Saudara adalah suatu ikatan keluarga baik dari urutan darah daging, ikatan pernikahan ataupun hukum. Indah sekali jika seseorang menceritakan tentang saudara terlebih lagi isi pembicaraan tentang hal-hal yang baik dari saudara kita. Tapi beberapa orang kadang menjadi sebuah bumerang! Entah apa alasannya, apakah karena adanya superior dan inferior, kaya miskin? Atau apa?!
Artikel ini tumbuh dari pengamalan pribadi yang sudah kesal mau kemana lagi dibuang. Dan ini bukan perasasti dendamku untuk mereka yang 'menyisihkanku' tapi ini sebagai penginggat diri untuk selalu mencintai saudara sendiri.
Singkat cerita: suatu hari dalam pendaftaran sekolah, kami bertiga ikut mendaftarkan seorang saudara. Aku sebagai alumni tentu, guru ku bertanya "siapa dia?" Aku jawab "saudara" sementara jawaban tidak mengenakan hati saat guru lain bertanya ke saudaraku "siapa dia?" (ke aku) dan alangkah terkejutnya saya ketika dia mengatakan bahwa saya adalah tetangganya!
Aduhai mama, salah apa mereka dikandung?! Dosa manusia kah?arau setan apa yang masuk dalam dirinya, mama?! Aku terdiam dan sedikit mengiyakan agar saudaraku yang menganggap aku sebagai tetangga menjadi tenang dan tidak turun martabatnya karena mempunyai saudara seperti ku.
Banyak sekali alasan seorang saudara menganggap saudara lainnya sebagai tetangga di hadapan orang lain. Biasanya mereka orang kaya, superior yang tidak mau mempunyai 'noda' miskin dalam keluarga terhormatnya. Inilah alasan keretakan sebuah persaudaraan dalam ikatan darah. Lebih jauh lagi jika sudah ada yang menganggap dirinya superior maka ikatan persaudaraan hanya terjadi jika ada pesta pernikahan/khitan, dan kematian. Barulah mereka berkumpul dan menganggap diri mereka bersaudara satu sama lainnya.
Komentar