Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Keilmuan Humor

Artikel ini pernah ditayangkan di acara Baca Buku asuhan kak Maria Sukamto di Radio Taiwan Internasional seksi Bahasa Indonesia pada tanggal 19 dan 26 Februari 2020. 

Hahahaha…. hahahaha…. hahahaha
Hihihihihi…. hihihihihi…. hihihihihi

Anda ketawa? Hahahaha... hahahah….ya kalian ketawa!!!. Aku juga ketawa…memang ketawa itu menular, satu orang ketawa, dua tiga atau seratus orang bisa ketawa semuanya.

Guyon atau humor adalah salah satu fitrah manusia atau sifat bawaan manusia yang diberikan langsung dari Tuhan. Diantara ciptaan Tuhan hanya manusia saja yang mendapatkan anugrah humor tersebut. Tidak ada hewan maupun tumbuhan yang bisa guyon, hanya manusia saja yang bisa guyon. Kan ada hewan yang lucu, ayam ketawa, atau kuda ketawa? Sejatinya yang menganggap lucu adalah pikir manusia itu sendiri, ayam ketawa hanyalah sebuah suara untuk memikat ayam betina, bukan sebuah ketawa seperti manusia. Segala yang dianggap lucu, penuh humor dari alam baik hewan, tumbuhan, semesta ataupun manusia itu sendiri adalah berasal dari pandangan dan persepsi manusia itu sendiri. 

Homo riden adalah mahluk yang bisa tertawa. Di sini mahluk tersebut adalah manusia itu sendiri. Tertawa atau humor adalah suatu pembeda diantara manusia dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Menurut Nietsche orang yang luar biasa adalah orang yang bisa tertawa. Tentu saja orang luar biasa dapat ditandai dengan ketawa karena dia sudah mencapai keinginan hidupnya, sementara tanda orang yang gagal adalah menangis. Nietsche mengajarkan kita agar selalu belajar untuk tertawa, supaya menjadi manusia yang menguasai dirinya sendiri atau manusia otentik.

Baiklah, hari ini saya akan membicarakan soal humor secara teori dari sudut pandang ilmu filsafat. Mohon dibawa santai ya, jangan dibawa ruwet karena mendengar ilmu filsafat. Jujur saja saya merasa resah karena banyak sekali humor-humor yang kebablasan, baik saat pergaulan maupun saat di media online. Pernah kan kalian merasa jijik, muak, kecewa dari guyonan teman-teman? Ya, itulah mengapa kita harus belajar humor dengan teori-teori dari seorang bijak bestari baik dari Yunani, Tiongkok Kuno maupun dari Nusantara.  Yuk kita mulai kelas humornya!.

Humor berasal dari kata latin yang berarti cairan tubuh. Nah cairan tubuh ini berhubungan dengan hormon keseimbangan,kesehatan dan emosi manusia. Manusia dianugrahi sebuah humor sebagai kebebasan dan keabadian, dalam ketawa kita merasakan kelegaan hati, hilangnya beban, nah kelegaan hati inilah yang disebut sebuah keabadian. Dari humor (ketawa) akan membebaskan dari rasa sakit baik psikis maupun penyakit fisik. Saking banyaknya manfaat dari ketawa, dewasa ini ada kelas terapi ketawa yang di-inisiasi oleh Madan Kataria seorang India. 

Tertawa bersama meningkatkan imunitas tubuh


Bila teman-teman sekalian ingin melucu atau membuat sebuah guyonan harusnya memiliki tiga komponen, diantaranya: Wit (kecerdasan), Mirth (Keriangan & kegembiraan) dan Laughter (Gelak tawa). Jika seseorang membuat guyonan hanya mempunyai komponenm wit dan mirth maka guyonan itu akan jadi "garing" karena tidak ada gelak tawa. Kalau dipikir-pikir sebenarnya humor itu mudah, namun butuh komponen yang saling mendukung agar humor itu dapat dinikmati dengan gelak tawa yang membebaskan jiwa, bukan gelak tawa yang menjadi beban.

Setiap orang mempunyai sense of humor atau rasa humor sendiri-sendiri, jika ditelisik dari keilmuan maka sense of humor mempunyai beberapa aspek diantaranya: Pertama confermise sense atau kesamaan, maksudnya ketika anda membuat humor, temanmu paham dengan apa yang kamu humorkan maka dia akan ketawa, sementara jika temanmu tidak mempunyai kesaamaan (confermise sense) maka dia tidak akan ketawa, bahkan biasanya mengatakan: "kamu ngomong apa ya? Aku gak maksud? Maksudmu apa? Aku gak ngerti, kamu lagi melawak atau apa sih?".

Aspek ke-dua Quantitative sense, orang dianggap mempunyai selera humor dilihat dari seberapa sering dia terlihat ketawa dan tersenyum, seberapa mudah dia untuk dibahagiakan. Contoh kasus: ada orang yang susah untuk ketawa saat humor sedang berlangsung, kadang semua orang sudah ketawa dengan humor dari pelawak, tapi dia hanya diam saja. Mungkin di sini orang tersebut kurang sense of humor.

Aspek ke-tiga Productive sense adalah dimana seseorang mempunyai kemampuan untuk memproduksi sebuah humor atau seberapa banyak seseorang menceritakan hal lucu. Orang yang jarang humor akan kelihatan "garing" saat menceritakan hal yang berbau humor, jadi humor juga berasal dari sebuah kebiasaan ataupun suatu latihan.

Kesimpulannya jika seseorang mempunyai ketiga aspek tersebut, maka semakin kuat sense of humor -nya. Artinya orang tersebut mudah membuat humor atau mudah tertawa jika mendengarkan sebuah humor.

