Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Review Parfum Batik Mega Mendung

Parfum Batik Megamendung

Bisa jadi termasuk lelaki metrosexual karena suka dengan wewangian, tapi bisa bukan termasuk. Tapi apapun itu semua orang suka dengan wewangian. Memang wewangian itu menimbulkan suasana hati menjadi tentram, sensual ataupun mengundang aura positive. Saya sendiri suka dengan segala jenis wewangian baik jenis au de parfum, au de toilet, atau au de cologne. Semua suka asal tidak terlalu nyegrak di hidung dan tidak terlalu norak di hidung orang lain.

Kali ini saya membeli au de parfum untuk pertama kalinya, biasanya saya selalu membeli au de toilet ataupun au de cologne. Ya saya tertarik mencobanya, apa salahnya kan mencoba hal baru. Au de parfum yang Saya pilih ini karena terpengaruh oleh tayangan suatu reality show di Net TV, saat itu pemilik produk tersebut diundang untuk mempromosikan produknya tersebut, sang pemilik menjelaskan bahwa bahan utama daru wewangian tersebut didapat daru alam Indonesia langsung dan memberdayakan petani Indonesia. Beliau juga mengatakan bahwa parfum tersebut mempunyai ciri khas dari flora yang ada di Indonesia. Produk tersebut dinamai Parfum Batik, nah setiap varian parfum mempunyai pembeda dengan motif batik dari beberapa daerah Indonesia misalnya Motif Megamendung (Cirebon - Jawa Barat), motif Singa Barong (Bali),  Sogan (Solo/Surakarta), dan Parang Barong (Yogyakarta).

Saya membeli parfum ini di toko oleh-oleh Mbejo di kawasan Kebun Binatang Gembiraloka. Sayang sekali saat itu parfum yang tersedia tidak lengkap hanya ada Sogan, Megamendung, dan Singa Barong. Saya pikir varian Parang Barong cukup laris dijual sehingga selalu habis terjual. Oleh karena saya tercipta dari tanah Sunda maka varian Megamendung menjadi pilihan. Setelah 'mencicipi' wangi dari Megamendung ternyata lumayan cocok di hidung, walaupun agak nyegrak jika disemprot dua kali, bisa diakali dengan sekali semprot tipis. Sejatinya penggunaan parfum yang baik dan tahan lama biasanya disemprotkan ke lengan ataupun leher, tapi jika anda ragu dengan bahan yang digunakan gunakan saja di baju anda sebelah dalam.

Pas digenggam

Parfum Batik Megamendung ini mempunyai wangi lembut buah-buahan segar, wangi manis, wangi jeruk, buah berry juga terasa di parfum ini. Bagiku parfum ini cocok bagi siapa saja baik lelaki maupun perempuan. Mengenai harga parfum yang saya dapatkan adalah Rp 60.000 per-35 ml. Jadi dengan harga tersebut termasuk dalam katagori premium yang mempunyai ketahanan wangi sampai delapan jam, sementara kelas deluxe dijual dengan harga Rp 90.000 ketahanan wangi sampai 24 jam. Jadi mau pilih yang mana? 

Karena berisi 35 ml menjadikan parfum ini bisa dibawa kemana-mana dengan mudah tanpa memakan ruang yang banyak. Kemasan terbuat dari kaca beling tebal dengan tutup flip yang bisa langsung dicabut, dan langsung bisa disemprot. Kekurangan dari parfum ini adalah seringnya cairan parfum keluar sendiri mungkin karena tertekan oleh tutup parfum. Walaupun keluar tak seberapa banyak, akan membuat tidak nyaman karena cairan kemana-mana. 

Sehubungan parfum Garuda Indonesia masih ada jadi parfum Batik Megamendung ini masih saya simpan, sampai akhirnya parfum Garuda Indonesia habis. Okelah sekian dari saya semoga bermanfaat.

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d