Setiap tahun Kubangpari selalu memunculkan wajah yang berbeda baik pada musim tanam atau musim panen. Bentangan sawah yang indah selalu menjadi daya tarik dari Kubangpari, daya tarik itu bahkan sudah ada sejak dahulu. Teringat masa kecil di mana bentangan lurus jalan raya dari selatan ke utara, di tengah terdapat pohon ketapang dan pohon kapuk randu.
Kini semua berbeda dan tak mungkin sama, waktu yang berjalan takkan sama cerita, walaupun jarum jam berpuluh miliyar kali melewati 12 sampai ke 12 lagi. Program pemerintah yang semakin banyak membuat daerah selalu berrias diri, baik untuk memakmurkan masyarakat ataupun para tikus.
Program desa membawa jalan sawah bes muntil semakin ramai oleh pengunjung, semua orang datang untuk berswafoto. Bukan itu saja mereka juga datang untuk sekedar makan surabi dan kopi hangat.
Foto di atas adalah salah satu program desa yang terwujud. Program satu desa satu destinasi wisata. Beruntung Bangunsari mempunyai sawah yang cantik, dan di sinilah mereka menyampaikan proposalnya. Tampak jajaran warung bedeng dibuat untuk menggaet cuan yang masuk dari pada pengunjung. Jembatan pandang swafoto jadi hiburan tersendiri yang entah kapan akan bertahan, karena sekali seafoto gak mungkin akan ada swafoto 1000 kali di tempat tersebut.
Udara segar, pemandangan yang bagus, jalan dan akses yang mudah menjadi penunjang yang baik untuk kegiatan pariwisata. Kini jalan Kubangpari - Cikarang menjadi semakin ramai.
Gazebo utama sebagai 'kantor' tempat wisata dan tempat karcis retribusi, untuk tarif retribusi sendiri hanya sebesar Rp 3000 saja. Lumayan terjangkau, tapi entah sampai kapan akan ada yang swafoto di tempat itu lagi.
Komentar