Gambar Ilustrasi |
Pernah baca komentar di media sosial? Apa isinya? Apakah mereka ahli di bidang yang dikomentarinya? Apakah mereka sadar akan dirinya dan ilmunya?
Umumnya masyarakat dunia maya (netizen) senang sekali berkomentar tanpa memperhitungkan kapasitas keilmuan ataupun hal lain yang menyangkut akan dunia tertentu. Mereka dengan mudah melontarkan sebuah komentar hingga terjadilah kekacauan, kebencian, saling membenci. Apa sebenarnya yang terjadi?!#
Ghazali mempunyai teori yang dunia barat dan dunia pada umumnya melupakan hal kecil ini. Dunia barat dan dunia pada umumnya mengarahkan manusia untuk menjadi professional sementara Ghazali sebaliknya. Ghazali dalam bukunya yang berjudul Menjadi Orang Awam Yang Baik mengajarkan kita untuk selalu paham pada dirinya sendiri.
Banyak orang awam yang tidak sadar bahwa dirinya awam sehingga terjadilah kekacauan. Bidang kedokteran dikomentarinya, bidang teknologi pangan dikomentarinya padahal dirinya awam. Apa yang menyebabkan kekacauan (chaos) karena keawaman yang tidak disadari. Kita boleh mengomentari tentang dunia kedokteran namun perlu kesadaran akan batas kelimuan yang kita miliki. Dan memang setiap manusia tidak perlu ahli menjadi mekanik, kedokteran, pertanian dan lain sebagainya. Oleh karena itu jadilah manusia yang paham dan sadar akan keawaman-nya.
Resep menjadi awam: paham dan sadar akan keawaman-nya dan tahu batas.
Komentar