Malam tadi disibukkan dengan chatting yang terus mengalir. Dimulai dari jam sembilan malam sampai jam sebelas malam, semua mengalir dari awal pengolakan sampai tahap tawar menawar (bargain). Namanya RM, teman dari kecamatan sebelah yang seterbuka pintu istana, semua curahan hati, masalah atau problems yang irasional selalu bertengger di punggungku sebagai pendengar yang baik menurut klasifikasi pribadinya.
Awal perbincangan dimulai dengan mukhadimah yang tidak terlalu berbelit, cukup santai namun membuat saya geleng-geleng kepala! Ah ini memang resiko dari sebuah kenikmatan berkelamin berjamaah. Mestinya dia berani bertanggungjawab dan menerima dengan konsekuensi-konsekuensi dari kenikmatan yang selalu dijalaninya. Aku paham bahwa dia sekarang menjadi pemain olahraga, poligami! Olahraga yang menantang dan banyak mengeluarkan keringat kerinduan.
Jika dirunut dari percakapan yang terekam di WhatsApp dapat disimpulkan bahwa kesetiaan itu masih dipertanyakan, walupun pasangannya menyatakan setia sekata sekontol, sebool. Dan aku tidak mempercayai semua busa yang keluar dari mulutnya! Sampah emang. Mana ada pasangan setia dapat penyakit gonore. Eh bisa juga sing tertular karena bekas handuk yang terkena pus (nanah) dan juga si mainan kenikmatan (dildo) yang gak dicuci. Awal sekali si RM ini menolak dengan diagnosa yang aku berikan, tapi apalah daya kepercayaan memang tidak selalu mudah dijejalkan kepada otak orang lain. Hingga akhirnya Kamis pagi dia merasakan sensasi nyeri pada kontolnya, pagi itu langsung menghubungiku dan percaya!.
Gonore memang sangat beresiko sekali bagi seseorang yang bermain-main dengan kelaminnya, bagi-bagi rasa kelamin ke orang lain memanglah enak dan terlalu surgawi. Tapi ingat konsekuensinya! Jatah balasannya adalah penyakit yang bisa jadi mengerikan bagi kalian. Ingat bahwa penyakit dalam ini tidak menyerang orang yang berorientasi seksual tertentu! Tapi menyerang setiap orang yang beresiko: orang yang menjajakan kelaminnya tanpa pengaman kondom; BJ-BJ dengan setiap orang tuh bisa kena loh, nanti mulutmu ada nanahnya. Selain BJ ada juga yang menjajakan boolnya! Nah yang paling gak terduga ya bagi-bagi mainan dewasa; memek karet yang gak dibersihkan.
Si penyebab kencing nanah alias gonore itu bukan jin atau kutukan Tuhan, melainkan bakteri. Namanya keren tapi menjijikan kalau kita kena, Neisseria gonorrhoea. Masa tunas (inkubasi) dari penyakit ini sekitar 2-5 hari, jadi gejala belum muncul selama 2-5 hari melainkan terjadinya hubungan seks terlebih dahulu. Setelah 6 hari gejala mulai muncul. Awal muncul itu kek hormon lagi naik, serasa geli-geli di kepala kontol. Ada sensasi glasar-gleser di kontol, selanjutnya di mulut kontol keluar cairan bening kek percum dan cairan itu lama-lama jadi putih susu, berbuah lagi jadi kuning (nanah) dan berubah lagu jadi kuning hijau. Nyeri gak? Nyeri pasti ada! Dan dijamin gak ada orang yang mau merasakan nyeri di kontol, terlebih kontol yang biasanya memberikan rasa nikmat surgawi, menjadi petaka nyeri menyeramkan.
Untuk gejala di perempuan itu samar, agak susah dideteksi. Rasa nyeri tidak muncul karena infeksi terjadi pada serviks. Gejala muncul atau terlihat biasannya tampak duh (nanah) yang berwarna putih kuning kehijauan. Nyeri ada sih, tapi biasanya sudah menyerang saluran kemih. Kan beda lubang tuh. Ingat memek itu punya dua lubang; lubang enak-enak dan lubang kencing di atas deket itil. Kalau infeksi gonore udah nyampe lubang kencing, barulah nyeri muncul. Nah infeksi bisa menyebar ke rongga pelvis dan bisa juga di kelenjar Bartholin, sensasi nyeri semakin nyata dan menyiksa.
Oh ya infeksi gonore yang sudah kemana-mana bisa membuat kemandulan baik untuk pria ataupun wanita. Jadi jika ada tanda-tanda gonore langsung aja berobat ke dokter. Ingat ke dokter jangan ke yang lain. Entahlah ada obat herbal, kemanjuran bisa dipertanyakan. Kenapa dipertanyakan soalnya bakteri ini bandel abis, jangankan dedaunan obat, Amoxicillin Aja kadang hanya disenyumin aja sama si Neisseria!.
Ada tanda lain yang khas dari gonore; untuk pria ataupun wanita biasanya ada jendolan di selangkangan. Itu yang ngejendol sebenarnya si TNI sel darah putih yang lagi berkoloni di markas untuk mempertahankan wilayah dari serangan komplotan Neisseria. Nah sampai di sini paham ya seluk beluk dari penyakit menular seksual; Gonore. Saya ingatkan kembali jika ada tanda itu langsung ke dokter untuk pengobatan.
Setelah sembuh dari gonore saya sarankan untuk puasa ngewe ataupun BJ selama sebulan. Nah jangan lupa pake kondom tuh kalau mau ewi-ewi. BJ juga harus pake kondom untuk rasa aman yang lebih, ingat jangan gunakan kondom dengan pelumas alkohol, nanti pas BJ rasanya pahit kek makan tumbuhan brotowali ataupun makan lendir lidah buaya. Berhubung ini penyakit menular jadi semua orang yang diajak enak-enak atau mantap-mantap harus diobati juga, biar bakteri Nisseria menjadi almarhum. Kalau masih hidup dia kembali lagi jadi neraka untuk kontol, bool dan memek lu semua.
Kembali ke cerita, pagi ini RM sudah paham dengan pemaparan penyakit yang aku berikan. Tetep aja masih ada denial, aku maklumi saja bahwa psikologi manusia itu gak bisa loncat jauh, tapi bertahap dan perlu waktu. Setelah nyeri terasa RM minta resep obat, beruntungnya apotek yang ada di Bandung menerima foto resep yang dikirim dari WhatsApp. Ya maklum aja dunia sekarang penuh dengan kegiatan daring, ewean aja bisa daring. Sebutannya VCS, tapi bukan Video Call Silaturahmi ya!.
Dengan kejadian ini kita harapkan kamu yang hetero, homo, pemain dildo, pemain BJ harus tetap waspada dan ingat selalu alat pengaman dan setia!. Kalaupun gak setia lu mesti pake pengaman, biar hidup tentram.
Komentar