Langsung ke konten utama

Corat Coret Di Toilet - Eka Kurniawan

Serat Centhini VII - Terbitan UGM Press

Serat Centhini Jilid VII terdiri atas 31 pupuh, mulai pupuh 373 sampai pupuh 403. Isi teks dan urutan ringkasan ceritanya sebagai berikut.

Seh Amongraga di pendapa berdiskusi dan mewejang berbagai ilmu dengan keluarga mertua, Ki Bayi Panurta. Seh Amongraga dibuatkan rumah di sebelah timur mertuanya, yaitu di Kampung Penanggungan. Pengantin baru boyongan pindah ke rumah baru. Seh Amongraga sangat sayang kepada Niken Tambangraras, isterinya. la diajari ilmu lahir dan batin, syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat Setelah hari keempat puluh wejangan telah selesai, barulah sang isteri digauli.

Niken Tambangraras sangat bahagia. Namun kebahagiaan itu hanya sementara karena Amongraga bersama pengikutnya Jamal dan Jamil kemudian meninggalkan isterinya. Mereka bertiga berangkat ke arah timur untuk mencari adiknya Rancakapti dan Jayengresmi.

Kutipan di atas diambil dari Bab I Pendahuluan daru buku tersebut. 

Pada jilid ini juga menjelaskan berbagai macam mazhab dalam Islam, ada juga masalah zakat dan riba. Semuanya diceritakan secara rinci dnegan contoh kehidupan sehari-hari. Pada hari ke-empatpuluh Niken Tambangraras digauli oleh suaminya, bagai hari yang cerah semua keluarga diberitahu oleh Centhini bahwa Niken Tambangraras sudah digauli, sehingga harus ada upacara adat. Pada saat itulah nama adik Niken Tambangraras diganti dari Jayèngwèsthi menjadi Jayengresmi (nama lama dari Syekh Amongraga).

Sungguh perpisahan yang memilukan dimana Niken Tambangraras sedang menikmati cinta diputus dengan kepergian suaminya untuk mencari kedua saudaranya. Paling menyedihkan saat persenggamaan terakhir. Di situlah berbagai rasa bercampur. Hanya Niken Tambangraras yang merasakannya. Ke arah timur hingga ujung Jawa, Banyuwangi lah Syekh Amongraga dan dua santrinya berkelana. Mereka selalu menghindari bertemu dengan manusia, jalan yang dipilih adalah hutan belantara dan gunung. Setiap gunung yang wingit selalu disinggahi, termasuk gua yang angker. 

Pada terbitan kali ini lumayan cukup banyak ditemukan kesalahan penulisan (typo), pada jilid sebelumnya jarang sekali. Mungkin kejar target sehingga ketelitian dalam penyuntingan terabaikan. Selain utu ditemukan garis-garis entah itu garis yang dibuat atau kertas tempel yang tercetak. Jadi seperti hasil fotokopian.


Judul: Centhini - Tambangraras Amongraga Jilid VII
Penulis: Sunan Pakubuwana V
Penyelaras: Marsono
Dimensi: vi + 209 hlm
Terbitan: Kedua, Februari 2015
Penerbit: Gadjah Mada University Press
ISBN: 979-420-595-8

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama-nama Tai

Sega, beras yang ditanak Apa benar bahasa Jawa itu terlalu 'manut' ke bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris? Tampaknya ada benarnya juga, bahasa Jawa terpengaruh/meminjam banyak kosa kata dari bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kekurangan kosakata dalam bahasa Jawa memang kebanyakan untuk hal-hal seperti teknologi ataupun hal lainnya. Jangan berkecil hati untuk penutur bahasa Jawa di seluruh dunia! Perlu diingatkan bahasa Jawa mempunyai keunikan tersendiri, misalnya saja untuk belajar bahasa Jawa 'satu paket' atau juga keseluruhan dari bahasa kasar/ngoko, bahasa sedang/madya hingga bahasa halus/kromo, sama saja belajar tiga bahasa!! Bayangkan belajar tiga bahasa, apa gak repot ya?! Itulah keistimewaan bahasa Jawa. Bersyukur! Berbagai keistimewaan bahasa Jawa juga terdapat di istilah-istilah yang sangat detail/spesifik pada suatu beda yang mengalami sebuah perubahan sedikit maupun perubahan besar. Misalnya saja untuk rangkaian nama dari sebuah padi/po

Secangkir Kopi Instan Vietnam: G7 CA PHE THU THIET

Kopi Instan Vietnam G7 3In1  Pulang dari kantor perwakilan VOV di Jakarta saya mendapatkan beberapa oleh-oleh istimewa dari Vietnam, salah satunya kopi instan asal Vietnam. Jenama kopi instan itu adalah G7 CA PHE THU THIET, milik perusahaan besar kopi Vietnam. Perusahaan kopi ini menyediakan berbagai produk kopi instan yang didagangkan ke beberapa negara dunia. G7 CA PHE THU THIET mempunyai beberapa jenis diantaranya: G7 2in1, G7 3in1, Pure Black, Cappuccino, Strong X2, Passiona dan White Coffee. Di Indonesia sendiri kopi Vietnam G7 3in1 masih dijual secara online melalui Shopie.Id, Bukalapak dan yang lainnya. Setiap toko online membandrol harga yang bermacam macam, berkisar dari Rp 70.000 sampai 150.000.  Cara Penyeduhan Cara penyeduhan seperti pada umumnya kopi instan lainnya dengan air panas baik 80°C atau 100°C atau bisa menggunakan air es sebagai hidangan kopi dingin. Siapkan cangkir kopi, sobek bagian atas kemasan, masukkan kopi, tuang air panas atau d

Mengenal Tanaman Kangkung Bandung (Kangkung Pagar)

Kangkung Bandung, sudah tahu tanaman ini? Menurut buku  biologi tanaman ini berasal dari Amerika Latin (Colombia, Costa Rica). Ciri tanaaman ini tumbuh tidak terlalu tinggi cuma sekitar satu meter sampai dua meter maksimal tumbuhnya. Kangkung Bandung tidak bisa dimakan layaknya kangkung rabut atau kangkung yang ditanam di atas air. Bentuk daun menyerupai kangkung yang bisa dimasak (bentuk hati) begitu juga dengan bentuk bunganya. Bunganya berbentuk terompet berwarna ungu muda terkadang juga ada yang berwarna putih. Batang Kangkung Bandung cukup kuat sehingga memerlukan tenaga cukup untuk memotongnya (tanpa alat).  Tanaman Kangkung Bandung Sebagai Patok Alami Pematang Sawah Fungsi dan manfaat Kangkung Bandung sendiri belum diketahui banyak, beberapa sumber mengatakan tanaman ini bisa dijadikan obat dan dijadikan kertas. Pada umumnya masyarakat desa menjadikan Kangkung Bandung sebagai tanaman untuk ciri (patok) batas antar pemantang sawah. Daya tumbuh tanaman ini cukup baik d