanyaan filsafat atau materi-materi filsafat, pikiran-nya melayang jauh daripada pemikiran siswa-siswa yang seumuran dengan-nya. Ibunya merasa heran dengan tingkah laku dan ucapan-ucapan Shopie yang sederhana namun perlu banyak jawaban. Pada awalnya ibu Shopie merasa anaknya sedang jatuh cinta, namun anggapan-nya ditolak dengan jawaban lugas dari Shopie sendiri.

Materi-materi filsafat selalu ditunggu oleh Shopie setiap sepulang sekolah, kini akalnya sudah terpancing dengan segala materi filsafat. Namun dirinya cukup merasa sebal dengan permainan licik nan misterius dari sang pengirim yang masih merahasiakan identitasnya. Seiring berjalan-nya waktu tabir misterius sang pengirim surat tekuak dengan nama Alberto Knox, seorang filsuf berumur 50 tahun. Semenjak saat itulah Sofie menjadi semakin penasaran dengan filsafat terlebih penjelasan mengenai Aristotles, Plato hingga Jean Paul Sartre dalam bahasa yang mudah. 

Nikmatnya mengetahui filsafat tidak sepenuhnya membuat Shopie bahagia, terlebih kepada sosok Mayor Albert Knag yang selalu mengirimkan kartu pos secara tiba-tiba di tempat yang dia kehendaki. Bukan saja kartu pos muncul tiba-tiba, tapi isi kartu pos yang hampir sama dengan kejadian yang dialaminya. Seakan-akan menjadi sebuah permainan takdir, misterius dan mengerikan!

Alur cerita kini berganti pada Hilde Møller Knag yang sebelumnya disebut dalam kartu pos ataupun surat-surat dari Albert Knox. Tanpa disangka tokoh Hilde adalah tokoh nyata dalam cerita, sementara tokoh Shopie adalah tokoh fiktif yang ditulis khusus dalam sebuah buku karangan ayahnya, sebagai kado ulang tahun yang ke lima belas. Ya seperti saya sebutkan sebelumnya novel ini berisikan cerita dalam cerita. Jadi jangan terlalu bingung untuk memasuki alur cerita ini. Pada fase cerita ini, dua karakter Hilde dan Shopie berjalan masing-masing sesuai alur, baik antara kehidupan nyata Hilde yang sedang menikmati buku karangan ayahnya yang berjudul Dunia Shopie. Dan karakter Shopie berjalan pada alur cerita fiktif dalam buku karangan ayah Hilde.

Penjelasan singkat dan padat dari fase-fase filsafat Barat tersusun dengan rapi dan mudah dimengerti oleh kalangan milineal maupun dewasa awam. Jadi kapan teman-teman membaca Dunia Shopie? Kalaupun tidak membaca Dunia Shopie, Anda sekalian bisa membaca buku lainnya. Ingat bahwa buku dan membaca adalah bioskop dan aktor terbaik yang takkan terkalahkan oleh Hollywood sekalipun.

Mahisa Wadana Si Murid Calonarang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Sebutan Bentuk Penis dalam Tradisi Bali

Unggahan kali ini terinspirasi dari status ataupun thread  dari seorang netizen dari dunia Twitter @Kismin666oys. Thread ini sangat menarik sekali dan isinya pun sangat jarang sekali dibahas, terlebih Indonesia negara yang agamis. Netizen ini berasal dari Bali, tahu kan Bali?! Pulau indah penuh seni, agamis dan surgawi. Selama ini saya plesiran di wilayah Indonesia hanya ada dua wilayah yang menjual dengan "pantang" kontol-kontolan alias hiasan berbentuk penis. Dua wilayah itu adalah Jogjakarta dan Bali saja, yang lainnya masih malu-malu. Dalam dunia kesehatan penis dianggap hal lumrah, namun di kalangan masyarakat awam Indonesia adalah hal tabu. Tapi tidak demikian jika kita mengorek sejarah leluhur kita, semisal saja candi Sukuh yang terkenal penggambaran betapa sucinya hubungan seksual. Pada agama leluhur yang kini masih eksis di Bali dalam beberapa kitab ada ajaran suci mengenai seksual yakni Kamasutra. Ilmu olah seksual yang diperuntukan untuk menuju kesempur

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d