Ragam Humor
Dalam dunia humor ada beberapa jenisnya, dari jenis tersebut harus diperhatikan apakah jenis humor tersebut cocok untuk dikeluarkan atau tidak cocok. Apa saja jenis humor itu:
  1. Parodi, tiruan segala hal tentang sesuatu biasanya bersifat menyindir. Jenis humor ini harus hati-hati karena sindiran kadang akan menimbulkan petaka atau sakit hati orang lain.
  2. Satire, humor yang melecehkan, merendahkan, atau menyinggung dengan gaya bahasa ironi atau kebalikannya. Misalnya "Kamu kok makan kaya di restauran mewah, nasi sedikit, lauknya seumprit". Butuh kecerdasan.
  3. Tabu, ssat seseorang membuat guyonan dari hal tabu haruslah hati-hati semisal tentang sex, agama dan adat tradisi. Humor ini butuh berani mati karena paling tidak akan menyinggung seseorang, kelompok agama atau etnis. Memang paling mudah membuat guyonan adalah dengan tema sex, pasti orang akan tertawa, namun lagi-lagi ini akan menjijikan bagi sebagian orang.
  4. Fakta-fakta lucu di lingkungan sekitar misalnya melihat orang jatuh, mendengarkan orang berbicara gagu. Jenis humor ini butuh tekun untuk mencari hal-hal yang lucu dari lingkungan sekitar.

Manfaat humor
  1. Menggembirakan
  2. Katarsis, semacam pembersihan dari kesumpekan, keruwetan hidup, membuat ringan beban hidup.
  3. Mekanisme pembelaan diri, humor digunakan untuk membela diri karena tidak bisa mengritik langsung ke pemerintah ataupun kepada atasan. 
  4. Kesadaran, kritik dan intropeksi diri: kadang kita menertawakan diri sendiri dengan perbuatan yang dinilai terlalu bodoh. 
  5. Manfaat bagi kesehatan badan dan jiwa. Dari kelima manfaat yang disebutkan jika tertawa itu murni dari hati dan otak, jika tertawa yang dibuat-buat maka tidak ada manfaat yang dirasakan, mungkin beban yang akan bertambah.

Kendala dan Kunci humor
  1. Bahasa, selucu apapun  humor itu, tapi audiens tidak paham bahasa yang digunakan maka akan sia-sia karena ada kendala bahasa. Semisal seorang Indonesia melawak dengan bahasa Indonesia di depan audiens orang Taiwan yang sama sekali tidak tahu bahasa Indonesia.
  2. Performance, kadang penampilan membuat sebuah kelucuan akan nampak sempurna semisal penampilan badut. 
  3. Konteks, situasi itu penting, gak lucu kan saat seseorang guyon saat suasana tegang atau suasana sedang berduka.
  4. Distansi atau represi, suasana jiwa seseorang yang diajak ketawa tidak akan tergugah karena jiwa atau psikologinya sedang ter-represi. Semisalnya seorang sedang sedih sekali ditinggal pacar diajak guyon itu biasanya tidak akan tertawa karena suasana hatinya sedang represi.
  5. Originalitas atau keaslian, jika sebuah guyonan selalu diulang maka menjadi hal yangi tidak lucu, oleh karena itu dibutuhkan lelucon yang segar dan baru.

Tiga teori utama tentang humor
  1. Supriority theory adalah humor ketika seseorang merasa lebih baik, sempurna, dan besar kemudian melihat yang lain lebih rendah, lebih jelek dari dia yang kemudian direndahkan dan diketawakan. Misalnya seseorang ketawa karena seseorang memakai baju yang bolong, ketawa karena mendengar orang yang berbicara gagu, atau menertawakan orang memakai sandal jepit saat masuk ke mall. Jadi jenis humor ini muncul dari rasa superior dalam diri seseorang, atau lelucon yang muncul karena keadaan yang dianggap kurang sempurna.
  2. Incongruity theory: teori humor dari ketidaksetaraan atau perubahan yang tiba-tiba, dan sebuah permainan kata. Misalnya "Pak sebenarnya saya orang rajin, tapi rajin bermalas-malasan".
  3. Relief theory: teori ini sebagai katarsis atau sebagai pelepasan beban problema manusia. Semisalnya seseorang tertekan karena istrinya yang suka mengatur, maka dengan humor dia memanggil istrinya dengan panggilan bos.

Bagaimana sikap dan pandangan para bijak bestari dunia tentang humor? 

Plato seorang filsuf Yunani mengatakan bahwa humor sering melahirkan prilaku yang tidak rasional, orang yang berlebihan dalam humor akan kehilangan kontrol atas dirinya sendiri. Para polisi, pihak kemanan kebanyakan humor maka runtuh ketidakpercayaan. Kenapa humor tidak bagus? Humor berlebihan membuat self ignorance atau membuat tidak peduli terhadap dirinya sendiri, mereka hanya mengejek orang lain.

Thomas Hobbes, sesuai dengan teori yang dia rumuskan bahwa manusia itu cenderung memangsa atau ingin menang sendiri. Maka teori Thomas Hobbes ini sesuai dengan teori superior bahwa humor muncul akibat kesuperioran manusia dengan cara merendahkan orang lain.

Kesimpulan
Humor yang sehat adalah dimana sang pembawa humor merasa terbebaskan jiwanya karena gelak tawa dan si pendengar humor juga merasa terbebaskan jiwanya tanpa ada kendala lainnya. Pada dasarnya kehidupan dunia ini adalah suatu hal tentang keseimbangan, dalam khazanah Tiongkok disebut sebagai Yin Yang, maka jelas humor yang sehat adalah humor yang seimbang. Ketawa yang seimbang yang tahu waktu dan tempat.

Sudahkah Anda tertawa hari ini?




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po...

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cuk...

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe...