Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Agatha Christie: Curtain Poirots Last Case - Tirai

Dari ketiga buku yang Aku pinjam dari dr Fitri hanya ini yang bisa dibilang super keren, novel ini dikarang oleh ratu kriminal dan ratu detektive dunia, Agatha Christie. Siapa yang tak kenal penulis Inggris ini, karya-karya beliau sangat banyak dicetak dalam berbagai bahasa dunia dan berkali-kali mendapatkan anugrah penjualan terbaik. Novel ini pertama terbit di Inggris pada September 1975, walaupun sudah dikatagorikan novel tua tetap saja karya ini dicetak berkali-kali.

Novel Tirai ini juga sudah mempunyai series sinetron-nya dan sudah disiarkan di kanal tv, dan penyambutan penonton pun sangat antusias. Novel ini mempunyai jalan cerita yang menarik, penuh teka-teki dan penuh dengan sangka. Poirot yang mengumpulkan data pembunuhan yang terjadi dalam satu waktu dengan korban lima orang sekaligus. Kalau dilihat dari logika bagaimana si pembunuhan ini bisa menjalankan pembunuhan terhadap lima orang sekaligus dalam waktu yang sama dan tempat yang berbeda. Sungguh hal yang penuh tanya bukan?! 

Inti dari cerita ini adalah sebuah 'bisikan setan' yang ditiupkan oleh si pelaku kepada target korbannya, sehingga si calon korban akan melakukan bunuh diri atau membunuh orang. Di cerita ini juga ada sebuah pembunuhan yang tidak sengaja dan ada bunuh diri untuk sebuah kemenangan. Cerita ini menarik sekali bagi Anda yang baru ingin memulai membaca novel detective, novel ini cocok buat Anda. Bahasa yang sederhana membuat otak adem saat memahami sebuah cerita detektive. 

Judul Buku: Curtain Poirots Last Case - Tirai
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Juli 2003 (cetakan ke-12)
Penerjemah: Dra. Gyani Buditjahja
ISBN: 979-403-110-0
Jumlah Halaman: 288 halaman, 18 cm.

Sumber Foto: shopie

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...