Beberapa buku memang belum terbeli karena stok di UGM Press sedang kosong, selanjutnya pihak penerbit mengatakan akan mencetak kembali pada bulan Agustus September 2023. Walaupun terlewati beberapa jilid, saya masih bisa menikmati pada setiap babnya. Seperti merangkai sebuah puzzle, dengan berbekal cerita dari novelisasi Centhini.
Jilid menceritakan bagaimana akhir dari sebuah perjalanan Syekh Amongraga, akhir nan sedih dengan perspektif awam. Sementara perspektif kesufian merupakan akhir yang membahagiakan. Pelarungan jasad syekh Amongraga menjadi jalan pada penyatuan pada zat ilahi. Selanjutnya Niken Tambangraras pergi dari rumah dan bertemu dengan adik Syekh Amongraga. Pertemuan keluarga ini sangatlah mengharukan terlebih saat gelombang kedua keluarga Wanamarta bersatu.
Berbagai wejangan keislaman tersebar di jilid ini, seperti wejangan soal iman dan Islam. Ada juga ajaran mengenai akhlak untuk para ulama, seperti Ki Ragarunting menyombongkan diri pada Syekh Amongraga.
Penulis: Sunan Pakubuwana V
Penyunting: Marsono
Cetakan: Pertama, April 2007
Dimensi: ix + 327 hlm
Penerbit: UGM Press
ISBN: 979-420-642-3
Komentar