Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Cara Membersihkan Akuarium Berkerak dan Berlumut

Aku sempat pusing sekali dengan masalah hobiku satu ini, maklum hobiku ini setengah-setengah menjalankannya. Intinya aku tuh pengin modal kecil tapi dapat dinikmati dengan indah. Apa sih hobiku yang setengah-setengah itu? Sederhana saja sebenarnya yaitu pelihara ikan hias di akuarium. Berhubung hobi ini setengah-setengah dalam hal pemodalan hingga menyebabkan banyak kendala diantaranya kotornya akuarium karena tidak membeli filter! Aku di sini hanya membeli aerator saja, itupun jarang digunakan. 

Bersyukur ikan hias yang aku pilih tahan tanpa aerator yang jarang dinyalakan. Tapi ada satu masalah yang bikin pusing yakni kotornya akuarium karena lumut yang tumbuh. Awalnya aku hanya membersihkan akuarium itu dua minggu sekali, namun lama-lama lumut semakin berkembang. Mungkin cara mencucinya yang kurang bersih atau salah. Aku sempat stress untuk urusan ini dan sempat putus asa. Nah dalam kesetressanku baru inget kalau citrik atau asam sitrat atau asam citrun dapat melunturkan kotoran baik di baju atau melamine. Aku ingat kakaku sering membersihkan galon yang super kotor dengan lumut dengan perendaman asam sitrat dalam sehari semalam atau dua malam dan hasilnya tentu saja kinclong! 

Asam Sitrat Untuk Pembersihan Akuarium

Untuk pembersihan akuarium caranya gampang:

1. Pindahkan semua ikan hias ke wadah lain yang layak dan aman.
2. Tamburkan 1-2 sendok makan asam sitrat atau asam citrun ke dalam akuarium.
3. Biarkan akuarium dengan air kandungan asam sitrat dalam satu malam hingga dua malam.
4. Taburkan detergent, sabun colek atau sabun pembersih lainnya. Bersihkan dengan busa halus. Bersihkan dengan cara berputar (melingkar), gunakan sikat gigi untuk wilayah pinggir.
5. Setelah dinilai cukup bersih, buang air yang kotor dan bilas.
6. Ganti air akuarium dengan yang baru dan masukan ikan hias Anda.

Mudah sekali bukan?!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Menegang dan Mengeras Oleh Nyai Gowok

Ah...sialan! Padahal aku sudah kenal buku ini sejak Jakarta Islamic Book Fair tahun 2014 lalu! Menyesal-menyesal gak beli saat itu, kupikir buku itu akan sehambar novel-novel dijual murah. Ternyata aku salah, kenapa mesti sekarang untuk meneggang dan mengeras bersama Nyai Gowok. Dari cover buku saya sedikit kenal dengan buku tersebut, bang terpampang di Gramedia, Gunung Agung, lapak buku di Blok M dan masih banyak tempat lainnya termasuk di Jakarta Islamic Book Fair. Kala itu aku lebih memilih Juragan Teh milik Hella S Hasse dan beberapa buku agama, yah begitulah segala sesuatu memerlukan waktu yang tepat agar maknyus dengan enak. Judul Nyai Gowok dan segala isinya saya peroleh dari podcast favorit (Kepo Buku) dengan pembawa acara Bang Rame, Steven dan Mas Toto. Dari podcast mereka saya menjadi tahu Nyai Gowok dan isi alur cerita yang membuat beberapa organ aktif menjadi keras dan tegang, ah begitulah Nyi Gowok. Jujur saja ini novel kamasutra pertama yang saya baca, sebelumnya tidak pe

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d