Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Learning Javanese: Calendar

Indonesian Javanese using 3 type of calendar, they're Georgian, Hijr (Islamic Calendar), and Java Calendar. The Javanese calendar use not only by Javanese but used by Madurese and Sundanese. In Indonesia you can find 3 type calendar in one calendar sometime more with other type calendar like as Balinese or Hindu Calendar,  Chinese or lunar calendar. 

Right now Javanese calendar use only for religious, culture and metaphysical proposes. Like as indicating when the mystical.

The current Javanese calendar was inaugurated by Sultan Agung Mataram in 1633 Georgian calendar. Javanese calendar consists only five days it called Pasaran. Because Javanese is collaboration between lunar and solar system so we called for solar month as Wangsa and for lunar month called as Wulan. Lunar year called as Taun, 8 year cycle called as Windu

Division of Javanese calendar similar with Islamic Calendar, starting at sunset.  Banyumasan Javanese traditionally has time division with phase of time. 

Example:
6am - 11am called as Isuk (Morning)
12pm - 3pm called as Awan (Midday)
For muslim  12 pm - 1 pm called as Bedug (Pray time for Zuhur/Midday prayers).
3pm - 6pm called as Sore (Afternoon)
For muslim called as Asar (Afternoon pray) for 3,5pm - 4,5pm.
6pm - 07 pm called as Peteng or for muslim called as Magrib.
8pm - 11pm called as Wengi or Mbengi
12am - 1am called as Tengah Wengi
2am - 5am called as Isuk
For muslim called as Subuh (Morning prayers)  in 4am - 5am.
Indonesian Calendar Consist 3 Calendar System

Cycles of day in Javanese calendar using 2 cycles including Origin Javanese Day in 5 day (Manis/Legi, Pahing/Paing, Pon, Wage, Kliwon). 

Islamic cycle day:
Senen = Monday
Selasa = Tuesday
Rebo = Wednesday
Kemis = Thursday
Jemuah = Friday
Setu = Saturday
Ahad = Sunday 

In Month system Javanese calendar using 3 system including:
1. Mangsa (Solar Month)
2. Wulan (Lunar Month following Islamic Month)
3. Georgian month (named of month Georgian calendar is same between Indonesian language, Javanese Language and English).
Year = Taun
Month = Wulan
Quarter = Triwulan 


Written by Waluyo Ibn Dischman
Pamarican, December 14, 2016
09:01am

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Sebutan Bentuk Penis dalam Tradisi Bali

Unggahan kali ini terinspirasi dari status ataupun thread  dari seorang netizen dari dunia Twitter @Kismin666oys. Thread ini sangat menarik sekali dan isinya pun sangat jarang sekali dibahas, terlebih Indonesia negara yang agamis. Netizen ini berasal dari Bali, tahu kan Bali?! Pulau indah penuh seni, agamis dan surgawi. Selama ini saya plesiran di wilayah Indonesia hanya ada dua wilayah yang menjual dengan "pantang" kontol-kontolan alias hiasan berbentuk penis. Dua wilayah itu adalah Jogjakarta dan Bali saja, yang lainnya masih malu-malu. Dalam dunia kesehatan penis dianggap hal lumrah, namun di kalangan masyarakat awam Indonesia adalah hal tabu. Tapi tidak demikian jika kita mengorek sejarah leluhur kita, semisal saja candi Sukuh yang terkenal penggambaran betapa sucinya hubungan seksual. Pada agama leluhur yang kini masih eksis di Bali dalam beberapa kitab ada ajaran suci mengenai seksual yakni Kamasutra. Ilmu olah seksual yang diperuntukan untuk menuju kesempur

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d