Katanya novel 'pancaroba', novel peralihan zaman. Novel pembaharu di zaman itu, dimana sastrawan-sastrawan lainnya masih menggunakan gaya lama (klasik). Armin Pane kala itu membawa tulisannya dihadapan para pembaca Nusantara dengan gaya baru, gaya sastra yang belum pernah ada pasa kesusastraan Indonesia. Menurut beberapa komentar mengatakan akan sangat sulit memahami novel Belenggu jika tidak pernah membaca novel barat, atau mengerti bahasa Belanda. Novel ini menggunakan ejaan yang disempurnakan alias EYD dari rezim Soeharto, namun penggunaan bahasa Indonesia termasuk dalam bahasa Indonesia lama. Untuk pembaca seperti saya mungkin akan lebih mudah menangkap atau mencerna dari kalimat atau kosa kata yang disajikan, sementara untuk generasi sekarang mungkin akan butuh penyesuaian. Tahun penulisan novel mungkin pada tahun 1938 dan bisa jadi diterbitkan pertama kali pada tahun 1940. Pada buku elektronik yang saya baca kali ini (cetakan ke-13) merupakan terbitan tahun 19...