Saya lahir dan besar di Pamarican masih saja banyak yang tidak diketahui, termasuk adanya sebuah candi peninggalan kerajaan Sunda masa lampau. Banyak pemuda ataupun masyarakat tua di Pamarican yang tahu keberadaan sebuah candi di daerahnya, hanya sedikit saja yang tahu. Miris, tapi dimaklumi berhubung candi ini masih terkubur rapat dan rata dengan tanah.
Candi Ronggeng berlokasi di bantaran sungai Ciseel, tepatnya di Dusun Sukawening, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Selain dinamai candi Ronggeng, ada juga yang menyebutnya sebagai candi Pamarican. Kenapa diberi nama Candi Ronggeng? Ciamis Selatan adalah tanah kelahiran Ronggeng Gunung, cerita rakyat berupa Dewi Semboja yang menjadi ronggeng menjadi faktor kuat dalam penamaan nama candi ini, terlebih bukti kuat ditemukan artefak berupa batu berbentuk kenong dan Nandi (patung sapi betina).
Saya sendiri sudah dua kali berkunjung ke lokasi candi Ronggeng dengan rentang waktu tiga minggu, hanya saja tidak ada titik terang yang menakjubkan tentang candi yang berlokasi di pinggir sungai ini. Jika anda berkunjung ke lokasi maka tidak akan mendapatkan stupa, artefak ataupun hal lain yang berhubungan dengan candi. Semuanya datar dan dikelilingi oleh tanaman, layaknya kebon warga yang super biasa. Hanya saya satu plang pengumuman dari Dinas Kebudayaan dan Pendidikan yang berisikan amaran dan undang-undang demi menjaga barang artefak yang terkandung di daerah tersebut.
Beberapa waktu lalu tim dari Dinas Kebudayaan dan Pendidikan melakukan penggalian di lokasi candi Ronggeng, dan mendapatkan sejumlah artefak dari batu. Namun ditutup (dikubur) kembali. Semoga saja suatu hari nanti akan digali kembali dan teka-teki sejarah yang terkubur terungkap sehingga menjadi monumen sebagai pengingat kehidupan manusia.
Komentar