Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Candi Ronggeng Yang Dikubur Kembali

Saya lahir dan besar di Pamarican masih saja banyak yang tidak diketahui, termasuk adanya sebuah candi peninggalan kerajaan Sunda masa lampau. Banyak pemuda ataupun masyarakat tua di Pamarican yang tahu keberadaan sebuah candi di daerahnya, hanya sedikit saja yang tahu. Miris, tapi dimaklumi berhubung candi ini masih terkubur rapat dan rata dengan tanah.

Candi Ronggeng berlokasi di bantaran sungai Ciseel, tepatnya di Dusun Sukawening, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Selain dinamai candi Ronggeng, ada juga yang menyebutnya sebagai candi Pamarican. Kenapa diberi nama Candi Ronggeng? Ciamis Selatan adalah tanah kelahiran Ronggeng Gunung, cerita rakyat berupa Dewi Semboja yang menjadi ronggeng menjadi faktor kuat dalam penamaan nama candi ini, terlebih bukti kuat ditemukan artefak berupa batu berbentuk kenong dan Nandi (patung sapi betina).

Saya sendiri sudah dua kali berkunjung ke lokasi candi Ronggeng dengan rentang waktu tiga minggu, hanya saja tidak ada titik terang yang menakjubkan tentang candi yang berlokasi di pinggir sungai ini. Jika anda berkunjung ke lokasi maka tidak akan mendapatkan stupa, artefak ataupun hal lain yang berhubungan dengan candi. Semuanya datar dan dikelilingi oleh tanaman, layaknya kebon warga yang super biasa. Hanya saya satu plang pengumuman dari Dinas Kebudayaan dan Pendidikan yang berisikan amaran dan undang-undang demi menjaga barang artefak yang terkandung di daerah tersebut.

Beberapa waktu lalu tim dari Dinas Kebudayaan dan Pendidikan melakukan penggalian di lokasi candi Ronggeng, dan mendapatkan sejumlah artefak dari batu. Namun ditutup (dikubur) kembali. Semoga saja suatu hari nanti akan digali kembali dan teka-teki sejarah yang terkubur terungkap sehingga menjadi monumen sebagai pengingat kehidupan manusia. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d