Tempo hari lalu masih saja menjadi ingatan, pembicaraan ringan dengan rekan kerja. Rekan kerjaku seorang perempuan milenial yang baru saja lulus kuliah. Karena lingkungan medis jelas segala pembicaraan luas sampai ke gang kelinci pun masuk, mau sifat surgawi ataupun masuk ke gang perkelaminan itu jari hal wajar. Perspektif kita sebagai orang medis memang agak lain daripada manusia lainnya.
Baiklah, mukhadimah sebatas itu saja. Inti dari yang akan saya sampaikan adalah cerita-cerita absurd dari sang mahluk hormonal. Sudah jelas dalam berbagai buku anatomi fisiologi ataupun psikologi memang perempuan adalah spesial. Dia tercipta dengan rancangan unik dari Tuhan, berbagai kelebihan disematkan pada seorang perempuan. Keunikan dan kelebihan itu termasuk perihal hormonal!
Saya sebut sebelumnya bahwa perempuan adalah makhluk hormonal, si ratu hormon. Bayangkan saja dalam tubuhnya mempunyai enam jenis hormon khususnya hormon reproduksi, diantaranya: progesterone, estrogen, testosteron, lutenlinizing hormon, follicle stimulating hormone, dan oksitosin. Berbeda dengan seorang pria yang hanya mempunyai empat jenis hormon reproduksi. Karena banyaknya hormon pada wanita jika ada ketidakseimbangan hormon maka apa yang akan terjadi?! Drama.
Dibekali kesucian dan kesakralan tubuh wanita saban bulan menjalankan kewajibannya untuk menstruasi, jelas proses tersebut didukung oleh hormon. Perubahan hormon tersebutlah yang membuat banyak perubahan baik pada fisik dan psikologi seorang perempuan. Dan kira-kira apa yang terjadi saat perubahan itu? Drama. Ya drama kehidupan yang dipengaruhi besar oleh status hormonal seorang perempuan. Sebelum menstruasi seorang perempuan akan mengalami perubahan hormon terlebih estrogen dan progesterone. Perubahan tersebut menyebabkan PMS (premenstrual syndrome), pada saat itu seorang perempuan mengalami gejala-gejala sebelum memasuki masa menstruasi. Adapun gejalanya seperti mual, nyeri, pening, kembung, nyeri payudara, keram perut, muncul jerawat, sulit konsentrasi, kelelahan, mudah lupa, menangis tanpa sebab, mood swings, gelisah dan lain sebagainya.
Dari rekan kerja dan sahabat perempuan, saya himpun drama-drama hormonal terlebih saat PMS (Premenstrual Syndrome). Pada umumnya para sahabat dan rekan kerja merasa konyol saat mereka mengalama drama PMS. Hampir semua cerita yang muncul selalu tidak masuk akal dan ternyata diakui dengan nalar yang sehat dari otak perempuan, namun anehnya dibawa juga dalam alam emosionalnya sebagai perempuan. Semua cerita yang saya dapat sudah mendapatkan persetujuan dari individu-individu yang suka rela bercerita pada saya.
Menangis Karena Tidak Diucapkan Terima Kasih
Saat itu ceritanya gue ke In*maret buat beli kebutuhan sehari-hari dan memang itu In*maret langganan, jadi agak kenal sama mas-masnya. Pas transaksi si masnya ngasih kembalian tanpa bilang terima kasih. Saat itu gue sakit hati banget. Biasanya setiap belanja pasti si masnya bilang terima kasih. Pas pulang di jalan gue nangis, pokonya drama banget dah. Rasanya gak terima banget. Padahal gue sadar itu hal konyol, tapi tetep aja rasanya nyesek. Eh dua hari kemudian menstruasi.
Perkara Cat Tembok
Saat itu memang ada rencana ganti cat tembok jadi warna krem, sebelumnya memang warna cat tembok punyaku kuning. Pokoknya sekujur rumah warna kuning, entah kenapa tiba-tiba aku jadi benci banget. Dan paling aneh sekali lihat pisang yang warna kuning pun aku benci, tahu gak sih aku sampe banting itu pisang. Aku teriak pas ngebanting.
Wawancara Kerja
Pernah kena PMS pas waktu wawancara kerja, gue merasa diintimidasi. Pokoknya gue merasa HRD itu ngeintrogasi gue. Saat itu ditanya nama, rumah di mana, sebelumnya kerja apa, nah yang paling gue sebel tuh pas dia tanya pendidikan gue apa? Anjir aku merasa disepelekan, pasaku jawab S1 management dan si HRD bilang oooo. Lebih gedeg lagi pas ditanya lu punya keterampilan apa aja? Di situ gue gak terima, dia kira gue cuma jual tampang doang. Untungnya gue masih bisa kontrol emosi, nalar gue sedikit muncul. Sebenernya saat itu gue juga sadar itu pertanyaan umum saat wawancara kerja, tapi gila sakit hati banget. Pokoknya merasa direndahkan banget dah.
Komentar