Kembali membaca novel lawas Indonesia, novel ini merupakan bacaan wajib di pelajaran bahasa Indonesia sewaktu SMP. Hanya saja tukilan barang 10-15 paragraf. Mungkin saja karena ada unsur dewasanya. Seingat saya paragraf yang muncul di buku pelajaran adalah saat pemburuan harimau. Dalam imajinasi kecilku begitu liar dan menyeramkan, kita tahu bahwa hewan bernama harimau ini adalah raja rimba.
Kini saat dewasa membaca Harimau! Harimau karya Mochtar Lubis sangatlah berkesan, terlebih ada adegan panasnya. Huh lebih bergairah. Buku ini berjumlah 212 halaman, berkisah tentang pencari getah damar di belantara Sumatera. Rombongan pencari getah ini terdari beberapa orang diantaranya Buyung (tokoh utama), Wak Katok, Sutan, Pak Haji, Sanip, Pak Balam dan Talib. Cerita dimulai di saat mereka mampir di pondokan Wak Hitam, awalnya Wak Hitam ini sehat wal afiat. Entah karena apa Wak Hitam yang misterius ini diterjang badai demam hebat hingga tak lepas dari pelukan hangat ranjangnya. Sesekali bangkit untuk meminum obat pahit dan kembali tertidur. Wak Hitam yang misterius ini mempunyai banyak sekali istri, mulai dari yang tua sampai yang muda. Dalam rimba Wak Hitam ditemani istri mudanya bernama Siti Rubiyah.
Nyata! Siti Rubiyah tidak sehati dan tersiksa selama menikah dengan Wak Hitam, sejak kedatangan para pencari damar Siti Rubiyah merasa hidup kembali. Perhatian dari Buyung membuat hidupnya lebih cerah dan berwarna, hingga akhirnya dia rela untuk 'dicicipi' beberapa kaki oleh Buyung. Antara rasa berdosa, bangga dengan kenikmatan tiada tara menjadi satu dalam sanubari Buyung. Rasa bersalah ini dibawa sampai pada adegan dimana harimau mengancam mereka para pencari damar, Pak Balam adalah salah satu orang yang mengusulkan untuk saling membuka dosa diantara mereka. Dengan membuka dosa masing-masing diharapkan harimau tidak akan menerkamnya. Beberapa orang percaya bahwa dengan pengakuan dosa akan menghilangkan petaka.
Puncak dari novel ini adalah saat para pendamar diteror oleh harimau tua yang lapar. Rasa teror ini membuat para hati pembaca menjadi takut, harap-harap cemas dan memikirkan hidup yang di ujung tanduk.
Judul: Harimau! Harimau!
Penulis: Mochtar Lubis
Edisi Pertama: Mei 1992
Penerbit: Yayasan Obor Indonesia
Dimensi: VI + 214 hlm, 14 cm
ISBN: 979-461-109-109-3
Komentar