Antonio Pinto pengarang buku pengaruh Portugis di Indonesia menyebutkan bahwa kebanyakan peta pulau Sumatera digambar oleh orang Portugis. Nama Engano adalah salah satu dari nama yang diberikan oleh bangsa Portugis. Singkat cerita nama nama Engano berasal dari kesalahan navigasi yang dilakukan oleh kapal Portugis. Tentu saja kata "Engano" berasal dari bahasa Portugis yang berarti "Keliru" dalam bahasa Indonesia.
Beberapa pengaruh Portugis juga terlihat pada pakaian mempelai laki-laki yang diilhami oleh pakaian setelan Portugis yang digunakan abad ke 17. Selain peninggalan kebudayaan, ada nama kota yang mempunyai pengaruh Portugis yakni kota Natal.
Rupanya selain budaya dan bahasa Portugis yang memengaruhi budaya di Indonesia, orang Portugis juga membawa sayur - sayuran dari Brasil ke Indonesia seperti nanas, pepeya, cabe rawit, tomat, mandioc, ubi jalar dan selada. Perlu diketahui saat itu bahasa Portugis adalah bahasa penghubung di wilayah Nusantara, Belanda pun saat itu harus belajar bahasa Portugis untuk memperlancar bisnisnya di pelabuhan - pelabuhan.
Buku Sumber |
Pengaruh terbesar Portugis di Indonesia berada di Flores dimana hubungan emosional penduduk lokal dengan para pedagang Portugis terjalin dengan baik di sana sehingga menciptakan sebuah akulturasi budaya, perkembangan agama protestan dan bahkan kerajaan Kristen. Pulau Flores sendiri dinamai oleh orang Portugis yang berarti bunga - bunga. Dimana saat penjelajah Portugis melihat keindahan bunga flamboyan yang sedang mekar.
Nama - nama Portugis juga banyak dipakai di Indonesia seperti da Costa, de Freitas/de Fretes, Castanha, Varela, Vaz/Vaaz, de Coelho, Gomes, da Silva, de Sousa, Soares, Dias, Teixeira, Pereira, Bernandes, Ginçalves, Lopes, Sá, Barbosa, Simões, Medonça, Alvares, Oliviera, Martins, Peres, Fernandes, Albuquerque, Rodrigues. Nama - nama tersebut digunakan oleh keluarga Portugis yang hidup di Sulawesi dan Ambon. Adapun nama Portugis yang tinggal di Banten seperti Barós/Barros.
Flores sebagai pusat akulturasi budaya Portugis tentunya mempunyai nama Portugis lebih banyak dari daerah lainnya seperti Ribeiro, da Cumha, da Costa, Alves, Dias, Dias Vieira (Keluarga Bangsawan), Dias Vieira de Godinho, Beltran de Rosario, Ximenes da Silva, Parera/Pareira, Fernandes, de Vasconselos, Rodrigues, da Gomes, da Gama, de Santo, César da Silva, Carvalo, Ginçalves, Monteiro, Alvares, Kordi, Kaetano, Sebatião, Bartolomeu, Paulino, Alexu, Pasuka, Fransisku, Jose, Miguel, Gonsalo, Domicilia, Ja/Jacintu, Agostinyo, Luis, Dominguw, Maria Assunan, Pedro, Paulu, Antoniu, Ascenso, Fernando, Isabela, Kosma, Tomas, Vicente dan Juang.
Komunitas Portugis di Sumatera Selatan biasanya menggunakan nama Gama. Beberapa nama panggilan khas Portugis bisa dijumpai di Flores seperti Jiku/Xico, Zino/Joãozinho, Janiku/Janico.
Ternyata pengaruh Portugis di Indonesia memang cukup lah besar apalagi dengan Timor Leste tentunya. Semoga bermanfaat.
Komentar