Ketika Duban sampai di hadapan raja, dia menyendandungkan qasidah:
Sungguh kau telah berbuat baik sebelum ku minta
Segala nikmat datangi aku, tanpa halangan apapun
Aku kukatakan bahwa yang kau lakukan padaku
Meringankan sedihku, meski memberatkanku
Dia lalu menyendandungkan syair :
Jangan tunjukkan dukamu semuanya
Karena segala sesuatu ada takdirnya
Senanglah dengan kebaikan saat ini
Kau akan lupa apa yang kau lalui
Karena, berapa banyak masalah yang melelahkan bagimu,
Padahal ujungnya ada yang menyenangkan
Allah, sanggup berbuat sekehendakNya
Duban melanjutkan senandungnya :
Tenang, dan baik - baiklah dengan segala susah hati
Karena keresahan akan hilangkan akal yang jeli
Tak ada guna mengasuh budak yang tua
Tinggalkan dia, agar kau selamat sejahtera
1001 Malam Jilid I, halaman 37.
Komentar