Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Sebongkah Cinta Dari Suranenggala

Cinta bisa didapatkan dari siapapun dan itu terjadi pada saya di mana saya mendapat penerimaan yang tulus. Kali ini saya mendapatkan sebongkah cinta di Suranenggala. Saya bisa menyebut kunjungan kali ini dengan penemuan cinta karena apa?  Karena saya di sini diajari sedemikian rupa soal agama dan kasih sayang. Mereka menerima saya bukan karena ikatan darah, ikatan sahabat lama ataupun yang lainnya.  Saya hanyalah seorang yang bertemu tanpa sengaja di keraton dan di masjid agung Cirebon yang berlanjut pada sebuah persahabatan yang menuntun saya pada yang saya cari akan kebahagiaan nyata yang semua agama sampaikan. 

Barbeque
Berangkat dari rumah dengan misi untuk pendekatan diri, pemurnian pemahaman dan banyak hal yang perlu diperbaiki.  Kesempatan pertemuan ini memang tidak mungkin saya tinggalkan begitu saja karena merupakan momentum ke dua saya dalam pencarian.  Dulu dalam pencarian tahap satu begitu banyak topeng yang saya pake dan saya pun tidak kuat untuk selalu memakai topeng itu.  Dan kali ini saya ingin memurnikan diri tanpa topeng dan selalu berusaha dengan apa yang ada dalam diri saya tanpa memaksakan diri.

Cinta muncul dengan kemurnian selalu ada untuk saya berbagai syukur saya panjatkan. Saya tidak bisa banyak menulis karena cinta yang murni ini susah untuk dideskripsikan. Semoga Tuhan membalas kebaikan semua anggota keluarga di Suranenggala sana saya hanyalah seorang hina yang menerima ketulusan cinta dari kalian yang mulia. 

Ibu Ratu Aisyah 
Berbagai penghargaan teruntuk keluarga yang sangat bahagia di sana, saya sangat iri sekali akan kehangatan yang kalian ciptakan. Tak kurang keluarga saya pun tak kalah hangat namun keirian ini sangatlah wajar karena dalam balutan kehangatan terdapat manisnya iman diantara kalian.

Berbagai hidangan istimewa membuat saya malu untuk memasukkan ke dalam perut hina saya yang terbiasa makan makanan "kotor". Berharap menjadi pacu untuk terbiasa makanan yang lebih "bersih" saya pun berdoa kepada Gusti Allah yang memberikan kenikmatan.

Terlepas cinta kalian membuat saya rindu akan tempo yang harmonis itu, hingga berjumpa kembali dalam kehangatan yang indah suatu masa di ujung mentari pagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Sebutan Bentuk Penis dalam Tradisi Bali

Unggahan kali ini terinspirasi dari status ataupun thread  dari seorang netizen dari dunia Twitter @Kismin666oys. Thread ini sangat menarik sekali dan isinya pun sangat jarang sekali dibahas, terlebih Indonesia negara yang agamis. Netizen ini berasal dari Bali, tahu kan Bali?! Pulau indah penuh seni, agamis dan surgawi. Selama ini saya plesiran di wilayah Indonesia hanya ada dua wilayah yang menjual dengan "pantang" kontol-kontolan alias hiasan berbentuk penis. Dua wilayah itu adalah Jogjakarta dan Bali saja, yang lainnya masih malu-malu. Dalam dunia kesehatan penis dianggap hal lumrah, namun di kalangan masyarakat awam Indonesia adalah hal tabu. Tapi tidak demikian jika kita mengorek sejarah leluhur kita, semisal saja candi Sukuh yang terkenal penggambaran betapa sucinya hubungan seksual. Pada agama leluhur yang kini masih eksis di Bali dalam beberapa kitab ada ajaran suci mengenai seksual yakni Kamasutra. Ilmu olah seksual yang diperuntukan untuk menuju kesempur

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d