Acara Makan Sederhana |
Tahukan jengkol dan petai? Keduanya termasuk dalam keluarga kacang-kacangan. Ianya sangat populer di khazanah kuliner Nusantara baik di Jawa Barat hingga Malaysia dan Indochina. Berbagai jenis kuliner yang dikreasikan dari kedua bahan tersebut tercipta untuk memanjakan lidah si penikmat rasa.
Tidak ada data statistik mengenai berapa persen orang Indonesia yang suka atau tidak suka terhadap kuliner yang mengandung bahan petai dan jengkol. Walaupun tidak ada statistik resmi pada umumnya masyarakat Nusantara mencintainya. Aroma khas kedua jenis kacang-kacangan itu membuat sebagian orang tergila-gila dan ada pula yang muak. Saya termasuk orang yang tergila-gila dengan kedua kacang-kacangan tersebut.
"Apa tidak risih atau malu karena bau yang dihasilkan?! Padahal mas kan kerja di pelayanan". Mungkin saja orang bertanya demikian. Karena ada pertanyaan tersebut maka dari itu saya terangkan untuk tetap percaya diri selepas makan petai atau jengkol. Berikut tips bebas atau mengurangi bau yang dihasilkan dari jengkol dan petai.
Sebelum Dimasak
Olahan petai dan jengkol bisa diredam/dikurangi baunya dengan beberapa cara diantaranya dengan direndam beberapa hari, dipendam dalam tanah, digodok beberapa jam. Beberapa resep menyarankan untuk mengodok petai atau jengkol dengan tanah.
Menghilangkan Bau di Mulut
Untuk mengurangi/menghilangkan bau petai dan jengkol di sekitar mulut dan kerongkongan bisa diawali dengan minum/berkumur-kumur dengan kopi hangat, kopi termasuk jenis minuman yang ampuh mengurangi atau menghilangkan bau-bauan yang menusuk. Saat ingin menghilangkan bau petai dan jengkol usahakan berkumur-kumur hingga beberapa kali agar bau yang menempel di sudut-sudut mulut dan gigi terpapar oleh air kopi. Sikat gigi dengan pasta gigi, gosok hingga ujung/sela-sela gigi graham. Bersihkan lidah dengan penggaruk khusus lidah dua hingga empat kali hingga bersih, sisa petai atau jengkol biasanya masih tersisa di papula lidah sehingga mesti dibersihkan untuk mengurangi/menghilangkan bau petai atau jengkol yang menempel.
Menghilangkan Bau di Toilet
Masalah kedua dari makan petai dan jengkol adalah baunya toilet akibat zat jengkol atau petai yang terbawa dalam air kencing. Ada beberapa cara yang biasa saya lakukan diantaranya minum multivitamin ataupun vitamin B12 selepas makan petai atau jengkol. Hasil metabolisme multivitamin ataupun vitamin B12 akan dikeluarkan bersama dengan hasil metabolisme petai atau jengkol sehingga mengurangi bahkan menghilangkan bau-bauan dari jengkol karena zat hasil metabolisme multivitamin lebih kuat daripada hasil metabolisme petai atau jengkol. Perlu diperhatikan juga tatacara kencing untuk menghindari baunya toilet, kencinglah pada saluran toilet langsung jangan kencing di dinding toilet ataupun lantai. Setelah kencing siram empat sampai enam kali (gayung) dengan air.
Untuk hasil lebih maksimal juga makan atau minum lah yang mengandung bau-bauan yang cukup kuat seperti peremen, daun kemangi, durian dan yang lainnya. Semoga artikel ini membantu Anda sekalian.
Komentar